9 Cara Menjual Kembali Emas Perhiasan

Menjual kembali emas perhiasan dengan harga tinggi memang tidak mudah. Dibandingkan menjual emas batangan atau emas koin yang diproduksi secara massal seperti dinar, lebih mudah dijual kembali dengan harga tinggi. Karena keduanya memiliki “standar” yang sama.

Tapi bukan berarti Anda tidak bisa mempertahankan agar emas perhiasan yang dimiliki atau dipakai saat ini, agar bernilai tinggi pada saat dijual kembali suatu hari nanti.

Di pasar-pasar tradisional khususnya di Indonesia soal harga emas memang tidak realtime mengikuti harga emas dunia.

Baca juga: Musim Haji Itu Musimnya Emas Palsu Beredar 

Lain hal jika Anda menjualnya ke pegadaian atau toko emas besar yang ada di kota. Kemungkinan harga yang dipakai adalah harga emas dunia. Nah berikut ini tips agar emas perhiasan ketika dijual kembali tetap mendapatkan nilai yang tinggi:

1. Belilah Perhiasan Emas dengan Desain Terbaik atau Standar

Desain terbaik itu bisa dibilang sebuah desain yang dihasilkan oleh seorang designer kenamaan. Jika Anda memiliki emas perhiasan dari salah satu karya designer. Maka emas perhiasan tersebut ketika dijual masih tetap memiliki unsur seni. Biasanya emas perhiasan yang kayak gitu kan cukup mahal.

Baca juga: Emas Perhiasan Penyebab Depresi

Pilihan lainnya, pilihlah desain emas perhiasan yang standar(bisa polos, tidak ada ukiran nama, tidak ada batu permata, dan seterusnya). Perhatikan juga jika ada batu permatanya. Jangan sampai ada yang copot atau tergores. Biasanya hal-hal seperti itu yang mengurangi nilai harga.

2. Plus Minus Jual Emas Perhiasan Kembali dengan Nota Pembelian

Nota pembelian emas perhiasan, ada plus minusnya ketika Anda bawa pada saat ingin menjual kembali emas perhiasan. Plusnya adalah tidak semua toko emas terutama di pasar-pasar tradisional memiliki alat untuk mengetahui kadar kemurnian emas dan berat emas.

Sehingga nota pembelian emas perhiasan cukup membantu penjual menaksir harga yang sesuai, tanpa perlu susah payah uji lab misalnya untuk mengetahui keaslian, kadar emas dan berat emas.

Baca juga: Kekurangan Berinvestasi Emas dalam Bentuk Perhiasan

Minusnya adalah beberapa oknum dari penjual emas akan menaksir emas tidak jauh dari harga pada saat Anda membelinya. Nah Anda harus waspadai sama hal-hal seperti ini.

Makanya Anda harus memiliki data survey kecil-kecilan di kota tersebut harga kisaran emas berada di angka berapa.

3. Nilai Sejarah dari Emas Perhiasan Tidak Akan Dihitung

Misalnya Anda punya cincin emas yang memiliki sejarah yang luarbiasa dalam hidup Anda karena diberikan oleh Ibu, Ayah, atau Suami misalnya yang sudah tidak ada.

Dan saya yakin emas perhiasan itu memiliki arti tersendiri dalam diri Anda. Suatu ketika Anda butuh dana darurat sehingga harus menjual cincin emas tersebut.

Walaupun dengan berat hati, tapi apa boleh buat untuk menyambung hidup. Anda harus menjual cincin yang berharga itu.
Pada saat penjualan inilah, mohon maaf nilai sejarah dari emas perhiasan yang Anda miliki tidak dihitung sebagai nilai tambah harga.

Kecuali, cincin tersebut punya nilai historis yang kuat dengan petinggi negeri di Indonesia. Sebut saja bung karno, Anda punya cincinnya. Lalu Anda jual ke kolektor, bisa jadi harganya lebih tinggi dibandingkan Anda menjual ke toko emas.

4. Survey ke Beberapa Toko Emas, Jangan Hanya ke Satu Toko Saja

Survey kecil-kecilan ini penting ke beberapa toko emas, guna mendapatkan taksiran harga tertinggi. Jangan lupa catat nama toko, alamat toko emas, harga taksiran, dan tanggal survey.

5. Tidak Ada Salahnya jika Anda Mencoba Menjual Emas Perhiasan ke Kolektor

Tidak ada salahnya Anda mencoba untuk menjualnya ke kolektor. Bagaimana caranya agar terhubung dengan mereka? Gunakan Grup di Facebook untuk mencari kenalan para kolektor emas perhiasan.

6. Gunakan Pasar Online Seperti FJB Kaskus, OLX, dan Lain-lain

Anda bisa juga memanfaatkan website penyedia layanan jual beli online seperti FJB Kaskus, OLX, Berniaga, TokoPedia, dan seterusnya untuk menjual kembali emas perhiasan yang Anda miliki.

Baca juga: Cara Mengetahui Toko Emas Online Terpercaya

Kekurangannya karena harga emas yang fluktuatif sehingga angka harga yang terposting pada website penyedia layanan jual beli online harus dirubah secara berkala.

7. Menjual Kembali Emas Perhiasan di Toko Anda Membelinya

Dengan membawa nota pembelian dari toko tempat Anda membeli emas perhiasan. Biasanya Anda akan mendapatkan harga buyback yang lebih tinggi dibandingkan toko emas yang lain.

Mengingat model dari perhiasan emas yang dikeluarkan suatu toko emas tertentu biasanya memiliki ciri khas dan jarang berubah secara drastis modelnya.

8. Berhati-hati pada Saat Ingin Menjual Emas

Ketika Anda ingin menjual emas perhiasan dalam jumlah banyak. Maka jangan lupa untuk melakukan sortir. Hindari sekali pada saat penjualan emas perhiasan, Anda secara tidak sengaja mencampur antara emas perhiasan yang asli dengan yang imitasi. Lakukan sortir dan packaging yang menarik. Keuntungan pertama Anda melakukan sortir, yaitu menghemat waktu penjual pada saat proses pengecekan keaslian emas.

Baca juga: Hindari Pengiriman Emas dengan Cara Ini

Kedua, penjual akan berpikir ketika Anda melakukan sortir seperti itu. Bahwa niat Anda baik ketika ingin bertransaksi dengan mereka. Bukan ingin menipu, mungkin prasangka buruk seperti menipu tadi bisa saja muncul karena kelalaian Anda karena tidak melakukan penyortiran terlebih dahulu.

Keuntungan berikutnya apabila Anda melakukan packaging yang menarik. Ya semua sudah tahu ya konsep marketing AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action). Istilah sederhananya ada First

Impression-nya lah ketika penjual melihat emas perhiasan Anda. Bahasa lebih sederhananya yaitu ada kesan positifnya lah ketika melihat emas perhiasan yang akan Anda jual kepada mereka.

9. Jual ke Pegadaian juga Bisa Jadi Solusi

Kalau memang masih sayang, ya disekolahin aja emasnya di pegadaian alias digadaikan. Kalau memang sudah tidak memungkinkan ya opsi menjual di pegadaian bisa dilakukan.

Kalau untuk usaha baiknya jual atau gadai emas saja? Saya sudah membahasnya pada tulisan berikut ini. Jika Anda rasa artikel ini bermanfaat, mohon bantu share artikel ini di sosial media Facebook, Twitter, Google Plus, dan WhatsApp ya. 😀

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This