7 Tips Supaya Tidak Lama Menganggur Setelah Lulus Kuliah

Waktu Kelulusan wisuda sudah dekat nih, masih bingung setelah lulus mau kemana? Jangan bingung- bingung guys. masa sarjana nganggur sih.

So, harus dipersiapin dari awal ya biar gak kelamaan menganggur setelah habis lulus kuliah. Yuk simak tips berikut ini, yaitu 7 tips supaya tidak lama menganggur setelah lulus kuliah :

1. Berprestasi Sejak Awal Masuk Kuliah

Tips yang ampuh banget agar kamu tidak terlalu lama menganggur setelah kuliah adalah berprestasi dari awal masuk kuliah. Kenapa harus dari awal masuk kuliah ?

Karena waktu itu sangat berharga, dan IP ( Indeks Prestasi ) per semester pun sangat menunjang IPK ( Indeks Prestasi Kumulatif ) saat kelulusan guys.

Jadi, Usahain saat kelulusan kamu, kamu lulus dengan predikat cumlaude. Akademis mungkin akan lebih mudah untuk dicapai dengan sering membaca dan mengerjakan soal guys.

Namun, tantangannya kamu juga harus berprestasi di luar akademis, dengan mengikuti berbagai macam lomba dan kompetisi yang sesuai dengan bidang studimu.

Usahain dalam berbagai macam kompetisi atau lomba yang kamu ikuti, kamu pernah menang dalam salah satu perlombaan itu.

Baca juga : 7 Tips Menghadapi Dosen yang Dianggap Killer Saat Sidang Skripsi

Prestasi di bidang akademis dan non akademis inilah nantinya yang akan mengangkat namamu ke daftar mahasiswa berprestasi di jurusanmu.

Prestasi dan penghargaan yang bagus yang kamu dapatkan selama masa kuliah, tentunya akan mampu mengalahkan pesaing untuk mendapatkan kerja di posisi terbaik di suatu instansi atau perusahaan.

Sehingga panggilan untuk kerja akan lebih cepat kamu dapatkan daripada harus melalui penolakan dulu.

Bahkan pada Universitas yang sudah menjalin relasi dengan berbagai perusahaan, tentunya akan merekomendasikanmu untuk menempati posisi di salah satu instansi atau perusahaan yang dimaksud.

2. Ikut Mendaftar untuk Beasiswa Ikatan Dinas

Beasiswa juga merupakan hal yang penting yag perlu kamu pertimbangkan agar setelah lulus kamu tidak terlalu lama menganggur. Karena apa ?

Biasanya mahasiswa yang telah mendapatkan suatu beasiswa tertentu terutama dari instansi atau perusahaan, maka setelah lulus mahasiswa tersebut harus bekerja di perusahaan atau instansi pemberi beasiswa.

Kelebihan mendaftar beasiswa, terutama untuk beasiswa dari perusahaan atau instansi dan yayasan pemberi beasiswa adalah tidak hanya uang bulanan dan biaya kuliah yang ditanggung, tetapi juga biasanya beasiswa ini memberikan pelatihan soft skill bagi penerima beasiswa.

Sangat seru ya guys kelihatannya untuk mendapatkan beasiswa? Namun, hal yang menjadi rintangan yang harus kamu hadapi, jika kamu serius untuk mendapatkan beasiswa tersebut adalah bersaing dengan ribuan bahkan jutaan orang.

Baca juga : Cara Mahir Bahasa Inggris dalam Sebulan Khusus Untuk Pemula

Persaingan akan semakin ketat, jika beasiswa yang diberikan merupakan beasiswa unggulan dengan banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan bagi penerima beasiswa.

Oleh karena itu, tingkatkan terus prestasi untuk mendapatkan beasiswa ini, maksudnya beasiswa berprestasi ya guys, bukan beasiswa kurang mampu.

Bedain kedua beasiswa tersebut, karena keduanya memiliki perbedaan di daya juang dan kualitas orang yang berhak untuk mendapatkannya.

Meskipun ada juga beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu namun berprestasi juga, seperti misalnya Bidikmisi.

3. Ikut Bergabung dalam Komunitas atau Organisasi Intra dan Ekstra Kampus

Siapa yang menyangkal bahwa jaringan atau kenalan adalah hal utama dalam menunjang karir kehidupan seseorang, termasuk disini adalah yang membuat seorang mahasiswa tidak terlalu lama menganggur setelah lulus kuliah.

