WordPress vs Blogger: Pilih yang Mana?

Perdebatan mana yang lebih baik WordPress vs Blogger adalah perdebatan yang tidak akan berhenti hingga ada teknologi baru yang akan menggantikan keduanya.

Pembahasan mengenai WordPress vs Blogger juga bukan pembahasan baru. Masing-masing platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Daripada berdebat mengenai mana yang lebih baik, lebih konstruktif jika berdebat mengenai mana di antara keduanya yang sesuai dengan kebutuhan.

Memilih platform yang tepat memberikan pengaruh yang signifikan pada performa website atau blog secara keseluruhan. Ada banyak hal yang dapat dijadikan pertimbangan memilih.

Apa Itu WordPress?

Berikut ini adalah pengertian WordPress, apa itu WordPress

Statusnys sebagai CMS (Content Management System) yang berfungsi membuat konten online (apapun jenisnya) membuat WordPress cocok untuk hampir seluruh jenis website.

Menggunakan WordPress tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Lebih dari 30% website yang ada saat ini dibuat dengan menggunakan WordPress.

WordPress yang dimaksud di sini adalah WordPress.org bukan WordPress.com. Masih banyak orang yang belum bisa membedakan keduanya.

Secara sederhana, WordPress.org adalah software atau program untuk membuat website, sementara WordPress.com jasa hosting di mana seseorang bisa membuat website atau blog sama seperti platform Blogger (blogspot).

Baca juga: Perbedaan Post dan Page Pada WordPress

Meskipun gratis, kamu masih harus memilih hosting dan domain. Pasca memilih dan menggunakan keduanya, Kamu bisa langsung membuat blog WordPress.

Seluruh operasi pada website, dari mulai pembuatan artikel, pengeditan, pengaturan, dan beragam modifikasi lainnya bisa diakses dari admin dasbor situs WordPress.

Kamu bisa memilih dan menggunakan beragam theme. Tersedia juga beragam plugin yang dapat diunduh dan dimanfaatkan sebaik mungkin.

Banyaknya jenis plugin yang digunakan adalah salah satu alasan kenapa WordPress banyak digunakan untuk beragam jenis website, baik yang simpel untuk personal blog, hingga yang kompleks seperti website e-commerce.

Kelebihan dan Kekurangan WordPress

Berikut adalah kelebihan-kelebihan WordPress yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membuat sebuah blog atau situs web menggunakan CMS yang satu ini.

1. Banyak Opsi Kustomisasi

Coba ketik tutorial WordPress di Google dan kamu akan banyak mendapati artikel dan tutorial mengenai plugin dan kustomisasi WordPress.

Hal tersebut mengindikasikan jika opsi kustomisasi pada WordPress banyak dan beragam. Kuantitas dan keberagaman tersebut akan membantu kamu untuk membuat website sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

2. Cocok untuk Pemula

Pilih WordPress atau Blogspot? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Gambar oleh Kardono Kardono dari Pixabay

Banyak pemula yang menggunakan WordPress sebagai CMS pertama. Bukan tanpa sebab tentunya, WordPress memang relatif mudah untuk digunakan dan dikuasai.

Semakin sederhana website atau blog yang dibuat maka semakin mudah WordPress untuk membuatnya. Tidak perlu waktu yang lama untuk membuat sebuah blog atau website.

Kurang dari satu menit bahkan kamu bisa meluncurkan sebuah blog atau website berbasis WordPress dengan bantuan semisal Softaculous, Easyengine, dst.

3. Proses Cepat dan Simpel

CMS eksis untuk mengeliminasi proses-proses yang berkaitan dengan kode yang memakan waktu lama dan kadang bisa melelahkan.

Tentu saja prosesnya tidak semudah ‘sim sala bim’ langsung jadi, WordPress mampu mengeliminasi proses melelahkan dan memakan waktu lama tersebut ketika membangun website.

Baca juga: Cara Memperbaiki Eror Post-processing of the image failed

Dengan menggunakan WordPress kamu bisa lebih fokus pada kegiatan kepenulisan (produksi konten) tanpa harus terbebani dengan pikiran terkait bagaimana proses sebuah script website itu bekerja.

