Lowongan Kerja Palsu Siap Mengincar Para Lulusan Baru

Bagi Kamu yang Baru Lulus dan Sedang Cari Kerja Saat Ini, Hati-hati dengan Lowongan Kerja Palsu Online

Saat kamu baca artikel ini dan kebetulan sudah lulus sidang atau bahkan sudah di wisuda. Selamat ya atas pencapaiannya.


Itu berarti kamu sekarang memasuki “the real world” kalau kata dosen. Fase di mana kamu mulai membangun karir dari nol.


Nol yang dimaksud di sini ya mulai cari-cari pekerjaan, bikin akun di situs-situs lowongan pekerjaan, membuat CV, apply sana-sini. Sungguh momen yang tidak terlupakan jika ingat-ingat kebelakang.

Baca juga : 7 Cara Menghemat Uang Saku untuk Mahasiswa Tingkat Akhir


Bayangin di saat belum ada panggilan untuk interview, sudah kirim CV ke banyak perusahaan tapi belum ada respon, eh tiba-tiba ada SMS masuk.

Isinya kurang lebih mengenai panggilan interview di perusahaan X. Selang beberapa saat ada panggilan telepon dari HRD perusahaan X.


Si HRD bilang bahwa lokasi kantor perusahaan X ada di Riau, sedangkan kamu ada di Jakarta. Ia menyarankan agar kamu beli tiket di perusahaan Y.


Baca juga : 7 Peluang Bisnis Tanpa Modal Untuk Mahasiswa

Perusahaan Y ini katanya rekanan dari perusahaan X. Iming-imingnya setelah sampai di Riau, uang kamu bakal diganti oleh perusahaan X. Sering kali kasus penipuan seperti cerita di atas memakan banyak korban.

Ada lagi modus lain sebenarnya dan banyak contoh kasusnya. Lantas apakah kita sebagai para pencari kerja tidak dapat menghindarinya? Jawabannya bisa. Berikut penjelasan cara mengetahui apakah lowongan pekerjaan online ini asli atau palsu.

Cara Mengetahui Lowongan Pekerjaan Asli dengan yang Palsu

  1. Situs lowongan kerja yang asli umumnya terdapat informasi langsung melalui situs resmi perusahaan yang menyatakan bahwa mereka memang sedang membuka lowongan kerja.
  2. Situs resmi sebuah perusahaan rata-rata menggunakan domain TLD .com atau co.id, dapat dikatakan perusahaan yang menggunakan domain pada situsnya .co.id lebih terpercaya dibandingkan .com.
  3. Faktanya tidak semua perusahan terutama dari yang induknya adalah perusahaan asing menggunakan dot co.id, sebagian dari mereka menggunakan domain dot kom (.com).
  4. Pada saat perusahaan menghubungi kamu melalui jalur komunikasi email misalnya. Pastikan email yang digunakan adalah email resmi dengan ekstensi domain .com atau .co.id. Hati-hati dengan penipuan yang menggunakan modus subdomain.
  5. Jika kamu dihubungi melalui nomor telepon ke handphone pribadi. Pastikan nomor yang menghubungi adalah nomor resmi perusahaan. Nomor resmi perusahaan lebih mudah kita ketahui melalui menu kontak dari situs resmi perusahaan atau direktori bisnis.
  6. Hati-hati menggunakan platform layanan jasa pencarian kerja seperti Jobstreet dan Jobsdb. Penulis banyak menemukan lowongan kerja palsu di sana.
  7. Gunakan platform situs pencarian kerja online yang memang melakukan verifikasi perusahaan, salah satunya adalah Kalibrr. Di situs ini kita bisa mengetahui mana yang perusahaan sudah diverifikasi identitasnya mana yang belum melalui emblem / badge berwarna centang biru.
  8. Waspadai iming-iming gaji tinggi namun deskripsi pekerjaan yang tidak jelas. Jangan mau memberikan data-data pribadi kamu ke perusahaan yang memang kamu masih ragu itu asli atau tidak.
  9. Ingat, posisi menentukan prestasi. Jangan sampai ketika sudah hopeless kamu belum dapat panggilan. Kamu apply lowongan apapun itu tanpa meliat skill dan ilmu pengetahuan yang kamu miliki. Inilah yang jadi sasaran empuk bagi para penipu.
  10. Terakhir, haram hukumnya seorang pencari kerja untuk mengeluarkan uang, dengan alasan perusahaan tempat kamu melamar akan mengganti uang kamu untuk biaya tiket, akomodasi, transportasi, training, dsb.

Cara Menghindari Lowongan Kerja Palsu dan Ini Penting Bagi Para Fresh Graduate

  1. Apply di banyak perusahaan itu sah-sah saja, tapi membagian CV  kamu secara membabi buta tanpa pertimbangan keamanan data yang ada di CV. Itu juga berbahaya lho!
  2. Isi sebagian besar CV adalah data-data pribadi yang bersifat rahasia, seseorang bisa saja memanfaatkan data tersebut untuk mencuri identitas kamu, menjual data tersebut ke pengiklan, untuk modus penipuan, dll.
  3. Selalu crosscheck, cross check, dan cross check! Jangan asal main percaya begitu saja. Minta pendapat ke mereka yang sudah lama bekerja tentang reputasi perusahaan tempat kamu melamar pekerjaan. Bahkan jangan sungkan bertanya di komunitas online seperti Kaskus.
  4. Proses cross check itu bisa dari aspek legal perusahaan, struktur organisasi pada perusahaan, keaslian dari website resmi sebuah perusahaan, apakah ada pelamar kerja yang kecewa setelah menghadiri undangan interview dari perusahaan tersebut.
  5. Kenali dan pelajari modus-modus penipuan online berkedok lowongan pekerjaan. Rajin-rajinlah membaca, di luaran sama sudah banyak blogger & netizen yang menuliskan terkait hal ini (penipuan loker palsu).
  6. Ikuti job fair yang diselenggarakan oleh perusahaan besar yang kenamaan. Manfaat juga program career development yang ada di kampus. Ketimbang kamu hanya memanfaatkan lowongan kerja online.
  7. Apply langsung di website resmi perusahaan juga bisa meminimalisir penipuan loker palsu. Cari tulisan atau menu di website seperti karir, job vacany, dan kata yang memiliki arti yang sama.
  8. Jika memungkinkan gunakan nomor handphone yang dapat disebarluaskan dengan yang pribadi dibedakan. Begitu juga dengan email mana yang boleh disebarkan dan mana yang tidak. Hal ini bertujuan memfilter informasi yang masuk ke smartphone kamu.
  9. Kalau memang setelah kamu riset secara mendalam dan fakta yang kamu kumpulkan mengarah pada loker tersebut palsu. Kamu bisa bantu melaporkan lowongan kerja palsu tersebut ke pihak yang berwajib. Jangan diam saja, kita perlu memberantas hal-hal seperti itu.
  10. Poin terakhir, penulis hanya kembali mengingatkan bahwasannya pada tahapan pertama hingga akhir umum dan lazimnya tidak ada perusahaan yang memungut biaya untuk proses seleksi penerimaan pegawai atau karyawannya.
Menurut kamu cara efektif untuk mengetahui serta menghindari loker palsu selain poin di atas kira-kira apa ya? Yuk kita sharing mengenai hal ini.
 
Bagikan juga ke manteman di Facebook, Twitter, Google Plus, LinkedIn, Path, Line, dan WhatsApp. Jangan sampai ada teman kita yang jadi korban modus penipuan ini.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This