Di zaman serba modern ini, hampir semua aspek kehidupan sudah berbasis online. Mulai dari pendidikan, bisnis, hiburan, kesehatan, transportasi dan aspek-aspek lainnya.
Salah satu kegiatan yang berbasis online tersebut adalah live streaming. Kegiatan ini banyak sekali dilakukan oleh berbagai bidang kehidupan seperti kegiatan bisnis, pendidikan dan juga hiburan.
Live streaming dipilih karena dinilai dapat memaksimalkan komunikasi. Misalnya pada dunia bisnis, live streaming dapat digunakan pebisnis untuk tetap terkoneksi dengan para customer.
Dalam melakukan live streaming tentunya harus didukung oleh peralatan penunjang. Hal ini dilakukan agar kualitas video live streaming kita menjadi lebih baik dan informasi yang akan diberikan menjadi jelas.
Ada banyak sekali jenis-jenis peralatan penunjang untuk kegiatan live streaming, baik yang sederhana ataupun yang profesional. Semakin banyak peralatan yang digunakan untuk kegiatan live streaming, maka akan semakin baik pula kualitas video yang akan dihasilkan.
Beberapa peralatan yang bisanya digunakan untuk menunjang kegiatan live streaming, baik sederhana ataupun peralatan profesional antara lain adalah:
1. Kamera
Kamera merupakan salah satu alat penunjang kegiatan live streaming yang paling penting. Tanpa adanya kamera, kegiatan live streaming pun tidak akan berjalan.
Kamera memiliki fungsi untuk menangkap rekaman kamu saat melakukan live streaming. Rekaman dari kamera tersebutlah yang akan ditonton oleh para viewers.
Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan kamera yang memiliki resolusi yang baik. Dengan demikian, para viewer dapat melihat video live streaming dengan jelas.
Jenis-Jenis Kamera
Ada banyak sekali jenis kamera yang bisa digunakan untuk kegiatan live streaming. Beberapa jenis kamera tersebut antara lain adalah:
Kamera Smartphone
Kamera smartphone merupakan jenis kamera yang paling sederhana untuk digunakan pada kegiatan live streaming. Kamera ini biasanya digunakan jika kamu tidak memiliki kamera pada umumnya.
Namun, walaupun tergolong sederhana dan simple, kamera smartphone juga memiliki resolusi yang tak kalah bagus dari jenis kamera lainnya.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui Terkait Youtube TV Streaming
Bahkan saat ini, para produsen smartphone ramai-ramai meningkatkan kualitas kameranya.
Hal ini membuat beberapa jenis smartphone memiliki kualitas kamera yang setara dengan jenis kamera lainnya.
Kamera Mirrorless
Jenis kamera selanjutnya yang biasanya juga digunakan untuk kegiatan live streaming adalah jenis kamera mirrorless. Sesuai dengan namanya, kamera ini merupakan kamera yang tidak memiliki mirror box.
Kamera ini memiliki ukuran yang relatif kecil dan juga bobotnya yang ringan. Dengan demikian, kamera ini mudah dibawa dan dipindahkan kemana-mana.
Cara kerja dari kamera mirrorless ini adalah dengan menggunakan sensor yang langsung menerima cahaya yang masuk. Cahaya tersebut kemudian akan ditampilkan di viewfinder elektronik.
Ada banyak sekali jenis kamera mirrorless yang beredar di pasaran, mulai dari spesifikasi rendah hingga spesifikasi tinggi sekalipun. Harga yang ditawarkan untuk jenis kamera ini pun tergolong cukup murah, tetapi kualitas yang ditawarkan tidaklah murahan.
Kamera DSLR
DSLR merupakan kepanjangan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini merupakan jenis kamera yang cara kerjanya adalah dengan memantulkan cahaya dari lensa je viewfinder dengan menggunakan bantuan cermin.
Kamera ini juga umum digunakan sebagai salah satu jenis kamera untuk kegiatan live streaming. Keberadaannya di pasaran pun masih mudah untuk ditemukan.
Camcorder
Jenis kamera lainnya yang juga cocok digunakan untuk kegiatan live streaming adalah jenis camcorder. Kamera ini dinilai cocok untuk kegiatan live streaming dikarenakan memiliki live output HDMI.
Baca juga: Cara Memasang Live Streaming di Blog WordPress
Kamera ini juga memang diperuntukkan sebagai kamera yang digunakan untuk merekam video. Hal ini dikarenakan kamera ini memiliki chip sensor yang memang didesain secara khusus untuk mengambil dan merekam video.
Karena karakteristik tersebutlah yang membuat camcorder dinilai sangat cocok apabila digunakan untuk kegiatan live streaming. Kamu dapat membeli camcorder ini di pasaran dengan harga mulai dari 3 juta rupiah.
Webcam
Jenis kamera lainnya yang biasanya digunakan untuk kegiatan live streaming adalah webcam. Kamera ini merupakan jenis kamera yang dianggap cocok sebagai kamera untuk kegiatan live streaming.
Webcam ini bisa memungkinkan penggunanya merekam sesuatu secara real time kemudian membagikan hasil rekamannya tersebut melalui internet. Hal inilah yang membuat webcam dipilih sebagai kamera yang paling cocok bila digunakan untuk kegiatan live streaming.
Webcam ini juga memiliki ukuran yang cukup mungil sehingga mudah untuk diatur dan mudah untuk dipindahkan kemana-mana. Saat ini keberadaan webcam juga sudah mudah ditemui di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau.
Jenis Kamera Live Streaming yang Paling Banyak Digunakan
Ada banyak sekali jenis kamera yang bisa digunakan untuk kegiatan live streaming. Jenis kamera ini tersedia dalam berbagai macam merk dan juga harga.
Beberapa jenis kamera untuk kegiatan live streaming yang paling banyak digunakan antara lain adalah:
1. Canon G7 X III
Kamera ini merupakan jenis kamera mirrorless yang paling sering digunakan untuk kegiatan live streaming. Bahkan banyak sekali youtuber yang menggunakan kamera jenis ini. Cannon G7 X III ini memiliki WiFi sehingga dapat dengan mudah digunakan untuk kegiatan live streaming.
Kamera ini juga sudah didukung dengan fitur perekaman video sebesar 4K tanpa adanya pemotongan frame per detik. Selain itu, kamera ini juga telah dilengkapi dengan input audio eksternal untuk kebutuhan audio selama live streaming. Untuk pengisian daya, kamera ini sudah dilengkapi dengan port USB-C.
Kamera ini dibandrol dengan harga sekitar 10 juta rupiah di pasaran. Harga ini tentu saja setara dengan kualitas yang dimiliki oleh kamera jenis Cannon G7 X III ini.
2. Panasonic Lumix DMC-GF8
Kamera lainnya yang juga sangat cocok dan paling banyak digunakan untuk kegiatan live streaming adalah Panasonic Lumix DMC-GF8. Kamera ini memiliki ukuran layar sebesar 3 inci dan juga dapat ditekuk hingga 180 derajat. Layar kamera ini juga merupakan layar sentuh sehingga proses pengaturan kamera dapat dilakukan dengan mudah.
Adapun resolusi video yang bisa direkam menggunakan kamera ini bisa mencapai 60fos. Kamera ini juga sudah dilengkapi dengan WiFi sehingga memudahkan penggunanya untuk melakukan kegiatan live streaming. Selain itu, kamera ini juga sudah dilengkapi dengan flash built-in dan juga NFC.
Kamera ini sudah bisa dimiliki dengan harga Rp.4.700.000 hingga Rp.5.000.000. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih jenis kamera ini.
3. Logitech C922
Jika menginginkan kamera yang murah untuk kegiatan live streaming, maka gunakanlah webcam. Ada banyak sekali jenis webcam dengan harga yang terjangkau, salah satunya adalah Logitech C922. Webcam ini memiliki kualitas perekaman video dengan resolusi hingga 1080p dalam 30fps.
Bahkan bidang pandang yang dapat dijangkau oleh webcam ini cukuplah luas, yaitu sekitar 78 derajat. Webcam ini juga sudah dilengkapi dengan mikrofon yang dapat merekam suara dengan sangat jernih.
Selain itu, webcam ini juga sudah kompatibel dengan XSplit sehingga kegiatan streaming dapat lebih mudah dilakukan.
4. Logitech Webcam C270 HD
Logitech juga memiliki jenis webcam dengan harga yang terjangkau yaitu Logitech Webcam C270 HD. Harga yang dipatok untuk webcam jenis ini adalah sekitar Rp. 275.000 hingga Rp. 300.000. Walaupun memiliki harga yang relatif terjangkau, kualitas dari webcam ini tidak dapat diragukan.
Logitech Webcam C270 HD memiliki resolusi sebesar 720p. Selain itu, kamera ini juga sudah didukung dengan mic yang dilengkapi dengan peredam suara bising dari luar. Webcam ini juga sudah dilengkapi dengan fitur kontrol zoom, motion detection dan juga face tracking. Hal inilah yang membuat kamera ini dipilih oleh banyak orang untuk kegiatan streaming.
5. Genius HD Facecam 1000X
Webcam lainnya yang memiliki harga yang sangat terjangkau adalah Genius HD Facecam 1000X. Webcam ini sudah dapat dimiliki dengan harga Rp. 215.000 saja.
Webcam ini memiliki kualitas yang tidak murahan dengan resolusi kamera sebesar 720p.
Mic yang dimiliki oleh jenis webcam ini pun sangat sensitif terhadap suara. Webcam ini juga sudah dilengkapi dengan fitur zoom digital hingga 3 kali lipat besarnya.
2. Tripod
Peralatan lainnya yang tak kalah penting yang dibutuhkan untuk kegiatan live streaming adalah tripod. Tripod ini merupakan sebuah benda yang berguna untuk menopang kamera pada saat proses live streaming berlangsung.
Tripod juga berfungsi sebagai alat yang dapat memperkokoh letak kamera dan menghindarkannya dari goncangan, yang biasa dialami saat take menggunakan tangan atau tanpa alat.
