Beriklan di Facebook masih menjadi salah satu senjata andalan bagi para digital marketer di tahun 2023.
Platform ini memiliki jangkauan yang sangat luas dan memungkinkan kamu untuk menjangkau target audience dengan tepat.
Banyak perusahaan yang memanfaatkan Facebook untuk meningkatkan brand awareness, memperoleh leads, dan meningkatkan penjualan.
Menurut laporan eMarketer, Facebook menjadi platform iklan digital terbesar kedua di dunia setelah Google.
Dalam laporan tersebut juga ditegaskan bahwa pengeluaran iklan digital di Facebook akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Data lainnya dari Hootsuite menyatakan bahwa ada lebih dari 2,8 miliar pengguna aktif bulanan di Facebook, yang membuat platform ini menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para pemasar digital.
Meskipun sangat populer, masih banyak mitos dan kesalahpahaman tentang beriklan di Facebook.
Banyak orang yang masih memiliki pandangan yang salah tentang cara beriklan di Facebook.
Seperti memikirkan bahwa hanya perusahaan besar yang bisa beriklan di sana, atau biaya beriklan di Facebook sangat mahal tidak cocok untuk UMKM.
Untuk membantu thetargeters memahami lebih dalam mengenai fakta dan mitos beriklan di Facebook.
Kami akan membahas 7 mitos dan fakta beriklan di Facebook dan memberikan tips beriklan yang bagi para pemasar online pemula.
Mari kita mulai!
Daftar Isi
Mitos Pertama Facebook Ads Mahal
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa biaya iklan di Facebook sangat mahal. Padahal, hal ini tergantung pada budget dan tujuan iklan kamu.
Facebook menyediakan beragam opsi pembayaran iklan, seperti CPM, CPC, dan CPA, sehingga kamu bisa memilih opsi yang paling sesuai dengan budget dan tujuan kamu.
Kesalahan pemasar online pemula yang sering terjadi adalah belum jelasnya tujuan bisnis dalam menggunakan Facebook Ads atau belum terdefinisikan dengan baik buyer persona-nya.
Dari kesalahan ini, bisa membuat biaya Facebook Ads menjadi mahal karena kamu menargetkan ke audience yang tidak relate dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
Kamu bisa mencari benchmark industri kamu misalnya berapakah Cost Per Leads untuk industri otomotif, jasa keuangan, dsb di Google.
Data ini bisa dijadikan benchmark sementara terkait apakah cost yang dikeluarkan mahal atau tidak pada saat kamu beriklan di Facebook.
Mitos Kedua Targeting Terlalu Luas
Kamu mungkin merasa khawatir jika target audiencenya terlalu luas dan tidak tepat sasaran.
Namun, Facebook sendiri memiliki sistem targeting yang sangat canggih dan detail, sehingga kamu bisa memilih target audience yang tepat sesuai dengan tujuan bisnis kamu.
Bahkan kamu sendiri bisa membuat narrow audience yang lebih spesifik lagi. Targeting ini harus disesuaikan dengan bisnis dan potential buyers kamu.
Karena terlalu narrow atau terlalu board juga bisa membuat ads kamu menjadi lebih mahal juga.
Mitos Ketiga Tidak Ada Feedback Dari Pengiklan
Facebook memiliki sistem pengukuran yang canggih, sehingga kamu bisa melihat hasil dan feedback dari iklan kamu secara real time.
Dengan menggunakan fitur Ads Reporting, yang ada di Business Manager, kamu bisa mengetahui performa dari setiap iklan yang ada, dan melakukan optimasi iklan jika diperlukan.
Mitos Keempat Kualitas Traffic Rendah
Kualitas traffic yang rendah bisa saja terjadi, namun hal ini tergantung pada target audience dan konten iklan.
Pastikan kamu memilih target audience yang tepat dan membuat iklan yang atraktif dan menarik.
Semakin relate konten kamu dengan audience, serta apabila produk atau jasa kamu bisa menjadi problem solving dari banyak keresahan atau masalah di segmen audience tertentu.
Semakin besar juga peluang kamu untuk mendapatkan traffic yang berkualitas serta konversi yang tinggi.
Mitos Kelima Konversi Rendah
Tingkat konversi yang rendah bisa saja terjadi, namun hal ini bisa dipengaruhi oleh beragam faktor seperti target audience, konten iklan, dan website landing page.
Berdasarkan pengalaman pribadi, pernah hasil konversi dari Facebook ads sangat rendah. Ternyata ketika dicek masalahnya ada di landing page yang terlalu lambat dan berat ketika diakses melalui smartphone.
Ada juga case di mana, masalah konversi yang rendah juga dikarenakan form yang harus potential buyer harus isi terlalu panjang, dan ini menjadi pain poin tersendiri.