Komunitas dan organisasi meskipun terlihat sama yaitu merupakan suatu perkumpulan dengan tujuan yang sama, namun sebenarnya kedua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda.

Komunitas lebih banyak terbentuk karena hobi atau ada juga karena sama-sama mendapatkan dorongan untuk mewujudkan tujuan tertentu.

Perbedaannya dengan organisasi adalah dalam komunitas ini tidak ada yang namanya peraturan yang mengikat dan lebih bersifat nonformal.

Sehingga peserta yang menjadi anggota memang merupakan orang yang dari hati berminat untuk gabung tanpa paksaan dan sanksi tetentu.

Sementara dalam suatu organisasi, walaupun sama-sama memiliki tujuan yag sama, namun di organisasi bersifat mengikat dan memiliki peraturan yang ketat yang harus ditaati oelh semua anggota.

Jika tidak taat maka anggota tersebut berhak mendapatkan sanksi. Oleh karena itu organisasi lebih bersifat formal, sedangkan komunitas lebih bersifat fleksibel atau informal.

Apapun Komunitas atau organisasi yang akan ada yang menurutmu sesuai dengan minat dan membantu melatih soft skill-mu alangkah baiknya untuk diikuti.

Karena seperti yang dibilang di atas tidak hanya relasi yang akan kamu dapatkan dalam suatu komunitas atau organisasi, namun lebih kepada pengalaman, kebahagiaan, dan melatih soft skill yang akan kamu dapatkan jika mengikuti komunitas atau organisasi yang sesuai dengan passion.

Pengalaman, relasi, dan soft skill ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian kamu agar lebih matang dan dewasa.

Sementara kebahagiaan merupakan nilai plus yang tidak terlihat namun sangat terasa yang mampu mengembalikan semangat kamu, saat kamu mulai merasa penat dengan tugas-tugas kuliah.

Namun tetap perlu diingat ya prioritas utama adalah kuliah dari pada organisasi atau komunitas.

4. Rajin Mengikuti Job Fair agar Setelah Lulus Kuliah Tidak Lama Menggangur

Job Fair atau bursa pecarian kerja merupakan ajang yang selalu dibuka hampir tiap bulan di kota – kota besar di Indonesia.

Job Fair ini bekerja sama dengan puluhan bahkan ribuan perusahaan dan instansi tertentu untuk mendapatkan calon SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang cocok untuk menempati posisi tertentu dalam suatu instansi atau perusahaan.

Tentunya dengan mengikuti Job Fair ini akan lebih memudahkan kamu untuk mendapatkan posisi di perusahaan atau instansi yang sesuai dengan minat dan keterampilanmu.

Baca juga : Lowongan Kerja Palsu Siap Mengincar Para Lulusan Baru

Namun tidak semudah itu dalam mengikuti Job Fair kamu akan mendapatkan perusahaan atau instansi dan pekerjaan yang kamu inginkan.

Tapi kamu juga harus siap bersaing dengan ratusan bahkan jutaan orang yang juga turut serta untuk mendaftar Job Fair.

Dengan sering mengikuti Job Fair ini pastinya akan lebih memudahkan kamu untuk cepat mendapatkan kerja yang sesuai dengan bidangmu setelah lulus kuliah nanti.

5. Lanjut Studi Magister S2

Jika dirasa ilmu dan pengalamanmu masih kurang untuk terjun ke dunia kerja, tapi kamu juga tidak ingin terlalu lama menganggur setelah lulus kuliah, maka kamu harus segera lanjut studi magister S2.

Studi magister S2 ini sangatlah diidam-idamkan banyak orang ya, namun tentu saja kendala utamanya adalah dana.

Mungkin waktu yang digunakan untuk menyelesaikan studi magister S2 cukuplah singkat, yaitu 2 tahun, namun apa ?

Studi ini sangat banyak praktik dan biaya kuliahnya yang tentunya lebih mahal 2 kali hingga 4 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan S1.

Oleh karena itu, jika kamu tidak berasal dari keluarga yang mampu, kamu harus mempersiapkan diri dari awal untuk segera lanjut studi ke magister S2.

Persiapan bisa kamu lakukan sejak masuk kuliah dengan menabung dan memantaskan diri untuk mendapatkan beasiswa magister S2.