Baca juga: 7 Kamera Smartphone Terbaik untuk Vlogging Youtube
Sehingga kualitas video yang direkam bisa lebih stabil dan dengan hasil yang berkualitas. Dengan adanya tripod, proses live streaming dapat berjalan dengan lancar karena kamera yang digunakan sudah berada pada tempat yang tepat.
Tentu proses editing akan menjadi lebih mudah dan cepat apabila gambar yang diambil itu tidak mengalami banyak goncangan, dengan menggunakan tripod.
Jenis-Jenis Tripod
Ada beberapa jenis tripod yang digunakan pada saat live streaming. Beberapa jenis tripod tersebut antara lain adalah:
1. Weifeng Tripod Stainless 3110
Jenis tripod ini sangatlah cocok bagi pemula. Tripod ini dapat menahan beban hingga 7kg. Tripod ini juga memiliki tinggi sekitar 80 cm.
Jika tripod ini digunakan untuk kegiatan live streaming maka lebih baik jika diletakkan diatas meja. Dengan demikian, semua objek yang akan direkam menjadi terlihat lebih jelas.
2. Alloy Tripod Unipod 3 Legs Stand Base
Tripod jenis ini juga bisa digunakan untuk kegiatan live streaming. Tripod ini memiliki tinggi maksimal hingga 166 cm, sehingga pas dengan tinggi penggunanya.
Jika ingin merubah posisi kamera dengan cepat, bisa ditambahkan piranti quick release. Adapun kapasitas beban maksimal yang bisa ditampung oleh tripod ini adalah sebesar 5 kg.
Dengan demikian, tripod ini bisa menunjang kamera jenis apapun, baik itu DSLR, mirrorless, ataupun camcorder.
3. Velbon Tripod CX-888
Tripod jenis Velbon Tripod CX-888 sangat cocok digunakan oleh kamu yang sering mengalami guncangan pada kamera sehingga hasilnya terlihat buram.
Tripod ini dinilai sesuai karena memiliki postur yang sangat kokoh. Walaupun memiliki postur yang kokoh, bobot tripod ini sangatlah ringan sehingga mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
Tripod jenis ini dapat menampung beban maksimal hingga 2 kg. Karakteristik inilah yang membuat tripod ini bisa digunakan untuk berbagai jenis kamera.
4. Manfrotto Tripod Compact Advanced
Jika kamu mencari tripod yang memiliki kemudahan dalam proses setting dan portability, maka Manfrotto Tripod Compact Advanced adalah pilihan yang tepat.
Tripod ini memiliki 3 jenis way head. Setiap way head ini memiliki tuas handle di bagian kepalanya.
Selain itu, tripod ini memiliki 5 tingkatan yang masing-masing dapat dikunci dengan menggunakan flip lop.
Adapun maksimal beban yang dapat ditopang oleh tripod jenis ini adalah sebesar 3 kg.
Dengan demikian, hampir semua jenis kamera dapat ditopang dengan menggunakan tripod ini.
Menurut saya tripod ini memiliki kekurangan pada bagian atas, saat mengatur pergerakan kamera yang “cukup ribet”.
5. Andoer Tripod A-618
Tripod ini memiliki tinggi maksimal 180 cm sehingga sangat disukai oleh banyak orang. Selain itu, tripod ini juga bisa menahan beban hingga 20 kg.
Dengan menggunakan tripod ini, kamu bisa menggunakan berbagai macam jenis kamera.
Selain itu, tripod ini juga memiliki desain yang kokoh sehingga dapat membuat video live streaming menjadi jernih dan tidak buram karena guncangan.
3. Video Capture
Video capture merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memindahkan video yang direkam oleh suatu alat dalam hal ini adalah kamera ke dalam laptop ataupun komputer.
Laptop atau komputer tersebutlah yang akan mengirimkan video tersebut kepada para viewers sehingga bisa ditonton. Video capture ini memiliki fungsi untuk merubah output dari HDMI menjadi input yang dapat diterima laptop ataupun komputer.
Video capture ini akan menerima sinyal HDMI yang berasal dari kamera kemudian sinyal tersebut akan ditransfer ke dalam laptop atau komputer. Ada banyak sekali jenis video capture yang beredar di pasaran dengan harga yang beraneka ragam juga.
Baca juga : 7 Cara Nonton Streaming Bola Di Manapun dan Kapanpun Melalui Smartphone
Video capture sudah bisa didapatkan dengan harga ratusan ribu saja. Namun, ada juga video capture yang berharga jutaan rupiah. Perbedaan harga ini tentu saja berdasarkan kualitas video yang dihasilkan oleh video capture ini. Semakin bagus kualitasnya, maka harga yang ditawarkan akan semakin mahal.
Video capture yang digunakan untuk kebutuhan live streaming bisanya harus memiliki kualitas dan ketajaman gambar yang bagus. Oleh karena itu, harga video capture untuk kegiatan live streaming cenderung lebih mahal.
Video Capture Untuk Kegiatan Live Streaming
Beberapa jenis video capture yang paling sesuai jika digunakan untuk kegiatan live streaming antara lain adalah:
1. Elgato HD60S
Salah satu jenis video capture yang paling digemari saat ini adalah Elgato HD60S. Hal ini dikarenakan desain dari video capture ini sangatlah simple dan video capture ini sudah didesain untuk kebutuhan live streaming game online.
Walaupun memiliki desain yang simple dan sederhana, kualitas gambar yang dihasilkan oleh video capture ini sangatlah bagus. Video capture ini dapat mendukung resolusi 480p hingga 1080p60. Video capture ini juga sudah mendukung sistem operasi windows dan juga MacOS.
Elgato HD60S memiliki interface USB 3.0 dengan capture bitare sebesar 40Mbps. Harga yang dipatok untuk video converter Elgato HD60S ini berkisar sekitar Rp.3.000.000.
2. Blackmagic Design Intensity Shuttle
Jenis video converter lainnya yang paling laris di pasaran adalah Blackmagic Design Intensity Shuttle.
Video converter ini memiliki bayak sekali pilihan resolusi, diantaranya adalah 720p/50, 720p/59.94, 1080i/50 dan juga 1080i/59.94. Video converter ini memiliki input HDMI dan RCA.
Video ini juga sudah memiliki editing pada SD dan juga HD. Interface yang dimiliki oleh video converter ini adalah USB 3.0 interface dan sudah dapat mendukung sistem operasi Windows dan juga MacOS.
Harga yang dipatok untuk video converter ini cukup terjangkau. Harga satu perangkat video converter Blackmagic Design Intensity Shuttle ini berkisar antara Rp.3.000.000 hingga Rp.3.500.000.
Pengalaman menggunakan jenis ini, menurut saya lebih mantep lagi menggunakan Blackmagic Design UltraStudio Mini Recorder. Tipe ini menggunakan plastik pada bodinya sedangkan tipe Blackmagic Design UltraStudio Mini Recorder menggunakan alumunium (atau seperti besi gitu). CMIIW.
3. AVerMedia Live Gamer Ultra 4Kp60
Video converter lainnya yang bisa digunakan untuk kegiatan live streaming adalah AVerMedia Live Gamer Ultra 4Kp60.
Video converter ini terkenal memiliki resolusi gambar yang sangat tinggi sehingga banyak peminatnya.
Karena memiliki resolusi gambar yang lebih tinggi, video converter ini memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan video converter sebelumnya.
Untuk memiliki perangkat video converter ini, kamu perlu mengeluarkan uang sekitar Rp.4.000.000.
4. Mixer Audio
Perangkat lainnya yang juga dibutuhkan untuk kegiatan live streaming adalah mixer. Mixer merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk mencampurkan sinyal-sinyal audio yang masuk dan diperhalus agar memiliki output yang jernih dan berkualitas.
Mixer audio inilah yang akan menyeimbangkan input sinyal audio yang masuk, baik itu dengan cara menyeimbangkan gain sinyal ataupun menyeimbangkan frekuensi dari sinyal yang masuk.
Dengan adanya mixer audio ini output sinyal audio akan menjadi sama dan seimbang. Karena fungsinya tersebutlah, mixer audio sangatlah diperlukan untuk kegiatan live streaming.
Mixer audio ini akan membantu kamu menyeimbangkan input suara yang masuk agar suara yang didengar oleh audience nanti sudah jernih dan jelas.
Rekomendasi Jenis Audio Mixer Berkualitas
Untuk menghasilkan kualitas audio yang bagus, diperlukan sebuah audio mixer yang berkualitas. Ada banyak sekali jenis audio mixer berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau yang bisa ditemui di pasaran.
Beberapa jenis audio mixer tersebut antara lain adalah:
1. Mackie ProFX8
Jenis audio mixer pertama yang paling banyak direkomendasikan untuk kegiatan live streaming adalah Mackie ProFX8. Audio mixer keluaran Mackie ini sudah didukung 8 channel yang sudah terbilang kompak pada kelas.
Kualitas audio yang dihasilkan oleh Mackie ProFX8 sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan audio mixer ini telah dilengkapi oleh high-headroom mic preamps. Mackie ProFX8 sudah ditunjang dengan 3 buah Music Production Software sehingga memiliki banyak sekali peminat.
Selain itu, audio mixer ini juga memiliki fitur 4 low-noise yang dilengkapi dengan LED metering. Mackie ProFX8 ditawarkan dengan harga sekitar Rp.3.000.000 hingga Rp. 3.250.000.
Harga ini dinilai sangatlah cocok dengan fitur-fitur menarik yang dimiliki oleh audio mixer ini.
2. Yamaha MG10
Jenis audio mixer berkualitas yang cukup banyak dipilih oleh orang-orang adalah Yamaha MG10. Audio yang dihasilkan oleh audio mixer ini adalah jenis audio jenis bas yang halus dan juga natural tanpa harus mengutak atik EQ lagi.
Yamaha MG10 merupakan jenis audio mixer analog. Walaupun begitu, audio mixer jenis ini bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.
Audio mixer Yamaha MG10 ini memiliki banyak sekali fitur unggulan, diantaranya adalah kompresor satu knob, D-PRE mic preamps dilengkapi dengan EQ tiga band dan juga pad switch yang berguna untuk menangani loudness.
