Dapat Telepon Penipuan? Jangan Diam Saja, Lakukan Hal Berikut Ini agar si Penipu Kapok!

Yuk Sama-sama Berantas SMS Spam dan Telepon Penipuan dengan Cara Melapor ke Pihak Provider dan Twitter @aduanBRTI

Kesel ga si pagi-pagi di telepon sama orang yang seolah-olah dari customer service Gojek, yang mengatakan kalau saya mendapatkan hadiah blabla dan harus melakukan blabla untuk mendapatkan hadiahnya.

Intinya kamu akan diminta kode OTP, yang terhubung dengan akun gojek kamu. Tujuan si penipu tidak lain ingin mengambil uang yang ada di saldo Gopay / Grabpay kamu. Jadi skeptis-lah saat mendapatkan info klo kamu mendapat hadiah dari perusahaan manapun.

Penipuan melalui telepon seperti ini, sama sekali tidak berkurang signifikan. Apalagi yang melalui SMS spam, duh setiap hari ada aja yang masuk. Walalupun sudah ada aturan yang mengatur bahwa setiap nomor telepon harus mendaftarkan kartu KK dan KTP.

Sepertinya cara di atas masih bisa diakali dan tidak bekerja sama sekali dalam memberantas SMS spam dan telepon penipuan. Kalau sudah seperti ya kitanya yang harus pinter menyikapi agar tidak menjadi korban penipuan.

Sebenarnya kita ga cuma bisa pasrah aja sih saat dapat telepon penipuan seperti itu. Kamu bisa melapor hal tersebut ke beberapa pihak sehingga nomor si penipu diblokir minimal atau rekeningnnya bisa juga dibekukan jika kamu memang dirugikan secara finansial oleh si penipu itu.

Pembekuan rekening penipu online juga bisa dilakukan dengan mengirim capture dan kronologis penipuan ke email berikut ini konsumen@ojk.go.id, aduankonten@mail.kominfo.go.id, halaman trust kominfo, dan situs lapor.go.id.

Sekarang kita bahas solusinya untuk memberantas SMS Spam dan Telepon Penipuan.

Tips Memberantas SMS Spam yang Masuk ke Smartphone Kamu

SMS yang masuk berbeda dengan email, kalau di email sudah ada sistem yang bisa menditeksi mana sekiranya pesan yang terindikasi spam, sehingga tidak langsung masuk ke kotak masuk utama, melainkan sempat di filter di kotak spam email.

Bagaimana dengan SMS? Sayangnya belum ada fitur yang seperti itu di SMS. Beruntungnya SMS sekarang sudah tidak lagi digunakan sebagai alat komunikasi utama, sudah digantikan oleh WhatsApp.

Kalau di WhatsApp melakukan kegiatan spamming, tinggal kamu report SPAM dan Blokir saja sudah selesai. Akun yang di report spam dan diblokir tadi akan di banned oleh pihak WhatsApp. Kalau di SMS bagaimana? Kamu bisa lakukan hal berikut.

1. Ganti Aplikasi SMS di Smartphone Kamu dengan Messages dari Google untuk Memblokir SMS Spam

Aplikasi bawaan dari smartphone umumnya tidak ada opsi untuk melakukan report SMS yang kita anggap itu SPAM. SMS seperti penawaran kartu kredit, menang undian, pinjaman online, sms phising, dan masih banyak contoh SMS sampah lainnya.

Aplikasi messages ini seperti aplikasi SMS bawaan dari smartphone, bagi kamu yang masih suka ber-SMS-ria. Kamu bisa mengaktifkan fitur SMS di web seperti fitur yang terdapat di WhatsApp. Kamu juga bisa saling kirim sticker menggunakan aplikasi ini.

Developer dari aplikasi ini adalah si Mbah Google, gratis, dan kamu bisa mengunduh dan memasang aplikasi ini di smartphone kamu pada halaman messages di playstore.

2. Kamu juga bisa melalukan report SMS Spam dari Aplikasi Messages

Kalau kamu kesal karena sering mendapatkan SMS spam yang menawarkan produk yang kamu memang tidak butuhkan atau SMS yang isinya penipuan yang mengatasnamakan instansi tertentu. Gampang tinggal kamu report spam saja.

SMS dengan nomor yang belum pernah ada di kontak kamu, bisa dilihat di bagian atas terdapat dua opsi yaitu menyimpan nomor tersebut atau report spam. Ya, jelaslah klo isinya kayak SMS di atas kamu bisa pilih report spam.

Setelah kamu klik report spam akan ada konfirmasi dari aplikasi yang menyatakan:

Block & report SPAM

You won’t recieve calls or texts from spam number. This conversation will be archived. Report spam, the spammer’s number and recent texts go to Google and may go to your carrier (charges may apply). Learn more.

Langsung tanpa ragu kamu pilih ok saja, Setelah itu kamu tidak akan pernah mendapatkan SMS dan telepon penipuan yang serupa lagi dari nomor tersebut. Nah gimana klo pelakunya ganti nomor?

3. Perlu Bantuan Regulator untuk Meminimalisir SMS Spam dan Telepon Penipuan, Segera Lapor dan Tweet ke BRTI

Semua sms spam atau sms penipuan, maupun telepon penipuan jangan langsung di hapus pesannya. Kamu bisa capture dan melaporkannya kepada regulator, yang dimaksud dengan regulator di sini adalah Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan BRTI melalui akun resmi twitter mereka.

