Salah satu yang mengalami akun Google My Business yang diretas hacker adalah teman kantor.
Kebetulan teman kantor saya ini memiliki usaha hotel di Jakarta.
Pada saat saya cek dan mencari nama brand hotelnya di Google.
Ada yang tidak biasa pada nama Google My Business di hotel tersebut.
Saya cek kok ada penambahan nomor telepon pada nama hotel yang seharusnya tidak ada.
Akhirnya saya juga mendapatkan kabar dari sesama digital marketer di grup WA.
Ia menginformasikan bahwa saat ini sedang ada tren serangan social engineering pada layanan hotel.
Si penipu melakukan pengubahan pada nama hotel dan menambahkan nomor palsu.
Beberapa situs berita nasional juga menginformasikan bahwa serangan ini sangat masif.
Bahkan ada ratusan hotel yang terdampak berdasarkan informasi dari liputan6.
Daftar Isi
Pencegahan Agar Serangan Ini Tidak Meluas
Bagi pemilik akun Google My Business pastikan kamu selalu mengaktifkan fitur 2FA pada akun Gmail.
Sebagai owner dari sebuah bisnis yang terdaftar di Google My Business.
Ada baiknya kamu selalu mengecek keakuratan informasi yang ada saat ini.
Cek apakah ada perubahan yang tidak biasa, seperti adanya penambahan nomor atau email asing.
Dalam kasus teman saya kemarin, si scammer menambahkan nomor handphone di nama bisnisnya.
Calon pembeli bisa saja terkecoh apabila nomor atau email asing tersebut, tidak segera dihapus.
Cara menghapusnya cukup mudah, tinggal kamu masuk saja ke Google My Business.
Pilih nama bisnis, toko, atau hotel yang pernah kamu buat.
Klik tanda pensil untuk melakukan pengubahan atau pengecekan informasi yang ada.
Cek beberapa hal penting yaitu pada bagian:
- Nama Bisnis
- Kategori Bisnis
- Deskripsi
- Informasi kontak
- Lokasi
- Jam buka
Pastikan keseluruhan informasi tersebut, tidak ada perubahan yang aneh seperti kasus teman saya.
Saya juga menyarankan agar kamu melakukan verifikasi agar pihak lain tidak dapat mengedit.
Seperti yang terlihat pada gambar, dua bisnis saya sudah terverifikasi.
Sehingga orang luar atau orang lain tidak dapat mengedit informasi yang ada.
Pada halaman Google My Business juga terdapat informasi berikut pada saat login:
Anda mengelola Profil Bisnis ini.
Hanya pengelola Profil Bisnis ini yang dapat mengeditnya.
Jika kamu kebingungan cara melakukan verifikasi di Google My Business lihat video berikut:
Bagaimana Jika Bisnis Kamu Jadi Korban?
Kamu bisa melakukan beberapa hal, yang paling penting adalah melakukan edukasi.
Edukasi kepada pelanggan saat ini dan juga kepada semua karyawan.
Kamu bisa menginformasikan kepada pelanggan melalui WhatsApp Blast atau email newsletter.
Bahwa telah terjadi insiden peretasan akun Google My Business yang kamu kelola.
Edukasi karyawan juga tidak kalah penting, terkait dengan hal-hal dasar seperti menggunakan password yang aman.
Selalu mengaktifkan fitur 2FA dan melaporkan apabila ada insiden yang mencurigakan kepada pihak manajemen atau IT security kalau memang ada divisi tersebut di kantor.
Selain itu, jika kamu merasa dirugikan secara materil kamu juga bisa melaporkan tindak kejahatan siber ke kepolisian Republik Indonesia.
Tips Untuk Calon Pembeli Agar Tidak Kena Tipu
Pada saat ingin membeli sesuatu, ada baiknya melakukan verifikasi kontak.
Kecuali kalau pihak toko online atau hotel dalam kasus ini menggunakan WhatsApp centang hijau.
WhatsApp yang terverifikasi atau centang hijau jauh lebih aman.
Karena proses pengajuannya yang cukup sulit, di satu sisi tingkat keamanannya lebih terjamin.
WhatsApp centang hijau membutuhkan sebuah Business Manager yang terverifikasi.
Setelah itu, proses pengajuan centang hijau juga dilakukan filter yang ketat dari tim Meta.
Kesehatan akun WhatsApp juga harus selalu hijau artinya tidak melakukan spamming secara konsisten.
Baru terakhir, kamu bisa mendapatkan WhatsApp dengan centang hijau.
Nah, ini juga yang bikin calon pembeli jadi lebih percaya. Tidak ada salahnya juga kalau kamu memverifikasi layanan hotel di Online Ticket Agency (OTA).
Apakah harga yang ditawarkan masuk akal atau tidak. Scam umumnya itu memberikan sesuatu hal yang “too good to be true“. Jadi berhati-hatilah.
—
Semoga informasi ini bisa bermanfaat, mohon bantu share ke yang lain ya agar tidak ada korban selanjutnya!