Audio mixer dari Yamaha MG10 memiliki harga sekitar Rp. 2.700.000 hingga Rp.2.800.000 di pasaran. Hal ini sangatlah masuk akal, mengingat kualitas suara yang dihasilkan oleh audio mixer ini sangatlah halus.
3. Allen & Heath ZEDi-10
Audio mixer yang paling banyak direkomendasikan oleh banyak orang selanjutnya adalah Allen & Heath ZEDi-10. Mixer ini sering juga digunakan untuk kebutuhan studio mini. Allen & Heath ZEDi-10 ini sudah memiliki empat line mikrofon.
Selain itu, audio mixer ini sudah memiliki USB interface, sehingga audio yang direkam dan dimainkan dapat mencapai kualitas sebesar 24-bit/96kHz hingga empat channel.
Adapun fitur unggulan lainnya yang dimiliki oleh Allen & Heath ZEDi-10 ini adalah low cut filter, dan GSPre mic preamp. Allen & Heath ZEDi-10 juga memiliki empat mono channel dan juga duo stereo channel yang sudah ditunjang dengan menggunakan USB recording/playback.
Harga yang ditawarkan untuk audio mixer jenis Allen & Heath ZEDi-10 berkisar antara Rp.4.000.000 hingga Rp. 4.500.000. Harga ini dinilai sangat cocok dengan banyaknya fitur menarik yang dimiliki oleh audio mixer jenis ini.
4. Behringer Xenyx 802
Audio mixer lainnya yang banyak direkomendasikan oleh banyak orang selanjutnya adalah Behringer Xenyx 802. Audio mixer ini terkenal karena harganya yang cukup terjangkau, tetapi memiliki kualitas unggulan.
Behringer Xenyx 802 merupakan jenis audio mixer analog yang memiliki empat channel. Empat channel tersebut terbagi menjadi mono input dan juga stereo input yang masing-masing berjumlah dua buah.
Setiap channel pada audio mixer ini dilengkapi dengan satu post-fader auxiliary. Behringer Xenyx 802 sudah mengusung konsep XENYX Mic Preamp sehingga kualitas suara yang dihasilkan pun menjadi lebih jernih.
Fitur lainnya yang dimiliki oleh audio mixer ini adalah adanya tiga band EQ. Selain itu, audio mixer ini juga memiliki fitur phone dan stereo CD/tape output yang memiliki kemampuan ultra low noise yang sangat mumpuni.
Jika kamu mencari sebuah audio mixer yang memiliki fungsionalitas dan juga dapat memiliki nilai efisiensi yang tinggi, maka Behringer Xenyx 802 adalah pilihan yang tepat.
Untuk satu perangkat audio mixer ini kamu hanya perlu menyiapkan budget sekitar Rp. 1.400.000 hingga Rp. 1.500.000 saja.
5. Roland VR-3EX
Roland VR-3EX juga merupakan jenis audio mixer yang banyak direkomendasikan banyak orang. Audio mixer ini terkenal memiliki fitur all in one, dimana mixer ini dapat digunakan untuk kebutuhan merekam video, live streaming bahkan live show pertunjukan musik.
Roland VR-3EX ini sudah memiliki fitur efek yang akan membuat audio menjadi terdengar lebih menarik dan bervariasi. Mixer ini juga dapat digunakan untuk kebutuhan video karena memiliki port input berbentuk HDMI.
Adapun banyaknya channel yang dimiliki oleh Roland VR-3EX ini adalah sebanyak 18 channel. Audio mixer ini juga dilengkapi dengan monitor multi view touchscreen sebesar 2.5 inci.
Selain itu, Roland VR-3EX juga memiliki port USB 2.0 yang dapat digunakan untuk kebutuhan streaming Karena memiliki fitur all in one dan juga bisa mendukung kebutuhan video, maka harga mixer ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan mixer lain.
Harga satu perangkat Roland VR-3EX adalah sebesar Rp. 28.500.000.
5. Audio Capture
Audio capture merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memindahkan audio yang berasal dari suatu perangkat audio, misalnya mic ke dalam laptop ataupun komputer.
Laptop atau komputer tersebutlah yang akan yang akan menjadi alat untuk menjembatani proses pengiriman audio tersebut hingga sampai kepada viewers.
Ada banyak sekali jenis audio capture, mulai dari yang berbentuk device ataupun audio capture yang berbentuk USB. Setiap jenis audio capture tersebut memiliki fitur dan kelebihannya tersendiri.
arga yang ditawarkan pun biasanya tergantung dengan fitur yang dimiliki oleh audio capture tersebut.
Jenis-Jenis Audio Capture
Beberapa jenis audio capture yang bisa dijadikan sebagai alat bantu untuk kegiatan live streaming antara lain adalah
1. M-Audio Fast Track Ultra 8R 8×8
Audio capture ini merupakan jenis audio capture device. M-Audio Fast Track Ultra 8R 8×8 ini memiliki banyak sekali fitur, salah satunya adalah fitur full bands dengan jumlah input sebanyak 8 input.
Selain itu, audio capture ini kompatibel di berbagai jenis sistem operasi. Beberapa sistem operasi tersebut diantaranya adalah Windows XP, Windows XP, Windows 7, Windows 10 dan juga MAC OS.
Interface audio capture ini dapat memiliki input dan output sebanyak 8 buah. Selain itu, M-Audio Fast Track Ultra 8R 8×8 ini juga memiliki DSP mixing/effect dan juga preamps sebanyak 8 buah juga.
2. Roland UA1010 Octa Capture Hi-Speed USB Audio Interface
Audio capture ini memiliki banyak sekali fitur yang membuat kualitas audio yang dihasilkan menjadi luar biasa. Walaupun memiliki output audio yang luar biasa, harga audio capture ini sangatlah terjangkau.
Roland UA1010 Octa Capture Hi-Speed USB Audio Interface ini memiliki 40-bit DSP driven cue mixing on board. Hal ini membuat proses pengaturan empat stereo menjadi lebih cepat dan mudah.
Selain itu, proses penyesuaian level input juga dapat dilakukan secara otomatis. kamu hanya perlu melakukan penyesuaian terhadap level input yang ideal dengan hanya menekan sebuah tombol saja.
Perangkat ini dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efisien karena fitur-fitur yang ada. Selain itu, device ini kompatibel dengan berbagai jenis sistem operasi termasuk Windows dan MacOS.
3. Roland UA1610 Audio Interface Studio Capture
Jenis audio capture lainnya masih berasal dari Roland. Jenis audio capture kali ini adalah Roland UA1610 Audio Interface Studio Capture. Memiliki fitur high-performance 2.0 USB interface membuat audio capture ini cocok untuk studio production ataupun mobile production.
Audio interface ini memiliki 16 audio input dan juga 10 buah output. Roland UA1610 Audio Interface Studio Capture juga menawarkan kinerja driver yang sangat stabil dan kompatibel untuk Windows ataupun MacOS.
Selain itu, audio capture ini memiliki fitur AUTO-SENS yang membuat proses pengaturan input menjadi lebih maksimal untuk semua jenis preamp.
6. Mic
Kegiatan streaming juga memerlukan mic yang berguna untuk menangkap suara dari streamer agar bisa diolah sehingga terdengar lebih jelas. Suara yang ditangkap oleh microphone tersebut nantinya akan kembali diolah oleh audio device lainnya agar terdengar lebih jelas dan berkualitas.
Adapun cara kerja dari microphone dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Pada saat berbicara, suara tersebut akan membentuk gelombang suara kemudian masuk ke dalam microphone.
- Setelah masuk ke dalam microphone, gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma yang ada di dalam microphone. Diafragma tersebut nantinya akan bergetar berdasarkan gelombang suara yang menabraknya. Diafragma merupakan sebuah membran tipis yang terbuat dari plastik.
- Kemudian voice coil yang berada di belakang diafragma pun akan ikut bergetar dan menciptakan medan magnet.
- Medan magnet tersebutlah yang akan menghasilkan sinyal listrik.
- Sinyal listrik tersebut kemudian akan mengalir ke amplifier ataupun alat perekam suara.
Jenis-Jenis Microphone
Ada banyak sekali jenis-jenis microphone yang dibedakan berdasarkan teknik konversi gelombang suara menjadi sinyal listrik. Beberapa jenis microphone tersebut antara lain adalah:
1. Condenser Microphone
Jenis microphone yang pertama adalah condenser microphone. Microphone jenis ini memiliki diafragma yang terbuat dari bahan logam. Diafragma tersebut kemudian digantungkan pada plat logam.
Adapun jarak diafragma dengan plat logam ini sangatlah dekat. Hal ini membuat keduanya terisolasi sehingga menyerupai sebuah kapasitor.
2. Dynamic Microphone
Jenis microphone selanjutnya adalah dynamic microphone. Adapun cara kerja dari microphone jenis ini adalah dengan menerapkan prinsip induksi elektromagnetik.
3. Ribbon Microphone
Jenis microphone selanjutnya adalah ribbon microphone. Seperti namanya, microphone ini menggunakan pita tipis yang sensitif sebagai diafragma. Pita tipis ini kemudian digantungkan pada medan magnet.
4. Electret Microphone
Microphone jenis ini sebenarnya memiliki cara kerja yang sama dengan jenis condenser microphone. Namun, yang membedakannya adalah pada catu dayanya. Electret microphone memiliki catu daya tersendiri sehingga tidak membutuhkan bantuan catu daya dari luar.
5. Crystal Microphone
Jenis microphone terakhir adalah crystal microphone. Jenis microphone ini terbuat dari kristal aktif. Karena terbuat dari kristal aktif, microphone ini dapat menimbulkan tegangan tersendiri sehingga tidak membutuhkan catu daya dari luar.
Rekomendasi Microphone Untuk Live Streaming
Microphone merupakan sebuah alat yang sangat diperlukan untuk kegiatan live streaming. Adapun kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah microphone untuk kegiatan live streaming adalah memiliki output suara yang jernih dan juga membuat artikulasi terdengar jelas.
Ada banyak sekali jenis microphone yang memiliki kriteria tersebut dan bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau. Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi microphone terbaik untuk kegiatan live streaming.
1. Samson G-Track Pro
Rekomendasi microphone yang bagus untuk kegiatan live streaming adalah Samson G-Track Pro. Microphone jenis ini memiliki dual large-diaphragm condenser capsules yang membuat audio yang dihasilkan menjadi berkelas.