Kerja keras dan kesungguhan serta do’a kamu juga harus lebih ekstra jika kamu menginginkan lanjut studi magister S2 ke luar negeri.

Selain bahasa yang harus kamu kuasai, kamu juga harus menambah nilai jual dan lebih memantaskan diri untuk mendapatkan beasiswa dengan berbagai macam prestasi dan penghargaan yang telah kamu peroleh selama masa kuliah.

6. Membuka Usaha Sendiri Dimulai Saat Masih Dibangku Kuliah

Siapa bilang sarjana harus bekerja di instansi atau perusahaan tertentu ? Kamu bisa lebih baik dari itu guys, yaitu dengan menjadi pemilik usaha sendiri dan mempekerjakan karyawan yang juga bergelar sarjana.

Waw keren bukan ?. Sangat enak sekali jika memiliki usaha sendiri dibandingkan dengan bekerja untuk orang lain, diantaranya adalah pendapatan lebih besar, tidak banyak menguras tenaga, dan waktu kerja yang lebih fleksibel.

Serta tentunya kamu juga telah berjasa mensejahterakan masyarakat dengan mempekerjakan beberapa orang di perusahaan kamu.

Banyaknya keuntungan yang akan kamu dapatkan, ternyata sebanding dengan perjuangan untuk membangun usaha dari nol itu sendiri.

Tentunya, masa-masa awal adalah waktu yang sulit dan banyak godaan dan rintangan yang membuat orang berhenti dan gagal dalam membangun usahanya.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya bangunlah skill usaha mulai dari kuliah, dengan mencoba usaha kecil-kecilan atau dengan mengikuti pelatihan usaha dan komunitas usahawan kampus atau luar kampus.

Hal ini sangat penting untuk membuat pondasi dasar kamu dalam berwirausaha, agar kelak jika kamu menemukan hambatan dalam usaha kamu akan lebih matang dan mampu menyelesaikannya.

Selain itu, kelebihan dengan gabung dalam komunitas usaha juga akan menjadi relasi bisnis yang bagus untuk pengembangan usaha kamu.

7. Segera Menikah agar Rezeki Semakin Terbuka Lebar dan Berlimpah

Menikah menjadi alasan bagus, agar kamu tidak terlalu terlihat menganggur setelah lulus kuliah, terutama bagi para wanita.

Pertanyaannya apa tidak masalah jika menikah padahal sudah sekolah tinggi-tinggi, apa kata orang ? bukankah itu juga namanya pengangguran menjadi ibu rumah tangga kan tidak bekerja?

Jawabannya tidak ada yang sia-sia dalam suatu perjalanan kehidupan, pengalaman dan ilmu akan senantiasa berguna dan melekat pada diri seseorang yang menjadikannya lebih berwibawa dan berkelas daripada orang yang tidak pernah mengalaminya.

Pengalaman dan ilmu yang membentuk kecerdasan seseorang tentunya akan diwariskan kepada anak- anaknya nanti. Karena kita tahu tindakan amoral dan kejahatan.

Serta kegagalan anak paling besar dipengaruhi oleh didikan dari keluarganya. So, tidak ada yang rugi bukan ? Terus untuk jawaban mengenai permasalahan ibu rumah tangga adalah juga pengangguran karena tidak bekerja sesuai dengan bidangnya.

Jawabannya tidak juga, justru malah mereka yang jadi ibu rumah tangga akan disibukkan dengan berbagai macam aktivitas yang akan menguras tenaga.

Meskipun tidak bekerja sesuai dengan bidangnya, bukankah itu sudah menjadi keputusan bersama dalam pernikahan mereka ? Toh buat apa uang yang sangat melimpah, jika kedua orang tua sibuk mencari uang namun mengabaikan anak ?

Justru menurut pandangan aku itu bagus, karena apa ? mereka telah menempati posisi dan peran yang pas dalam sebuah rumah tangga.

Baik, itu guys beberapa tips dari aku terkait dengan permasalahan tidak ingin terlalu lama menganggur setelah lulus kuliah.

Dari beberapa hal di atas, kayaknya memang kamu harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari ya guys untuk menghadapi situasi dan hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, dalam hal ini adalah kelamaan menganggur.

Akhir kata, terima kasih telah menyempatkan diri untuk berkunjung dan membaca. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi seorang mahasiswa yang tidak ingin terlalu lama menganggur setelah lulus kuliah.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This