Emas vs Bitcoin Mana Yang Terbaik?

Teman-teman, merasa gak akhir-akhir ini suka melihat postingan atau timeline yang berkaitan sama ajakan investasi?

Well , kali ini kita mau sedikit banyak ngobrolin emas vs Bitcoin nih.

Biasanya redaksinya gak jauh-jauh dari cuan, profit, atau langsung mengarah ke instrumen investasi.

Nah, wajar kalo kamu, kita, atau circle di sekitar kita tertarik dengan investasi.

Apalagi kalau udah berbau-bau profit, pasti menggiurkan banyak orang.

Tetapi prinsipnya sebelum memulai investasi, kamu perlu tahu dulu instrumen investasi.

Ada banyak jenis investasi, diantaranya emas, saham, reksadana, properti, tanah, hingga yang belakangan booming “Bitcoin”.

Dari sekian banyak jenis investasi, saya ingin fokus membahas 2 jenis yang sekarang sedang naik daun ya yaitu emas dan Bitcoin.

Dua jenis investasi ini bisa dibandingkan, karena sama-sama bisa dimulai dari nominal kecil hingga besar.

Sehingga bisa merambah ke trend millenial hingga orang tua.

Dari anak sekolah sampai pensiunan, bisa saja berinvestasi di emas dan Bitcoin.

Tetapi, kalau kita bandingkan keduanya mana yang lebih menguntungkan?

Emas vs Bitcoin mana yang lebih tahan terhadap inflasi?

Bagaimana mengenai profitnya?

Manakah yang masih masuk diakal loss-nya?

Apakah investor merasa lebih “aman” pada emas atau Bitcoin?

Tak perlu berlama-lama, check this out !

1. Endurance Terhadap Inflasi

Investasi Emas vs Bitcoin Ditinjau Dari Daya Tahan Terhadap Inflasi

Pandemi menimbulkan dampak yang cukup besar bagi ekonomi global.

Ekonomi global berpotensi untuk masuk ke dalam perangkap inflasi.

Banyak orang berfikir untuk segera mengamankan nilai asetnya.

Emas pun mencetak rekor tertingginya selama pandemi di pertengahan tahun, bertengger di atas 1 jutaan.

Namun si logam mulia punya pesaing baru, namanya Bitcoin.

Saat emas bertengger di level tertingginya di bulan Agustus, ternyata Bitcoin ikut menyaingi dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarahnya.

Menurut data dari cnbcindonesia.com bahwa ada outflow besar-besaran senilai US$ 7 miliar dari aset berbasis emas berupa Exchange Traded Fund (ETF).

Di saat yang sama ada inflow ke aset yang berbasis Bitcoin senilai US$ 3 miliar.

Bank investasi global menyebut harga Bitcoin bisa tembus US$ 146.000 atau setara Rp 2,03 miliar (asumsi kurs Rp 13,926.55/US$).

Bitcoin bukanlah satu-satunya kriptokurensi yang ada di dunia.

Terdapat lebih dari seribu lima ratus pilihan, tetapi Bitcoin adalah yang tertua, terbesar dan terpopuler.

Perjalanan bitcoin kini mencapai umur 12 tahun. Tentu masih amat jauh dari umur emas yang sudah menemani manusia ribuan tahun.

Menurut catatan sejarah, 40.000 SM emas mulai ditemukan di goa-goa dan sekitar tahun 3600 SM emas mulai dilebur oleh para tukang emas.

Penduduk melakukan itu semua ketika harga emas belum memiliki nilai tukar legal, akan tetapi hanya sebagai komoditas.

Butuh waktu yang tak singkat untuk menguji ketahanan Bitcoin. Emas pun setelah ribuan tahun baru digunakan sebagai alat investasi.

Saya rasa juga perlu uji dan kompetisi Bitcoin dengan emas untuk menjadi salah satu alternatif nilai tukar.

Dan biarkan waktu yang menjawab siapa yang lebih tahan terhadap inflasi.

2. Keuntungan vs Resiko

Untung rugi investasi emas vs Bitcoin

Ada pendapat yang bilang kalau Bitcoin seperti emas digital.

Coba telusuri lebih dalam. Apakah kita bisa melihat fisik bitcoin?

Ketika kita menaruh uang di emas digital, kita bisa saja kapanpun mengambil fisik emas terebut, bukan?

Lantas bitcoin?