Selain itu, Samson G-Track Pro sudah memiliki instrumen input yang memiliki kemampuan perekaman audio dua channel secara independen. Kualitas capture dari microphone ini adalah 24-bit/96kHz.
Dapat dikatakan, Samson G-Track Pro ini merupakan sebuah device yang terdiri dari microphone, audio interface dan juga mixer yang terbalut dalam satu konsol. Hal inilah membuat banyak orang memilih microphone jenis ini karena dianggap sangat praktis dan efisien.
Walaupun dianggap paket lengkap, harga yang ditawarkan untuk satu perangkat microphone ini sangatlah terjangkau. Samson G-Track Pro bisa dibeli dengan harga Rp. 2.400.000 hingga Rp. 2.500.000 saja.
2. Blue Yeti
Jenis microphone lainnya yang paling banyak direkomendasikan adalah Blue Yeti. Microphone dengan harga Rp. 2,6 juta ini memiliki kemampuan dalam capture audio sebesar 16bit/48kHz.
Kualitas audio yang dimiliki oleh microphone jenis ini membuat suara terdengar sangat kelas bahkan pada saat kamu membutuhkan banyak microphone eksternal. Hal ini dikarenakan teknologi yang diusung oleh microphone jenis ini adalah teknologi tri-capsule.
Microphone Blue Yeti ini juga memiliki beberapa fitur menarik, salah satunya adalah fitur empat pattern mode. Keempat pattern mode tersebut terdiri dari cardioid, omnidirectional, bidirectional dan juga stereo. Selain itu, microphone ini memiliki desain yang sangat simple sehingga nyaman digunakan.
3. Blue Snowball iCE
Microphone yang memiliki desain unik seperti bola salju ini memiliki kemampuan mengantarkan suara yang jernih dengan baik. Selain itu, microphone ini memiliki tiga pilihan pickup settings yang dapat mengakomodasikan kebutuhan audio pada macam-macam situasi.
Teknologi condenser capsule yang dimiliki oleh microphone jenis ini mampu membuat efek suara yang natural bagi pendengarnya. Harga yang dipatok untuk seperangkat microphone ini pun sangatlah terjangkau, yaitu sekitar Rp. 1,2 jutaan saja.
4. Razer Seiren X
Rekomendasi microphone selanjutnya adalah Razer Seiren X. Microphone dengan desain yang sederhana ini memiliki kemampuan menangkap suara dibarengi dengan pengurangan noise.
Microphone dengan harga sekitar Rp. 1,5 jutaan ini memiliki banyak sekali fitur-fitur menarik. Salah satu fitur tersebut adalah shcok resistant yang memiliki kemampuan untuk meredam anomali suara ataupun getaran.
5. Taffware Kondensor Mic BM 8000
Rekomendasi selanjutnya adalah Taffware Kondensor Mic BM 8000. Microphone ini merupakan jenis microphone USB yang diperuntukkan bagi para streamer yang memiliki dana terbatas.
Satu buah microphone ini sudah bisa didapatkan dengan harga Rp. 200 ribuan saja. Namun walaupun memiliki harga yang murah, fitur dan kualitas dari microphone ini tidak bisa diragukan.
Taffware Kondensor Mic BM 8000 sudah memiliki kemampuan untuk menangkap suara dengan kualitas terbaik dan juga minim distorsi. Selain itu, bentuk microphone ini sangatlah sederhana sehingga sangat ringkas.
6. BOYA BY-PM700
Microphone lainnya yang juga direkomendasikan oleh banyak orang adalah BOYA BY-PM700. Microphone USB ini sudah mendukung berbagai macam mode perekaman, seperti cardioid, stereo, bidirectional ataupun omnidirectional.
Selain itu, microphone ini sudah mendukung fitur bebas latensi yang memiliki kemampuan rekam suara bebas dari echo ataupun delay. Harga yang ditawarkan untuk microphone ini adalah sekitar Rp. 1.500.000 saja.
7. Koneksi Internet
Dalam kegiatan streaming pastilah membutuhkan koneksi internet. Koneksi internet digunakan untuk membantu mengirimkan video live streaming kepada para viewers agar bisa ditonton.
Oleh karena itu, diperlukan koneksi internet yang stabil, agar video live streaming dapat terlihat dengan jelas dan tidak tersendat. Koneksi internet yang buruk akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan live streaming.
Broadband vs Dedicated
Berdasarkan kecepatan jaringan, koneksi internet dikelompokkan dalam dua kelompok besar secara umum, yaitu broadband dan juga dedicated. Namun, banyak orang yang masih belum mengetahui perbedaan antara kedua jenis koneksi internet ini.
Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orang yang tidak mengetahui jenis koneksi internet apa yang mereka pilih untuk kegiatan live streaming. Kebanyakan orang biasanya hanya melihat besarnya bandwidth yang ditawarkan saja.
Bandwidth merupakan sebuah besaran yang menggambarkan seberapa banyak paket data yang dilewatkan dalam suatu jaringan. Kebanyakan konsumen kemudian protes karena kecepatan jaringan tidak sesuai dengan bandwidth yang dipilih.
Padahal kecepatan internet tidak selalu sama dengan besarnya paket bandwidth yang diambil. Hal ini dikarenakan kecepatan internet biasanya dipengaruhi oleh kepadatan traffic jaringan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk memilih paket koneksi internet berdasarkan jenis koneksi. Jenis koneksi ini tentu saja menentukan besarnya kecepatan jaringan yang digunakan.
Adapun perbedaan antara koneksi broadband dan juga dedicated antara lain adalah:
Koneksi Broadband
Koneksi broadband merupakan jenis koneksi yang paling sering digunakan oleh banyak orang. Namun kecepatan jaringan yang dimiliki oleh koneksi broadband ini sangatlah dipengaruhi oleh kepadatan traffic.
Jika traffic jaringan sedang padat maka kecepatan jaringan pun akan menjadi lambat. Sebaliknya, jika traffic jaringan sedang lenggang, maka kecepatan jaringan bisa mencapai maksimal bandwidth yang telah dipilih.
Alasan banyak orang menggunakan koneksi internet jenis broadband adalah karena harga yang cenderung mudah dan terjangkau. Walaupun memiliki kecepatan jaringan yang cenderung tidak stabil, tetapi banyak orang yang betah menggunakan jenis koneksi ini.
Koneksi Dedicated
Jenis koneksi lainnya adalah koneksi dedicated. Jenis koneksi ini mungkin masih terdengar awam bagi sebagian besar orang. Namun, koneksi dedicated ini sudah banyak digunakan oleh kantor-kantor dan juga industri.
Koneksi dedicated ini menawarkan kecepatan jaringan yang sangat stabil. Hal ini dikarenakan koneksi yang diberikan oleh ISP sama dengan kecepatan koneksi yang telah kamu pilih.
Koneksi yang disediakan pun bersifat privat sehingga akan mencegah kepadatan traffic yang membuat kecepatan jaringan menjadi tidak stabil. Selain itu, jika menggunakan layanan koneksi ini, kamu akan mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Jika terdapat masalah, proses penyelesaiannya pun hanya memakan waktu yang singkat. Hal ini tentu saja berbeda dengan koneksi broadband yang biasanya memerlukan waktu lebih lama dalam proses maintenance jaringannya,
Namun, harga yang ditawarkan untuk koneksi internet dedicated ini lebih mahal bila dibandingkan dengan koneksi broadband. Namun, harga yang mahal ini sebanding dengan kualitas dan pelayanannya.
Pengertian Up To
Dalam istilah koneksi internet, seringkali terdengar istilah up to. Walaupun sering terdengar dan sering dijumpai, tetapi masih banyak orang yang tidak mengetahui mengenai pengertian dari istilah tersebut.
Istilah up to merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan kecepatan maksimal yang dapat dicapai dalam sebuah jaringan. Istilah ini juga sering dikenal dengan istilah bandwidth up to.
Maksud istilah tersebut adalah bandwidth maksimal yang dapat dicapai dengan keadaan traffic jaringan yang ada. Misalkan terdapat istilah up to 1Mbps, maka jaringan tersebut memiliki kecepatan maksimal 1 Mbps.
Namun kecepatan jaringan tersebut belum tentu bisa dirasakan oleh semua pengguna. Kepadatan traffic sangatlah mempengaruhi kecepatan jaringan yang sedang digunakan. Jika sedang kosong, maka pengguna dapat mencapai kecepatan 1Mbps.
Wi-Fi vs Koneksi LAN
Pilihan koneksi untuk kegiatan live streaming juga terdiri dari beberapa macam. Beberapa contoh jenis koneksi tersebut adalah koneksi Wi-Fi dan juga koneksi LAN.
Semua jenis koneksi tersebut bisa dipilih untuk kegiatan live streaming. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua koneksi tersebut.
Perbedaan yang ada dapat kamu jadikan sebagai pertimbangan untuk memilih koneksi mana yang sesuai untuk kegiatan live streaming. Perbedaan antara koneksi Wi-Fi dan koneksi LAN antara lain adalah:
Koneksi Wi-Fi
Wi-Fi merupakan sebuah koneksi yang menggunakan teknologi tanpa kabel dengan menerapkan standar IEEE 802.11. Jenis koneksi ini sangatlah mudah dalam proses instalasinya.
Jika ingin memasang jaringan Wi-Fi, perangkat yang dibutuhkan hanyalah Access Point. Hal inilah yang membuat proses instalasi Wi-Fi menjadi lebih murah dan simple.
Wi-Fi juga dapat digunakan oleh berbagai jenis perangkat, baik itu PC, tablet, dan juga smartphone. Akses tersebut bisa dijangkau apabila semua jenis perangkat tersebut masih ada di dalam jangkauan jaringan Wi-Fi.
Namun dibalik kepraktisan dan kemudahan yang dimiliki oleh Wi-Fi, terdapat kekurangan yang terletak pada kecepatan jaringannya. Kecepatan jaringan pada koneksi Wi-Fi tidak stabil.
