Perbedaan Gate Content vs Ungate Content

Perbedaan Gate Content vs Ungate Content

Pernah dengar istilah gate content atau ungate content?

Keduanya merupakan jenis konten yang sering digunakan dalam content marketing.

Sedangkan content marketing itu sendiri adalah cara bagaimana seorang marketer bisa membangun koneksi dengan calon pelanggan melalui konten yang berkualitas dan bermanfaat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara gate content vs ungate content.

Dan alasan mengapa kamu perlu mengetahui keduanya sebagai seorang digital marketer.

Apa Itu Gate Content?

Gate content atau konten berpintu gerbang adalah konten yang hanya bisa diakses oleh orang yang telah memberikan informasi kontak pribadinya seperti email, nama, atau nomor telepon.

Jenis konten ini biasanya berupa ebook, webinar, konsultasi gratis, diskon khusus, event virtual, white papers, template, dan newsletter sedangkan ungate content itu sebaliknya.

Apa Itu Ungate Content?

Ungate content atau konten tanpa pintu gerbang adalah konten yang dapat diakses oleh siapa saja tanpa perlu memberikan kontak informasi pribadi terlebih dahulu.

Jenis konten ini biasanya berupa artikel blog, video edukasi, infografis, podcast, dan tips sheets. Salah satu fungsi dari ungate content ini adalah untuk campaign di level awareness hingga consideration.

Fakta dari artikel LinkedIn Patrick Simone mengatakan bahwa 65% pelanggan B2B mengkonsumsi konten yang bersifat informatif terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.

Oleh karena itu, penting juga menerapkan strategi ungate content ini.

Perbedaan Gate Content vs Ungate Content

Hubungan Antara Content Marketing Dengan Gate Content dan Ungate Content

Perbedaan utama antara gate content dan ungate content terletak pada aksesibilitas konten tersebut.

Gate content hanya bisa diakses oleh orang yang telah memberikan informasi kontak pribadi terlebih dahulu, sementara ungate content bisa diakses oleh siapa saja tanpa perlu memberikan informasi kontak pribadi.

Selain itu, gate content biasanya lebih fokus pada pemecahan masalah yang lebih spesifik dan mendalam, sementara ungate content lebih fokus pada memberikan informasi yang lebih umum dan luas.

Baca juga:  25 Tips Mudah Untuk Mengoptimalkan Kinerja Halaman WordPress Anda

Keuntungan dan Kerugian Gate Content

Keuntungan dari menggunakan gate content kamu bisa membangun database kontak calon pelanggan yang bernilai untuk dihubungi kembali di kemudian hari.

Dengan cara ini, kamu bisa membangun koneksi yang lebih erat dengan calon pelanggan dan membuat mereka lebih tertarik dengan produk atau layanan kamu.

Gate content juga bisa dikombinasikan dengan campaign di Ads Facebook misalnya saja melalui campaign lead gen. Jadi, mereka bisa mendapatkan ebook setelah mengisi form.

Atau di WordPress kamu bisa membuat landing page khusus untuk ebook tersebut.

Namun, kerugian dari gate content ini adalah tidak semua orang mau memberikan kontak mereka, sehingga bisa saja kamu kehilangan pelanggan potensial yang tidak bersedia memberikan kontak pribadi mereka.

Kelebihan dan Kekurangan Ungate Content

Kelebihan dari menggunakan ungate content adalah bahwa kamu bisa menjangkau lebih banyak orang, karena siapa saja dapat mengakses konten kamu tanpa harus memberikan informasi kontak pribadi mereka terlebih dahulu.

Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan otoritas brand kamu dengan menyediakan konten yang bermanfaat bagi calon pelanggan.

Namun, kelemahan dari ungate content ini kamu tidak bisa mengumpulkan informasi kontak pelanggan potensial dengan mudah seperti pada kasus gate content.

Mana yang Harus Dipilih?

Strategi Mana yang Harus Dipilih

Pilihan antara menggunakan gate content atau ungate content tergantung pada tujuan pemasaran dan objektif bisnis kamu.

Jika tujuan kamu adalah untuk membangun database pelanggan serta ingin membangun koneksi yang lebih erat, maka gate content bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.

Namun, jika tujuan kamu adalah untuk meningkatkan otoritas brand dan menjangkau lebih banyak orang, maka ungate content bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Bagaimana Cara Memanfaatkan Gate Content dan Ungate Content?

Kamu bisa memanfaatkan kedua jenis konten dalam strategi content marketing kamu.

Gunakan gate content untuk menarik perhatian calon pelanggan dan mengumpulkan informasi kontak pribadi mereka.

Setelah kamu memiliki daftar kontak tersebut, kamu bisa memanfaatkan ungate content untuk menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan otoritas brand kamu.

Baca juga:  101 Daftar Istilah Web Hosting Populer

Kesimpulan

Gate content dan ungate content memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal aksesibilitas dan fokus konten.

Sebagai seorang digital marketer, kamu perlu memahami perbedaan ini untuk dapat memanfaatkannya secara efektif dalam strategi content marketing.

Pilih jenis konten yang sesuai dengan tujuan pemasaran kamu.

Dan jangan lupa untuk membuat konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi calon pelanggan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apakah gate content selalu lebih efektif daripada ungate content dalam membangun database pelanggan?

Tidak juga. Terkadang gate content yang meminta terlalu banyak informasi dari calon pelanggan malah membuat mereka ragu untuk memberikan kontak mereka.

Jadi, pilih gate content yang relevan dan mudah diakses. Umumnya data yang diminta hanya sebatas nama, nomor telepon, dan alamat email saja.

Apakah ungate content tidak bisa digunakan untuk membangun database pelanggan?

Ungate content tetap berguna untuk membangun otoritas brand kamu dan menjangkau lebih banyak orang.

Namun, kamu tidak bisa mengumpulkan informasi kontak pelanggan dengan mudah seperti pada gate content. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan pada ungate content.

Kamu bisa membuat call to action, misalnya kalau kamu suka artikel ini silahkan subscribe di setiap akhir paragraf atau artikel.

Apakah menggunakan gate content berarti kamu harus memberikan barang secara gratis?

Tidak selalu. Kamu bisa menggunakan gate content untuk menawarkan sesuatu yang berharga dan relevan bagi calon pelanggan kamu, seperti konsultasi gratis atau diskon khusus.

Apa yang harus dilakukan jika konten kamu tidak mendapatkan respon yang diinginkan?

Evaluasi konten dan identifikasi faktor-faktor yang mungkin membuatnya kurang menarik. Lakukan riset pasar dan ketahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh target audiens. Kemudian, modifikasi konten kamu agar lebih relevan dan bermanfaat.

Jika ada pertanyaan mengenai pembahasan ini silahkan diskusi lanjut di Forum Situstarget ya.

About The Author

SubscribeSekarang!

Dapatkan akses eksklusif untuk tips digital marketing, panduan teknologi, dan masih banyak lagi!

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda, dan klik link konfirmasi pendaftaran newsletter Anda.

Pin It on Pinterest