Beda hal ya, karena bitcoin hanyalah sebuah instrumen yang digunakan ketika mendapat kepercayaan dari banyak orang.

So, jika kepercayaan itu tidak ada? Maka tidak ada juga pembayaran ataupun investasi dengan Bitcoin.

Beda halnya dengan emas, walaupun kamu tidak percaya emas tetaplah sebuah komoditi riil.

Bisa kamu lihat, kamu sentuh dan kamu miliki.

Apakah ada dalam sejarah orang yang berbondong-bondong tidak percaya emas dan akhirnya emas menghilang dari peredaran pasar?

Sepertinya tidak ya…

Sebagian orang memandang Bitcoin seperti suatu bentuk investasi kekinian.

Tidak sedikit orang yang mulai membandingkan antara Bitcoin vs instrumen investasi lainnya.

Bitcoin hanyalah sebuah teknologi baru yang dipandang bisa menjadi sebuah solusi transaksi pembayaran maupun investasi.

Awalnya Bitcoin digunakan sebagai alat pembayaran, tetapi seiring berjalan waktu Bitcoin mengalami fluktuasi harga sehingga dijadikan instrumen investasi bagi sebagian orang.

Sekarang, ditinjau dari keamanan investasi emas vs Bitcoin. Mana yang lebih baik ya? Yuk, kita lanjutkan.

3. Keamanan Investasi

Emas vs Bitcoin Mana yang Lebih Aman?

Ketika emas dipandang sebagai “pelindung nilai” maka bitcoin dianggap sebagai pelindung dan penambah nilai.

Namun emas masih menjadi favorit banyak orang, karena pembeliannya yang mudah dan bisa dijual di banyak tempat.

Tidak seperti instrumen lain, emas cenderung tahan terhadap inflasi dan stabil bahkan dalam gejolak ekonomi.

Emas pernah mencetak rekornya saat kasus pandemi di angka lebih dari 1 juta.

Emas bisa menyasar berbagai kalangan, karena kini gramasi nya sudah ada yang mulai dari kepingan kecil (nol koma sekian gram) hingga besar.

Tak perlu menunggu modal besar, para pemburu emas dapat menentukan sendiri nominal yang akan ditabungkan.

Kita bisa menabung emas mulai dengan nominal kecil sebesar lima ribu rupiah. Walau terlihat kecil, tabungan emas tetap memiliki nilai dan dapat menjadi investasi.

Tetapi harus rutin dan konsisten, maka tabungan dnegan nominal kecil pun bisa terkumpul menjadi jumlah yang lebih besar.

Kita juga bisa mengetahui tren harga emas tiap harinya.

Maka kita bisa memutuskan kapan harus menambah investasi atau justru menjualnya.

Bitcoin memiliki prinsip investasi high risk high return, sehingga memiliki resiko yang besar walau bisa saja keuntungan yang didapatkan besar.

Sementara emas berada di level moderat.

Keuntunganmu mungkin tidak sebanyak ketika berinvestasi di sahan, properti atau tanah.

Namun jika kamu memerlukan sebuah pelindung nilai yang tahan banting sejak ratusan ribu tahun lamanya, maka emas adalah jawabannya.

Jangan pernah lupa untuk cek legalitas setiap instrumen investasi yang ingin kamu jajaki di laman Otoritas Jasa Keuangan.

Sejatinya, kalau kita lihat fundamental dan ketahanan jika dilihat secara durasi waktu, emas tetap menunjukkan keperkasaannya.

Prinsip investasi: jangan pernah memasukkan semua uang  hanya untuk satu jenis investasi.

Walaupun investasi dan terlihat lebih baik dari lainnya, jangan pernah masukkan semua uang dan harta benda ke dalam satu keranjang investasi.

Sisihkan untuk pos-pos lainnya seperti dana darurat ini penting, agar aspek fundamental tidak runtuh.

Karena instrumen investasi tidak pernah menjanjikan keuntungan terus menerus.

Investasi memiliki resiko. Bijaklah menakar resiko dan manfaat yang akan kamu dapat.

Demikian perbandingan emas vs Bitcoin, semoga kamu bisa lebih bijak dalam memilih instrumen investasi.

Btw kalau kamu ingin investasi emas dengan harga terjangkau bisa melalui website ini TheGold.Asia. InsyaAllah, akan segera kami rilis penjualan emas dalam ukuran yang mini. Stay tune ya!

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This