Kegalauan datang itu karena no a way

Tidak sedikit anak muda yang sekarang terkena penyakit yang namanya galau, betul apa betul? Penyakit ini penyebabnya banyak bisa karena mepet mau ujian akhir atau UAS, bisa juga karena pacar, bisa juga karena lagi ga ada duit tapi temen ngajak jalan dan banyak hal lainnya.

Tapi sebenarnya dari kasus-kasus yang dihadapi di atas ketika kita bisa mengatur emosi kita atau management emosi dengan baik pasti rasa galau itu bisa kita hindari kok. Intinya kita harus memiliki management atau mampu mengatur diri kita dan menempatkan pikiran, perasaan, serta fokus kita pada sesuatu hal yang sesuai dengan porsinya. Oke kita bahas salah satu kegalauan yang biasanya dihadapi oleh remaja.

Galau karena ujian akhir atau UAS. Biasanya penyakit galau karena ujian akhir atau UAS ini ada penyebab utamanya, kenapa penyakit ini bisa menjadi semakin kronis ketika hari ujian mau tiba? Namanya penyakit biasanya ada penyebabnya kan? Apa penyebabnya? Mari kita bahas hal tersebut satu per satu. Penyebab utama  seseorang galau ketika mau ujian UAS adalah kurangnya persiapan diri untuk menghadapi ujian UAS tersebut. Variasi faktor lainnya yang menyebabkan persiapan diri kurang banyak, bisa karena sakit, atau karena tidak belajar.

Oke klo karena sakit berarti ada toleransi untuk hal tersebut, namun karena tidak belajar bagaimana? Nah survey membuktikan banyak pelajar yang menggunakan sistem kebut semalam untuk menghapal materi ujian. Giliran ketika mau ujian menjelang H-2 barulah timbul rasa di dalam hatinya kegalauan karena materinya teralalu banyak untuk dihapalkan.

Nah pasti sebagaian pembaca pernahkan mengalami hal tersebut? Dan ketika hari yang ditunggu tiba alhasil di lembar jawaban kita hanya bisa mengisi sebagian dari jawaban saja, so nilaipun menjadi nanggung dapetnya. Syukur klo masih dapet nilai 70 dari 100 klo dibawah itu bagaimana? Pasti kecewa dan sedih dong.

Maka perlu adanya persiapan yang matang dari diri kita, Bagaimana persiapan yang baik sebelum ujian sebenarnya? Agar bisa terhindar dari penyakit kegalauan yang satu ini maka yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan dengan baik! Ingat kata-kata ini :

The general who wins the battle makes any calculations in his temple before the battle is fought. The general who loses makes but few calculations beforehand. Sun Tzu, Ahli Strategi dari Tiongkkok

Dari kata-kata tersebut kita bisa mengetahui bahwa dari zaman dulu kala orang atau kelompok bisa kalah peperangan karena simple alasannya menurut Sun Tzu yaitu kurangnya perhitungan dan persiapan. Bagi pelajar ketika ujian adalah saatnya dia mengerahkan semua sumberdaya yang ia punya untuk mendapatkan hasil sebaik-baiknya.

Tentunya untuk mendapatkan nilai yang baik perlu kita membuat perhitungan dan persiapannya. Misalnya diketahui seorang anak akan UAS 1 bulan lagi, anak tersebut menginginkan agar dia mendapatkan nilai yang tertinggi dikelasknya.

Maka dia mempersiapkan dengan baik jauh sebelum semester ini, dia telah membuat impian dan menuliskan di kertas bahwa dia benar-benar menginginkan mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya (Pembaca klo punya impian jangan lupa ditulis, dan klo bisa tulis pake tangan agar memiliki suatu efect dipikiran bawah sadar.)

Selanjutnya yang ia lakukan ia mencatat apa yang guru katakan di kelas dengan baik, dia pun sepulang sekolah selalu menyalin apa yang sudah dicatatnya ke dalam buku catetan khusus yang telah ia buat per masing-masing mata pelajaran.

Tidak hanya itu, mengingat dia masih punya orang tua, dia meminta ibu dan bapaknya untuk mendoakannya tiap kali ia berangkat sekolah dan ingin ujian. Karena dia percaya doa orang tua akan membawanya pada keberuntungan, dan mendapat ridha dari tuhannya.

Maka ketika ujian mau datang dia malah berbahagia hati karena setelah ujian selesai ketika nilai keluar dia menyakini bahwa nilainya akan baik karena persiapan sudah matang, dan tentunya dia menggambarkan dengan baik dalam hati dan pikirannya senyum bahagian dan bangga dari bibir orangtuanya ketika ia mendapatkan nilai yang baik.

Hal tersebut yang terus dilakukan konsistensi dalam belajar walau tidak sedang ujian, persiapan catatan buku yang rapih, dan terstrukur poin-poinnya, belajar kelompok, dan sering berdiskusi dengan siswa yang lain walau sedang tidak ujian.

Ternyata memiliki dampak positif yaitu kesiapan diri yang pada akhirnya melahirnya kepercayaan diri dalam menghadapi ujian tersebut. Alhasil singkat cerita anak tersebut bisa mendapatkan hasil yang baik pada  Ujian Akhir Sekolahnya.

Maka dari cerita tersebut kita bisa mengetahui bahwa kunci dari keberhasilan seorang anak bisa mendapatkan nilai yang terbaik ada perhitungan yang matang, dan persiapan sebelum ujian akan datang, dan pemasrahan hasil akhir pada tuhan yang maha kuasa. Karena bagaimanapun juga kita tidak bisa terlampau percaya diri sehingga menjadikan kesombongan dalam hati. Di poin pertama ini soal galau karena UAS sudah kita bahas solusinya dan pokok dari permasalahannya.

Pada poin berikutnya kita bahas penyakit kegalauan yang banyak menjangkiti para remaja. Semoga artikelnya bermanfaat, apabila pembaca mau sharing pengalaman, atau menambahkan atau mengkoreksi artikel ini silahkan dengan senang hati kita akan berdikusi pada website ini. Menjelang ramadhan yang sebentar lagi. Yuk mari kita perbaiki diri ke arah yang lebih baik lagi. ^^

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This