Kecepatan jaringan tersebut biasanya dipengaruhi oleh sedikit banyaknya pengguna Wi-Fi. Jika pengguna Wi-Fi sedang banyak, maka proses pengiriman data akan terganggu.
Jika kamu menggunakan Wi-Fi untuk kegiatan live streaming, pastikan kecepatan Wi-Fi yang digunakan stabil. Hal ini untuk mencegah video live streaming yang tersendat-sendat karena terlalu lama buffering.
Koneksi LAN
Jenis koneksi lainnya yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk kegiatan live streaming adalah koneksi LAN. Berbeda dengan koneksi Wi-Fi yang tidak menggunakan kabel, LAN justru membutuhkan kabel untuk proses transfer data.
Oleh karena itu, proses instalasi menjadi lebih kompleks dan jenis perangkat yang dibutuhkan menjadi lebih banyak. Selain itu, koneksi LAN ini hanya bisa digunakan oleh perangkat tertentu yang sudah tersambung ke koneksi LAN.
Karena koneksi jaringan yang hanya bisa digunakan oleh perangkat tertentu saja, membuat kecepatan jaringan pada LAN cenderung stabil. Hal ini membuat proses pengiriman data menjadi lebih cepat dan mudah.
Kecepatan jaringan yang stabil membuat koneksi LAN cocok digunakan untuk kegiatan live streaming. Dengan menggunakan koneksi dengan kecepatan jaringan yang stabil, kegiatan live streaming akan berjalan dengan mulus dan lancar.
Tips Agar Koneksi Internet Stabil
Terkadang kegiatan streaming tidaklah selalu berjalan dengan mulus. Seringkali terdapat beberapa kendala yang dialami oleh streamer pada saat kegiatan live streaming.
Salah satu kendala yang sering dialami adalah kendala pada koneksi internet yang tidak stabil pada saat live streaming sedang berlangsung. Namun sebenarnya kendala tersebut dapat diatasi dengan banyak cara.
Beberapa tips yang dapat dilakukan agar koneksi internet tetap stabil antara lain adalah:
1. Menggunakan Koneksi Internet yang Memiliki Kecepatan Stabil
Biasanya ketidakstabilan koneksi internet dipengaruhi oleh kecepatan jaringan yang digunakan. Jika kamu ingin melakukan kegiatan live streaming, pastikan untuk menggunakan koneksi internet yang memiliki kecepatan stabil.
Penggunaan koneksi internet yang memiliki koneksi tidak stabil akan membuat kegiatan live streaming menjadi terganggu sewaktu-waktu. Hal ini tentu saja disebabkan oleh padatnya traffic jaringan pada saat kamu melakukan kegiatan live streaming.
Oleh karena itu, kamu bisa memilih jenis koneksi internet yang privat seperti koneksi dedicated. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari ketidakstabilan kecepatan jaringan karena traffic yang padat.
2. Menggunakan Block Ads
Hal lainnya yang menyebabkan koneksi internet yang tidak stabil adalah iklan. Banyaknya iklan yang muncul pada saat kegiatan live streaming akan memakan data lebih banyak.
Akibatnya, kecepatan internet juga menjadi berkurang karena banyaknya data yang digunakan secara bersamaan. Oleh karena itu, gunakan block ads untuk memblokir iklan-iklan yang muncul pada saat kegiatan live streaming.
Selain membuat koneksi internet menjadi lebih stabil, block ads ini juga dapat membantu kamu dalam menghemat pemakaian data. Dengan demikian, konsumsi data untuk kegiatan live streaming menjadi lebih efisien dan efektif.
3. Menghapus Cache
Ternyata cache yang menumpuk juga bisa mempengaruhi kecepatan koneksi internet. Akibatnya kegiatan live streaming menjadi terhambat.
Oleh karena itu, pastikan perangkat kamu tidak memiliki cache yang menumpuk. Kamu bisa rutin membersihkan cache yang menumpuk.
4. Menggunakan VPN
Hal lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan VPN. Ada banyak sekali aplikasi VPN yang bisa diunduh di Google Play.
Selain membuka situs yang diblokir di suatu negara, VPN juga dapat membantu kamu dalam meningkatkan kecepatan koneksi internet. Oleh karena itu, banyak sekali streamer yang menggunakan VPN untuk mempercepat koneksi internet pada saat kegiatan live streaming sedang berlangsung.
8. Kabel
Peralatan lainnya yang juga diperlukan untuk kegiatan live streaming adalah kabel. Ada banyak sekali fungsi kabel, salah satunya adalah sebagai penghubung antara perangkat yang satu dengan perangkat lainnya.
Selain itu, kabel juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk proses pertukaran data antara satu perangkat ke perangkat lainnya. Kelancaran kegiatan streaming juga dipengaruhi oleh kualitas kabel yang digunakan.
Jika kabel yang digunakan tidak layak, maka antara perangkat yang satu dengan perangkat lainnya tidak dapat terhubung dengan baik. Akibatnya akan muncul berbagai macam masalah yang tentu saja akan mengganggu kegiatan live streaming yang sedang dilakukan.
Jenis-Jenis Kabel
Ada banyak sekali jenis-jenis kabel yang digunakan untuk kegiatan live streaming. Jenis kabel tersebut biasanya disesuaikan dengan konektor yang terdapat pada perangkat hardware yang akan dihubungkan.
Beberapa jenis kabel yang seringkali digunakan untuk kegiatan live streaming antara lain adalah:
1. Kabel VGA
Kabel VGA merupakan jenis kabel yang sering digunakan untuk menghubungkan komputer dengan layar monitor. Kabel ini digunakan untuk menampilkan proses yang sedang berjalan dalam bentuk visual.
Ciri dari kabel jenis ini adalah memiliki pin sebanyak 15 pin yang tersusun dalam tiga baris. Setiap baris pada pin tersebut memiliki saluran warna yang berbeda-beda. Adapun warna tersebut antara lain adalah merah, hijau dan biru.
2. Kabel DVI
Kabel jenis ini memiliki kemampuan dalam mengubah sinyal analog ke dalam bentuk digital. Nantinya sinyal hasil digital hasil konversi ini biasanya yang akan ditampilkan ke layar.
Kabel DVI ini memiliki 3 jenis konektor dengan fungsinya masing-masing. Beberapa jenis konektor tersebut antara lain adalah DVI-A, DVI-D dan juga DVI-I.
3. Kabel HDMI
Kabel ini memiliki tampilan yang hampir mirip dengan kabel VGA ataupun DVI. Namun, kabel ini dapat digunakan untuk mengirim sinyal yang berbentuk audio ataupun video dengan bersamaan. Oleh karena itu, hampir semua perangkat multimedia sudah mendukung kabel HDMI.
Sama seperti kabel DVI, kabel HDMI ini juga memiliki berbagai jenis konektor yang memiliki fungsi masing-masing. Beberapa jenis konektor tersebut antara lain adalah HDMI tipe A, tipe B, tipe C, dan tipe C.
4. Kabel USB
Kabel yang memiliki nama Universal Serial Bus ini merupakan jenis kabel yang paling sering digunakan dalam dunia multimedia.
Jenis kabel ini mendefinisikan kabel, konektor, sumber daya listrik dan kegunaan lainnya untuk komputer dan perangkat pendukungnya.
Umumnya, jenis kabel ini memiliki kecepatan transfer sebesar 20Gbit/sec. Oleh karena itu, dengan adanya USB ini standar manufaktur dapat disamakan dengan menggunakan satu jenis konektor saja.
5. Kabel Ethernet
Jenis kabel lainnya yang terkadang digunakan untuk kegiatan live streaming adalah kabel ethernet. Kabel ini tentu saja familiar bagi kamu yang menggunakan Wi-Fi untuk kegiatan live streaming.
6. Kabel RCA
Kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransfer audio dan juga video. Desain kabel ini juga sangatlah simple sehingga memiliki harga yang murah.
Kabel ini terdiri dari tiga warna, yaitu kuning, merah dan juga putih. Warna pada kabel tersebut menandakan fungsinya masing-masing.
Untuk keperluan transfer video, digunakan kabel berwarna kuning dan untuk audio digunakan kabel berwarna merah dan putih.
9. Lighting
Peralatan lainnya yang sering digunakan untuk kegiatan live streaming adalah lampu lighting. Walaupun bukan perlengkapan wajib, penggunaan lighting ini dapat membuat video live streaming kamu menjadi lebih berkualitas.
Video yang berkualitas tentu saja tak akan lepas dari sistem pencahayaan yang bagus. Dengan menggunakan lighting, pencahayaan pada video dapat menjadi lebih terang. Dengan demikian, video yang disiarkan akan terlihat lebih jelas dan terang.
Ada banyak sekali jenis lampu lighting yang bisa digunakan pada saat live streaming. Mulai dari ukuran yang kecil, hingga ukuran yang besar. Harga yang ditawarkan pun relatif murah dan terjangkau, tergantung dengan bentuk dan besarnya lampu lighting tersebut.
Rekomendasi Lampu Lighting
Ada banyak sekali jenis lampu lighting yang bisa ditemui di pasaran. Namun, ada beberapa jenis lampu lighting yang paling sering digunakan oleh orang-orang untuk kebutuhan live streaming.
Beberapa rekomendasi lighting terbaik yang banyak digunakan untuk kegiatan live streaming antara lain adalah:
1. Godox Mini Pioneer 160
Rekomendasi lampu pertama yang paling sering digunakan untuk kegiatan live streaming adalah Godox Mini Pioneer 160. Lampu seharga 700 ribuan ini dikenal memiliki output flash sebesar 160 WS.
Kekuatan power voltage-nya mencapai AC220V 50Hz/AC100-120V 60Hz. Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh lampu ini adalah fitur trigger dan juga sensor cahaya flash. Oleh karena itu, lampu ini mampu melakukan modelling light.
2. Ulanzi 96 LED Video Light
Jenis lampu selanjutnya yang bisa dijadikan sebagai rekomendasi untuk lighting pada saat live streaming adalah Ulanzi 96 LED Video Light. Lampu ini didesain dengan pencahayaan yang sudah cukup terang.
Kemudian lampu ini sudah dilengkapi dengan magnet attachment sehingga kamu tidak perlu khawatir kehilangan filter. Selain itu, warna temperatur untuk lampu ini sebesar 3200K dan juga 5500K.