Di sini, kamu harus bisa menganalisa dan mengindentifikasi kemungkinan dari akar masalah kenapa konversinya kecil.
Mitos Keenam Sangat Sulit Mencapai Target Audience
Mencapai target audience yang tepat tidaklah sulit, berkat sistem targeting yang canggih dari Facebook. Kamu bisa memilih target audience berdasarkan demografi, minat, dan lokasi.
Data awal kamu bisa melihat dari database penjualan dan mempelajari existing customer atau kamu juga bisa mempelajari data dari sumber lain seperti Google Analytics.
Setelah menjalankan campaign beberapa kali, kamu mungkin baru memiliki data yang lebih akurat dibandingkan data di awal-awal beriklan di Facebook ads.
Pelajari polanya dan indentifikasi mana campaign yang berhasil, dan mana yang tidak berhasil. Buatlah sebuah analisa berdasarkan data dari Ads report.
Mitos Ketujuh Sangat Sulit Mengukur Efek Iklan
Efek dari iklan kamu bisa dengan mudah diukur dengan menggunakan sistem pengukuran yang disediakan oleh Facebook.
Kamu bisa melihat data hasil iklan, seperti tingkat konversi, tingkat engagemen, atau metriks seperti CPC, CPR, CPL, CTR, dll. untuk memperoleh informasi yang berguna dalam mengevaluasi efektivitas iklan.
Data ini bisa kamu dapatkan di Ads Manager maupun di Ads Reporting pada Business Manager.
Tips Beriklan di Facebook Ads
Kamu bisa membaca beberapa tips beriklan di Facebook Ads berikut ini, sebelum memutuskan menjalankan campaign di sana.
1. Tentukan Tujuan Iklan
Pastikan kamu menentukan tujuan iklan yang jelas, seperti meningkatkan brand awareness, memperoleh leads, atau meningkatkan penjualan.
Dengan mengetahui tujuan beriklan akan membantu kamu memilih objective campaign dan target audience yang tepat.
2. Buat Konten Iklan yang Menarik:
Pastikan kamu membuat konten iklan yang menarik dan atraktif, agar dapat memikat perhatian target audience dan meningkatkan tingkat engagemen.
Kamu bisa mengintip ads creative apa yang digunakan oleh kompetitor melalui Facebook Ads Library.
Tinggal kamu masukan nama brand atau nama perusahaan kompetitor kamu di sana.
Ads creative yang berjalan atau yang sudah dijalankan oleh kompetitor dapat kamu lihat.
Tinggal sekarang kamu gunakan cara amati, tiru, dan modifikasi saja kira-kira apa faktor apa yang menjadi kelebihan kompetitor.
Apakah kelebihannya ada pada copwriting, video, desain, CTA yang jelas misalnya, dsb.
3. Pilih Target Audience yang Tepat
Gunakan sistem targeting yang canggih dari Facebook untuk memilih target audience yang tepat sesuai dengan tujuan iklan kamu.
Dengan menggunakan Business Manager, kamu juga bisa melakukan retargeting kepada visitor web yang pernah membuka halaman landing page promo atau produk misalnya.
Atau kamu juga bisa membuat lookalike audience (LAL) dari data existing customer untuk mendapatkan target audience yang tepat saat beriklan.
4. Optimalkan Landing Page
Pastikan landing page kamu sudah optimal dan mudah untuk diakses oleh target audience, agar tingkat konversi meningkat.
Perhatikan kecepatan situs web (site speed) dan apakah form yang ada di landing page bekerja dengan baik atau tidak.
Jangan sampai ada error pada form sehingga tidak dapat melakukan capture data leads misalnya.
Lakukan pengujian dan pengoptimalan landing page sebelum dirilis ke publik dan pastikan tidak ada technical issue pada halaman landing page.
5. Monitor dan Evaluasi Hasil Iklan
Monitor hasil iklan kamu secara teratur dan evaluasi efektivitas iklan kamu dengan menggunakan data yang disediakan oleh Facebook.
Kamu tidak perlu memonitoring setiap saat, tapi dengan frekuensi harian atau tiga hari sekali misalnya.
Cek dari beberapa metriks yang sekiranya relevan dengan objektif bisnis kamu.
Kamu harus bisa mengindentifikasi apakah masalahnya pada ads creative, targeting audience, landing page, dll apabila terjadi penurunan konversi pada saat beriklan di Facebook.
Penutup
Dengan memahami 7 mitos dan fakta beriklan di Facebook dan tips beriklan di atas, semoga kamu lebih yakin dan percaya diri dalam beriklan di Facebook.
Jangan ragu untuk mencoba beriklan di Facebook dan maksimakan keuntungan bisnis dari platform iklan tersebut.
Lakukan dengan budget kecil dahulu, jika berhasil lakukan scale up budget.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi thetargeters yang ingin beriklan di Facebook.
Selamat mencoba!