Kamu tinggal perlu tweet hasil capture SMS spam atau nomor telepon penipuan yang kamu terima ke akun @aduanBRTI. Semua aduan akan diproses oleh BRTI. Nah bagaimana klo kamu dirugikan secara finansial? Misalnya kamu terjebak atas omongan si penipu dan transfer uang ke rekening si penipu.

Terkait hal ini kamu juga bisa melaporkan hal tersebut ke Bank penerbit dari rekening si penipu untuk dilakukan pemblokiran. Contoh penipu memberitahukan nomor rekening dia dan kamu disuruh untuk mentransfer uang ke akun tersebut. Karena paksaan, rayuan dan tipuan si pelaku akhirnya kamu percaya-percaya saja.

Di sini kamu bisa kontak bank yang kamu miliki dan bank tujuan transfer dari rekening si Penipu. Kalau si penipu misalnya menggunakan bank ABC, kontak si bank ABC untuk memblokir rekening si penipu. Berikan informasi detail berupa kronologis penipuannya seperti apa, nomo rekening si penipu, bank yang kamu gunakan itu apa, dan dana yang kamu transfer.

Report juga ke email berikut ini konsumen@ojk.go.id dan aduankonten@mail.kominfo.go.id.

4. Laporkan Penipuan, baik yang Berupa SMS Maupun Telepon ke Pihak Operator Seluler

Selama si pelaku menggunakan nomor dari Indonesia +62, kamu bisa melaporkan sms atau telepon penipuan ke pihak operator seluler yang digunakan oleh si pelaku. Bagaimana cara mengetahui provider dari kartu yang digunakan oleh pelaku?

Kamu bisa dengan mudah mengetahui apa provider yang digunakan oleh si pelaku penipuan dari beberapa angka depan nomor telepon si pelaku. Kode negara kita adalah +62 pengganti dari 0 (nol).

Lalu diikuti dengan kode dari penyedia provider jasa telekomunikasi yang daftarnya sebagai berikut:

Telkomsel

0811
0812
0813
0821
0822
0823
0851
0852
0853

Telkomsel AS

0823
0851
0852
0853

Telkomsel Simpati

0811
0812
0813
0821
0822

Indosat

0814
0815
0816
0855
0856
0857
0858

XL

0817
0818
0819
0859
0877
0878
879

AXIS

0831
0832
0838

3/ Three

895
0896
0897
0898
0899

Fren

0888
0889

Smart

0881
0882
0883
0884
0885
0886
0887

Mobile-8

0887
0888

Bolt

998
999

Esia / Felxi / StartOne / Hepi

21
22
31
61
251
265
274
276
281
283
285
286
289
296
332
333

Sampoerna Telekom

0828

BYRU Satelit dan PASTI Satelit

0868

NTS 3G Prabayar & Pascabayar

838

Lippo Telecom Prabayar & Pascabayar (Area Jatim)

8315

Sampoerna Telekom Ceria (Prabayar & Pascabayar)

0828

Kamu bisa mengetahui penyedia jasa telekomunikasi dari nomor yang digunakan oleh si penipu. Kalau terindikasi penipu menggunakan nomor telekomsel untuk melakukan penipuan.

Maka tinggal kamu laporkan saja ke pihak telkomsel. Bagaimana dengan provider lainnya? Kamu juga bisa laporkan ke provider terkait melalui list yang sudah kami buat di atas.

Bagaimana Cara Menghindari dari SMS dan Telepon Penipuan Masuk ke HP Kita?

Jawabannya hampir-hampir kamu tidak bisa melakukannya. Ada banyak alasan mengapa kamu tidak bisa menghindari secara 100% sms dan telepon penipuan ini masuk ke HP kamu, karena beberapa hal berikut:

• Kamu bisa saja isi pulsa di tempat counter HP, yang menjual data pelanggannya ke pihak pemasang iklan.
• Kamu tidak menyediakan dua nomor untuk keperluan personal dan bisnis.
• Nomor HP kamu bisa jadi kamu cantumkan di sosmed, sehingga data nomor HP kamu di scrap oleh orang lain.
• Si penipu melakukan spam secara massal ke beberapa nomor secara random/acak
• Si penipu menargetkan nomor-nomor cantik yang mudah dihapal atau mudah ditebak

Sampai sejauh ini yang bisa kita lakukan adalah melakukan report spam, baik itu melalui aplikasi messages di cara nomor pertama dan kedua, lapor melalui twitter ke @aduanBRTI, dan memberitahukan sms penipuan / telepon penipuan ke penyedia jasa layanan telekomunikasi.

Kalau menurut kamu bagaimana cara menghindari sms dan telepon penipuan yang pernah kamu lakuin? Share yuk pengalaman kamu di kotak komentar di bawah tulisan ini.

Bagikan juga tulisan di atas melalui Facebook, Twitter, WhatsApp dan Line untuk teman-teman kamu. Klik tombol share untuk membagikan tulisan di atas. Semoga bisa mencegah keluarga, saudara, dan kerabat kamu dari tindak penipuan ini ya.