Lampu ini memiliki panel yang compact dan juga ringan sehingga mudah untuk dipindahkan. Harga satu perangkat lampu ini berkisar dari Rp.245.000 hingga Rp.250.000 saja.
3. Apature Amaran LED Video Light AL-M9
Lampu lainnya yang bisa digunakan untuk kebutuhan live streaming adalah Apature Amaran LED Video Light AL-M9. Lampu seharga 500 ribuan ini merupakan jenis lampu portable yang bisa diletakkan diatas kamera.
Ukurannya yang kecil, membuat lampu ini sangat nyaman digunakan karena ringan. Namun, walaupun kecil, kualitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu jenis ini sangatlah memuaskan.
Lampu ini memiliki fitur 9 SMD light bead sehingga iluminasi yang diciptakan sangatlah tinggi. Selain itu, lampu ini tahan digunakan hingga 1,75 jam dengan kecerahan maksimal. Kamu bisa mengisi daya ini dengan menggunakan kabel USB yang sudah tersedia.
10. Power Supply Mic
Power supply yang digunakan untuk mic dikenal dengan istilah phantom power. Phantom power ini adalah daya listrik DC yang nantinya dikirimkan sebagai power supply melalui kabel microphone agar dapat digunakan.
Daya listrik pada phantom power dibuat di dalam konsol mixing, audio interface dan juga preamplifier microphone. Ada berbagai jenis phantom power yang mudah ditemui yang dapat kamu gunakan sebagai power supply microphone pada kegiatan streaming.
Power Supply Microphone Untuk Live Streaming
Beberapa rekomendasi power supply yang bisa digunakan pada microphone untuk kegiatan live streaming adalah:
1. Phantom Power Supply 48V & XLR Cable
Power supply mic ini diperuntukkan untuk microphone yang memiliki plug berjenis XLR. Besar tegangan yang dimiliki oleh power supply ini adalah sebesar 48V.
Phantom Power Supply 48V & XLR Cable ini telah dilengkapi dengan teknologi ultra low noise sehingga suara bising pada saat perekaman suara dapat diredam. Selain itu, suara yang dihasilkan oleh microphone akan menjadi jernih, karena komponen yang digunakan sangatlah berkualitas.
Dengan beberapa kelebihannya tersebut, membuat power supply ini cocok digunakan dalam kegiatan live streaming. Harga yang ditawarkan untuk seperangkat power supply ini adalah sekitar Rp. 180.000 hingga Rp. 190.000.
2. Phantom Power Microphone 1 Channel 48V
Rekomendasi power supply selanjutnya adalah Phantom Power Microphone 1 Channel 48V. Power supply ini memiliki berat sebesar 0.6 kilogram saja sehingga sangat ringan dan mudah untuk dipindahkan.
Power supply ini juga terbuat dari komponen dengan bahan yang berkualitas sehingga kualitasnya sangatlah terjamin. Selain itu, power supply ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi untuk mencegah noise. Harga yang ditawarkan untuk seperangkat power supply ini adalah sebesar Rp. 135.000.
3. Phantom Power 48V Supply For Condenser Microphone
Power supply lainnya yang bisa digunakan untuk kegiatan live streaming adalah Phantom Power 48V Supply For Condenser Microphone. Jenis power supply ini telah dilengkapi dengan kabel XLR sepanjang 3meter sehingga penggunaan menjadi lebih efektif.
Karena diperuntukkan untuk microphone condenser, maka power supply ini dapat digunakan pada microphone condenser berjenis BM700, BM800 dan juga BM8000. Respon frekuensi yang didapatkan jika menggunakan power supply ini pun sangatlah memuaskan.
Selain itu, hasil rekaman microphone yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang lebih baik dengan noise yang lebih rendah. Kamu bisa mendapatkan power supply ini dengan harga Rp. 250.000.
11. Greenscreen
Banyak juga para pelaku live streaming yang menggunakan green screen dalam kegiatan live streaming. Hal ini dilakukan untuk menambahkan efek latar belakang yang menarik pada video live streaming kamu.
Alasan warna hijau dipilih sebagai latar belakang yang digunakan untuk menambahkan latar belakang pada video live streaming adalah karena warna hijau akan membuat objek menjadi terlihat lebih jelas. Dengan demikian, software live streaming bisa mengenali objek dengan tepat.
Jika kamu ingin menambahkan berbagai macam background menarik pada saat live streaming, maka tak ada salahnya menyiapkan kain hijau. Kain hijau tersebut bisa dipasang pada latar belakang kamu.
Tips Menggunakan Green Screen Pada Kegiatan Live Streaming
Dalam menggunakan green screen pada saat live streaming, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal ini bertujuan agar video yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan rapi.
Beberapa tips yang bisa diterapkan pada saat menggunakan green screen untuk kegiatan live streaming antara lain adalah:
1. Gunakan Latar dengan Warna Hijau Murni
Untuk mendapatkan hasil video yang memuaskan, usahakan untuk menggunakan latar hijau yang murni. Ada banyak sekali jenis warna hijau, seperti hijau tua, dan warna hijau lainnya.
Warna hijau murni merupakan warna hijau yang tidak memiliki campuran warna lainnya. Penggunaan warna selain hijau murni, akan membuat proses keying menjadi lebih sulit sehingga proses penghilangan warna menjadi kurang maksimal.
Dengan demikian, kualitas video akan menjadi terpengaruh. Warna hijau yang kurang murni, sedikit banyaknya akan memberikan pengaruh terhadap objek yang ada di dalam video. Oleh karena itu, pemilihan kain greenscreen harus dilakukan secara hati-hati.
2. Memperhatikan Baju yang Digunakan
Jika menggunakan greenscreen untuk proses live streaming, kamu juga harus memperhatikan warna baju yang digunakan. Pada saat menggunakan greenscreen, penggunaan baju berwarna hijau sangatlah dilarang.
Hal ini dikarenakan warna baju tersebut akan sama dengan back ground yang digunakan, sehingga baju tersebut menjadi tidak terlihat. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak memakai pakaian berwarna hijau ataupun warna yang masih memiliki unsur warna hijau.
3. Memastikan Pencahayaan yang Digunakan Rata
Hal lainnya yang harus diperhatikan saat menggunakan green screen untuk kegiatan live streaming adalah memastikan pencahayaan yang digunakan rata. Hal ini dimaksudkan agar objek yang berada pada greenscreen terlihat rapi dan terfokus.
Jika pencahayaan yang digunakan tidak rata, maka akan berpengaruh terhadap hasil keying yang dilakukan. Akibatnya kualitas video yang dihasilkan menjadi tidak sesuai dan rendah.
4. Memperhatikan Angle Kamera
Angle kamera juga berpengaruh terhadap kualitas video yang dihasilkan ketika menggunakan greenscreen. Angle kamera yang tidak tepat, akan membuat objek pada greenscreen menjadi tidak rapi.
Hal ini akan membuat komposisi video menjadi tidak seimbang. Komposisi video yang tidak seimbang tentu saja akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi penontonnya.
5. Gunakan Software yang Sudah Mendukung Greenscreen
Hal lainnya yang harus diperhatikan ketika melakukan kegiatan live streaming adalah software yang digunakan. Pilihlah software yang benar-benar sudah mendukung fitur greenscreen.
Software yang tepat akan membuat kualitas video live streaming kamu menjadi bagus. Hal ini dikarenakan aplikasi tersebut sudah cukup spesifikasinya untuk melakukan kegiatan live streaming menggunakan greenscreen.
12. TV Monitor
Bagi seorang streamer, keberadaan TV monitor sangatlah diperlukan. TV monitor dapat digunakan sebagai monitor pengganti untuk menampilkan materi yang sedang ditayangkan pada kegiatan live streaming ataupun untuk keperluan memantau kegiatan live streaming.
Apalagi bagi seorang streamer game, keberadaan TV monitor data dikatakan sebagai keharusan. Hal ini dikarenakan streamer game membutuhkan sebuah monitor lagi untuk bermain game. Untuk memantau kegiatan live streaming, biasanya streamer tersebut menggunakan monitor yang ada pada komputernya.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menggunakan TV Monitor
Karena memiliki peran yang cukup penting dalam kegiatan live streaming, TV monitor haruslah di atur dengan sebaik mungkin. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan TV monitor untuk kegiatan live streaming.
Memperhatikan beberapa hal tersebut bertujuan agar kegiatan live streaming dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Beberapa hal yang harus diperhatikan tersebut antara lain adalah:
1. Memperhatikan Konektivitas Komputer
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika menggunakan TV monitor untuk kegiatan live streaming adalah konektivitas dari komputer. Kamu harus memastikan bahwa graphic card yang digunakan sudah mendukung dual monitor.
Cara memastikannya adalah dengan melihat apakah graphic card tersebut memiliki port video lebih dari satu atau tidak. Namun, saat ini sebagian besar komputer telah memiliki paling sedikit dua port video.
Port video yang dimiliki oleh komputer tersebut biasanya memiliki jenis yang berbeda-beda. Jenis-jenis tersebut diantaranya adalah VGA, HDMI, DVI, Port Tipe-C, dan DisplayPort. Jika jenis konektor yang dimiliki oleh TV monitor tidak sesuai dengan port yang ada di komputer, maka dapat diakali dengan menggunakan adaptor.
2. Memperhatikan Ukuran TV Monitor yang Digunakan
Hal lainnya yang harus diperhatikan ketika menggunakan TV monitor untuk keperluan live streaming adalah ukurannya. Pastikan untuk memilih TV monitor yang memiliki ukuran pas dan nyaman untuk digunakan.
Janganlah memilih TV monitor yang terlalu besar ataupun terlalu kecil dari ukuran monitor komputer. Alangkah lebih baiknya jika memilih TV monitor yang memiliki ukuran yang sesuai dengan besar monitor komputer yang digunakan.
TV monitor yang memiliki ukuran yang jauh berbeda dari monitor komputer akan membuat pengguna merasa tidak nyaman. Walaupun dianggap sebagai masalah kecil, tetapi ketidaknyamanan pengguna bisa saja mengganggu kegiatan live streaming sehingga tidak maksimal.
3. Memperhatikan Ketebalan Frame Monitor
Ketebalan frame monitor juga dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan ketika memilih TV monitor untuk kegiatan live streaming. Pilihlah jenis TV monitor yang memiliki model frame yang slim.
Frame yang slim dapat membuat layar menjadi terlihat lebih luas sehingga pengalaman streaming dapat menjadi lebih menyenangkan. Jika menggunakan TV monitor dengan frame yang tebal dan lebar, makan lebar layar akan menjadi lebih kecil.
Saat ini ada banyak sekali jenis TV monitor dengan frame slim dengan lebar layar yang memuaskan. Harga yang ditawarkan pun sangatlah terjangkau.
4. Penyesuaian dalam Pemasangan
Penyesuaian dalam pemasangan juga harus diperhatikan dalam menggunakan TV monitor untuk kegiatan live streaming. Pastikan penempatan TV monitor sesuai dengan kebutuhan dan posisi paling nyaman.
Jika dalam posisi pemasangan TV monitor kurang tepat, maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam penggunaannya. Hal ini tentu saja akan mengganggu proses live streaming.
5. Memperhatikan Refresh Rate dan Input Lag
Sebelum memilih sebuah TV monitor untuk kegiatan live streaming, refresh rate dan input lag haruslah diperhatikan. Hal ini tentu saja berguna untuk meningkatkan kualitas video live streaming.
Refresh rate merupakan kemampuan sebuah TV monitor untuk memperbarui gambar pada layar dalam hitungan detik. Idealnya, besar refresh rate pada TV monitor adalah sebesar 120Hz per detik. Namun untuk hasil yang lebih memuaskan, kamu dapat memilih TV monitor dengan refresh rate yang lebih besar.
Input lag merupakan waktu penundaan antara sinyal diterima dan juga waktu sinyal tersebut ditampilkan pada monitor. TV monitor yang bagus adalah yang memiliki input lag yang kecil sehingga gambar dapat segera ditampilkan sesat setelah sinyal dikirimkan.
Jika ingin mendapatkan jenis TV monitor yang berkualitas, pilihlah jenis TV monitor yang digunakan untuk kegiatan gaming. Biasanya kualitas TV monitor jenis ini lebih besar dari kualitas TV monitor biasa.
TV Monitor Terbaik Untuk Kegiatan Live Streaming
Ada banyak sekali jenis TV monitor yang dapat digunakan untuk kegiatan live streaming. Jenis TV monitor tersebut mulai dari TV monitor biasa, hingga TV monitor yang biasanya digunakan untuk kegiatan gaming.
Harga yang ditawarkan oleh jenis TV monitor tersebut berbeda-beda, tergantung dari fitur yang dimilikinya. Beberapa rekomendasi TV monitor untuk kegiatan live streaming antara lain adalah:
1. Dell 24 S2417DG
Rekomendasi TV monitor pertama yang bisa dipilih untuk kegiatan live streaming adalah Dell 24 S2417DG. TV monitor ini sudah dilengkapi dengan berbagai macam fitur menarik sehingga dapat memudahkan proses live streaming.
Adapun fitur-fitur yang dimiliki oleh TV monitor ini antara lain adalah fitur 132% sRGB colour spectrum dan juga 284 nit brightness. TV monitor ini juga menawarkan kelebihan dalam switch screen bahkan memungkinkan untuk mode portrait.
TV monitor ini memiliki ukuran layar sebesar 24 inci dengan refresh rate sebesar 165 Hz. Harga untuk TV monitor ini cukup terjangkau. Kamu sudah bisa membawa pulang TV monitor ini hanya dengan mengeluarkan uang sebesar 6 jutaan saja.
2. ViewSonic Elite XG270
Jenis TV monitor lainnya yang bisa dijadikan sebagai rekomendasi untuk kegiatan live streaming adalah ViewSonic Elite XG270. Kelebihan yang dimiliki oleh TV monitor ini terletak pada kualitas warnanya. ViewSonic Elite XG270 ini memiliki detail warna yang sangat jelas.
TV monitor ini juga sudah dilengkapi dengan fitur refresh rate sebesar 240 Hz dengan response time sebesar 1 ms. Sehingga ini ViewSonic Elite XG270 bisa dikatakan sebagai salah satu TV monitor yang memiliki fresh rate tertinggi.
Walaupun memiliki fitur dan kualitas unggulan, TV monitor ini memiliki harga yang cukup murah. Kamu sudah dapat membeli TV monitor ini dengan harga berkisar dari Rp.6.500.000 hingga Rp.7.000.000.
3. LG 24MP59G-P
Jika memiliki budget yang terbatas untuk membeli sebuah TV monitor, maka LG 24MP59G-P adalah solusinya. LG 24MP59G-P sudah dapat dimiliki dengan harga berkisar Rp. 2.600.000 hingga Rp. 2.900.000 saja.
Walaupun memiliki harga yang relatif murah, tetapi fitur dan kualitas yang dimiliki oleh LG 24MP59G-P ini tidaklah murahan. TV monitor ini memiliki ukuran sebesar 24 inci dengan resolusi gambar sebesar 1920 x 1080 px.
Selain itu, TV monitor ini juga sudah dilengkapi dengan kualitas flair yang dilengkapi dengan teknologi double-tone berwarna hitam-merah. LG 24MP59G-P ini juga memiliki desain yang nyaman sehingga dapat memudahkan kamu dalam proses display dan setingnya.
4. ViewSonic XG2401
Rekomendasi TV monitor selanjutnya adalah ViewSonic XG2401. TV monitor ini juga memiliki harga yang relatif murah. Harga untuk satu perangkat TV monitor ini adalah sekitar Rp. 3.000.000 hingga Rp. 3.200.000 saja.
Adapun fitur yang dimiliki oleh TV monitor jenis ini adalah fitur RTS dan MOBA yang dapat membuat kualitas dan ketajaman layar menjadi lebih jelas. Selain itu, TV monitor ini juga memiliki refresh rate sebesar 240 Hz sehingga proses pembaruan layar pada monitor sangatlah cepat.
Dengan banyaknya fitur unggulan yang ditawarkan oleh jenis TV monitor 24 inci ini, membuat banyak orang memilih ViewSonic XG2401. Selain itu, harganya yang murah juga menjadi salah satu alasan banyak orang memilih TV monitor ini.
13. Headset
Perlengkapan tambahan untuk kegiatan live streaming adalah headset. Dengan menggunakan headset kita bisa mengontrol audio yang akan didengar oleh penonton pada saat live streaming sedang berlangsung.
Walaupun hanya berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mendengarkan suara pada saat live streaming, pemilihan headset yang akan digunakan haruslah benar. Pilihlah headset yang memiliki kualitas yang mumpuni sehingga suara yang didengarkan bisa menjadi lebih jelas.
Headset yang Bisa Digunakan Untuk Kegiatan Live Streaming
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi jenis headset berkualitas yang sangat cocok digunakan pada kegiatan live streaming. Beberapa rekomendasi tersebut antara lain adalah:
1. JBL TUNE600BTNC
Headset keluaran brand perangkat audio yang terkenal ini memiliki kualitas yang tidak bisa diragukan. Dengan menggunakan headset ini, suara berjenis pure bass bisa didengarkan dengan jelas.
Kemudian, baterai yang digunakan oleh headset ini bisa bertahan bahkan hingga 12 jam. Selain itu, pada sisi samping headset terdapat tombol navigasi yang dapat memudahkan dalam mengoperasikan headset ini.
Headset berkualitas ini memiliki harga yang cukup murah. Dengan harga sekitar 1 juta-an, kamu sudah bisa membawa pulang headset jenis JBL TUNE600BTNC ini.
2. Sony EXTRA BASS XB450AP
Jenis headset berkualitas selanjutnya yang bisa dipilih adalah headset Sony EXTRA BASS XB450AP. Headset ini memiliki banyak sekali fitur unggulan dan dapat menghasilkan suara bass yang jernih.
Headset ini juga sangatlah mudah dalam penggunaanya karena headset ini kompatibel dengan hampir semua jenis perangkat. Harga yang ditawarkan untuk headset ini pun sangatlah murah, yaitu di kisaran harga 600 ribu rupiah saja.
3. Arctis Pro Headset
Headset ini merupakan jenis headset yang lebih diperuntukkan untuk kegiatan live streaming gaming. Suara yang dihasilkan oleh jenis headset ini memiliki sensitivitas sebesar 205 dBSPL. Hal inilah yang membuat suara yang dihasilkan oleh headset ini sangatlah berkualitas.
Karena kualitas suara yang dihasilkan sangatlah bagus, maka headset ini banyak digunakan orang-orang sebagai headset gaming. Oleh karena itu, headset ini juga sangat cocok jika digunakan dalam kegiatan live streaming. Harga yang ditawarkan untuk headset ini berkisar 2,5 juta rupiah.
4. Razer ManO’War
Bagi pencinta game tentu saja tidak asing dengan brand Razer. Brand ini juga memiliki jenis headset keluaran terbaru bernama Razer ManO’War. Kualitas dan fitur yang dimiliki oleh headset ini tidaklah main-main.
Headset ini bahkan sudah memiliki teknologi surround sound immersive 7.1. Dengan demikian, suara yang dihasilkan oleh headset ini terdengar sangat realistis. Selain itu, jenisnya sebagai headset wireless membuat Razer ManO’War kompatibel di semua perangkat, baik itu PC ataupun smartphone.
Harga yang ditawarkan pun cukup murah untuk headset dengan kualitas unggulan seperti itu. Kamu dapat membeli headset unggulan ini dengan kisaran harga 1,5 juta rupiah saja.
14. Soft Box
Pencahayaan dalam proses kegiatan live streaming cukuplah penting. Pencahayaan yang bagus akan membuat kualitas video live streaming yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. Dengan demikian, penonton akan merasa lebih nyaman dalam menonton siaran live streaming tersebut.
Pencahayaan yang bagus tentu saja tak lepas dari peran lighting. Pilihlah jenis lighting yang sesuai agar pencahayaan pada video kamu menjadi lebih baik. Untuk mendapatkan sistem pencahayaan yang baik bisa juga dilakukan dengan menggunakan soft box.
Soft box merupakan peralatan lighting yang terbuat dari bahan transparan. Fungsi penggunaan soft box ini adalah untuk membuat cahaya menjadi lebih halus dan lembut.
Karakter cahaya yang dihasilkan oleh soft box ini sangatlah lembut, tetapi dengan intensitas yang kuat. Dengan demikian, pencahayaan yang dihasilkan menjadi lebih bagus dan berkualitas.
Jenis Soft Box Untuk Kegiatan Live Streaming
Jika ingin menggunakan soft box sebagai salah satu perangkat untuk kegiatan live streaming, maka pilihlah soft box yang berkualitas. Kamu dapat memilih soft box yang sudah banyak digunakan oleh banyak orang.
Berikut ini merupakan beberapa jenis soft box yang paling banyak digunakan oleh orang-orang untuk kegiatan live streaming.
1. Neewer Portable Mini Round Soft Box
Jenis soft box pertama adalah Neewer Portable Mini Round soft box. Sesuai dangan namanya, jenis soft box ini memiliki ukuran yang kecil sehingga mudah dibawa dan dipindahkan kemana saja.
Soft box ini memiliki grey card yang terpasang pada bagian belakang yang berguna untuk membantu mengatur eksposur dan juga white-balance. Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh soft box ini adalah kompatibel di berbagai jenis perangkat. Harga yang ditawarkan untuk soft box ini berkisar 250 ribuan saja.
2. Neewer Speedlite Soft Box
Jenis soft box lainnya yang tak kalah kualitasnya adalah Neewer Speedlite Soft box. Soft box ini menawarkan sistem pengaturan atmosfer yang sangat baik sehingga banyak sekali digunakan oleh profesional.
Bahan yang dipilih untuk membuat soft box ini sangatlah berkualitas. Selain itu kinerja panel pada soft box jenis ini sangatlah dimaksimalkan. Hal ini yang membuat video menjadi lebih fokus.
Neewer Speedlite soft box memiliki ukuran yang kecil dan bobotnya pun cukup ringan. Dengan demikian, soft box ini sangat mudah untuk dipindahkan.
Walaupun berukuran kecil, tetapi kualitas cahaya yang diberikan oleh soft box ini sangatlah berkualitas. Harga yang ditawarkan untuk seperangkat soft box ini berkisar Rp.300.000 hingga Rp.310.000 saja.
3. Godox Portable Collapsible Soft Box fit Bowens Elinchrom Mount
Jenis soft box lainnya yang bisa kamu pilih untuk membuat tampilan video live streaming menjadi lebih berkualitas adalah Godox Portable Collapsible Soft Box fit Bowens Elinchrom Mount. Seperti namanya, soft box ini sangatlah mudah untuk dibawa dan dipindahkan sesuai dengan keinginan.
Selain mudah dipindahkan, soft box ini ternyata sangat mudah untuk dipasang dengan menggunakan mounting bracket yang ternyata bisa dilipat. Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh soft box ini adalah cahaya yang dihasilkan lebih merata dan juga besar.
Soft box ini juga memberikan jaminan bahwa tidak akan ada titik panas. Pada paket soft box ini tersedia soft diffuser luar dan dalam. Godox Portable Collapsible Soft Box fit Bowens Elinchrom Mount ini juga dapat dihubungkan pada tripod stand ataupun dapat diletakkan diatas meja studio.
4. Calumet Professional Foldable
Soft box ini memiliki vanguard adapter sehingga memiliki nyaman digunakan. Soft box ini dapat diakomodir dalam hitungan detik dan cahaya yang dihasilkan pun sangatlah bagus.
Soft box ini juga merupakan soft box portable dengan panel difusi yang dapat dilepas dan dipasang dengan mudah. Selain itu, soft box ini juga memiliki interior reflektif yang penggunaanya sangat efisien.
Calumet Professional Foldable ini memungkinkan kamu untuk menyesuaikan intensitas cahaya sehingga kualitas video yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas. Harga yang ditawarkan untuk seperangkat soft box ini berkisar 400 ribu rupiah saja.
5. D-Fuse Large LED Light Panel Soft Box
Soft box seharga 400 ribuan lainnya adalah D-Fuse Large LED Light Panel Soft Box. Soft box ini merupakan jenis soft box yang dapat dilekatkan pada panel LED. Hal ini membuat tampilan video yang dihasilkan menjadi lebih lembut dan juga alami.
Cara pemasangan D-Fuse soft box ini adalah dengan menggunakan attachment yang dapat dipasangkan pada bagian belakang soft box yang kemudian dihubungkan pada panel LED.
Soft box ini juga memiliki kunci magnetik yang dapat digunakan untuk mengecilkan ukurannya. D-Fuse Large LED Light Panel Soft Box ini terbuat dari bahan nilon unbleached yang membuatnya dapat melunakkan sumber cahaya sehingga hasilnya menjadi lebih lembut dan nyaman dilihat.
15. Speaker
Perangkat lainnya yang dapat digunakan sebagai pendukung kegiatan live streaming adalah speaker. Perangkat ini memiliki kegunaan sebagai pengeras suara tambahan agar suara yang dihasilkan suatu device menjadi lebih jelas dan keras.
Perangkat speaker juga bisa digunakan untuk kegiatan live streaming. Speaker dapat berfungsi sebagai pengeras suara jika kamu ingin memasukkan suara ke dalam video live streaming yang berasal dari perangkat lain.
Speaker ternyata memiliki banyak sekali jenisnya. Biasanya pembagian jenis speaker ini didasarkan pada jenis frekuensi suara yang dihasilkan. Beberapa contoh jenis speaker tersebut adalah:
- Sub-woofer: speaker yang memiliki frekuensi suara dengan rentang 20Hz-200Hz.
- Woofer: speaker yang memiliki frekuensi suara dengan rentang 40Hz-1000Hz.
- Midrange: speaker dengan frekuensi suara sebesar 500Hz-5000Hz
- Tweeter: speaker yang memiliki frekuensi sebesar 5000Hz-20.000Hz
- Full Range: speaker yang mampu menghasilkan frekuensi suara rendah ataupun frekuensi suara tinggi.
Speaker yang Cocok Untuk Kegiatan Live Streaming
Walaupun termasuk ke dalam perangkat tambahan untuk kegiatan live streaming, bukan berarti kamu bisa memilih sembarang speaker. kamu harus memperhatikan jenis dan kualitas speaker seperti apa yang dibutuhkan.
Saat ini ada banyak sekali jenis speaker dengan berbagai harga yang ditawarkan di pasaran. Namun, untuk kebutuhan live streaming, kamu bisa memilih speaker dengan ukuran yang lebih kecil, agar lebih mudah ditempatkan diantara perangkat penunjang kegiatan live streaming lainnya.
Beberapa rekomendasi speaker yang bisa digunakan untuk kegiatan live streaming adalah:
1. SonicGear Speakers Quatro 2
Speaker ini merupakan jenis speaker yang memiliki kualitas audio yang jernih dengan jenis audio bass yang dalam. Hal ini dikarenakan speaker ini dilengkapi dengan teknologi 4 built-in bass reflex panels.
Adapun body yang dimiliki oleh speaker ini sangatlah kokoh. Selain itu, tampilan dari speaker ini sangatlah elegan dikarenakan speaker ini terbuat dari aluminium sebagai bahan finishing.
Kamu dapat menggunakan speaker ini dengan menghubungkannya pada perangkat komputer dengan menggunakan kabel USB. Harga yang ditawarkan untuk seperangkat speaker ini berkisar dari harga Rp.100.000 hingga Rp. 150.000.
2. Xiaomi MiFa M1
Speaker ini juga sangat cocok untuk digunakan dalam kegiatan live streaming. Ukurannya yang cukup kecil membuat speaker ini mudah untuk diletakkan diantara perangkat penunjang kegiatan live streaming lainnya.
Speaker ini merupakan jenis speaker Bluetooth sehingga tidak perlu lagi kabel USB untuk menghubungkannya dengan perangkat komputer. Kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker ini sangatlah jernih.
Speaker Xiaomi MiFa M1 ini bisa kamu dapatkan di market place online dengan mudah. Harga yang ditawarkan untuk seperangkat speaker ini berkisar dari Rp. 325.000 hingga Rp.340.000.
3. Harman Kardon Onyx Studio 3
Speaker lainnya yang tidak kalah kualitasnya dan sangat cocok sebagai perangkat pendukung kegiatan live streaming adalah Harman Kardon Onyx Studio 3. Speaker dengan ukuran 278 x 162.8 x 258 mm ini mampu menghasilkan suara bass yang power full dan berkualitas.
Speaker ini juga telah dilengkapi dengan teknologi wireless dual sound yang membuat speaker ini dapat terhubung pada perangkat komputer dengan mudah. Selain itu, baterai yang dimiliki oleh speaker ini merupakan jenis baterai lithium dengan daya tahan hingga 5 jam.
Saat ini, speaker Harman Kardon Onyx Studio 3 sudah banyak tersedia di berbagai online shop. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 1.650.000 hingga Rp.2.250.000.
4. Philips Speaker Bluetooth
Rekomendasi speaker lainnya yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan live streaming adalah Philips Speaker Bluetooth. Bentuknya yang minimalis dan juga stylish membuat banyak orang menggunakannya.
Selain bentuknya yang menarik, kualitas audio yang dihasilkan oleh Philips Speaker Bluetooth sangatlah baik. Speaker ini juga bahkan sudah dilengkapi dengan teknologi anti-cliping sehingga audio yang dihasilkan sangat jernih tanpa noise.
Adapun baterai yang digunakan oleh speaker ini adalah baterai jenis built-in lithium. Sehingga memiliki tingkat ketahanan baterai yang sangat bagus. Speaker ini juga sangat kompatibel dengan banyak perangkat. Speaker ini dijual dengan harga sekitar Rp.800.000-an saja.
Kelancaran kegiatan live streaming dan kualitas video live streaming yang dihasilkan sangatlah dipengaruhi oleh perangkat yang digunakan. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih perangkat live streaming yang tepat dan berkualitas.