Bagi yang tertarik untuk membuat sebuah kartu nama digital, blog, dan membuat toko online sederhana, WordPress bisa jadi solusinya.

4. Cocok juga Untuk Kalangan Profesional

WordPress digunakan juga oleh kalangan profesional untuk website perusahaan besar
Gambar oleh StartupStockPhotos dari Pixabay

Kendati populer untuk kalangan pemula dan untuk Mereka yang minim ilmu coding, WordPress juga cocok untuk mereka yang berpengalaman dan memiliki kemampuan coding tingkat lanjut.

WordPress dapat mempermudah dan menyederhanakan penambahan kode dan fitur kompleks pada website yang dibangun. Bahkan bagi mereka yang memiliki kemampuan coding di level advanced, bisa membuat theme atau plugin premium.

Hobi ngoding bisa menghasilkan cuan yang banyak, mengingat pengguna WordPress cukup banyak dan tersebar di berbagai penjuru dunia. Ini adalah salah satu segmen market potensial yang bisa kamu bidik.

Bagaimana dengan kekurangan WordPress? Tentu platform ini juga memiliki kekurangan, agar informasi seimbang pada pembahasan WordPress vs Blogger ini. Kami juga menyajikan beberapa poin mengenai kekurangan WordPress.

5. Ada Uang, Ada Kualitas

Meskipun gratis, diperlukan modal yang sebenarnya menyesuaikan dengan jenis website dan visi kamu. Untuk mendapatkan performa website yang mulus, tentu diperlukan pemilihan hosting yang baik.

Pengeluaran untuk domain dan hosting terbilang fixed cost. Setiap bulan kamu harus menyewa jasa layanan hosting, sedangkan domain umumnya dibayar setiap tahun.

Pengeluaran lain ada di sektor plugin dan theme. Pilihan terbaik dari keduanya tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Plugin dan theme gratis terkadang “kurang terawat”, ini yang menyebabkan WordPress mudah dihack.

Di satu sisi, beberapa plugin dan theme premium itu, tidak bersifat lifetime license atau sekali bayar. Ada yang mengharuskan untuk memperbaharui lisensi setiap bulan dan tahun. Variabel cost ini juga harus menjadi perhatian.

6. Serba Mandiri, Serba Sendiri

Kamu akan bertanggung jawab penuh pada seluruh proses yang berkaitan dengan website, yang dibuat dan dijalankan. Diperlukan perhatian dan pengawasan penuh agar website tersebut dapat tampil secara maksimal.

WordPress tidak menyediakan fitur yang bisa membuat website dapat merawat dirinya sendiri dan selalu perform optimal. Oleh karena itu, seorang blogger atau pemilik situs WordPress harus mempelajari perkembangan dunia WordPress.

Sebagai tips untuk pemula, saya menganjurkan untuk menggunakan layanan WordPress Managed. Pada layanan hosting tersebut, situs WordPress kamu akan dikelola otomatis, termasuk urusan keamanan dan perlindungan datanya.

Berbeda dengan layanan hosting biasa, di mana kamu bertanggung jawab penuh atas pengaturan di backend. Minimal tugas-tugas yang tidak ada kaitannya dengan kepenulisan bisa kamu automasi.

Fyi, layanan WordPress Managed itu tidaklah murah dan pembahasan masih berlanjut mengenai WordPress vs Blogger ini. Sekarang kita akan bahas mengenai Platform Blogger atau Blogspot.

Apa Itu Blogger?

Berikut ini adalah komparasi WordPress vs Blogger, beserta pengertian dari blogspot

Dibandingkan dengan WordPress, Blogger memang memiliki setup yang lebih mudah untuk dikuasai. Pasca diakuisisi oleh Google dari Pyra Labs, Blogger menjadi jasa hosting yang membuat penggunanya bisa membuat blog secara gratis.

Selain itu, penggunanya juga mendapatkan subdomain blogspot secara gratis. Bukan berarti blog kamu pasti berakhir dengan blogspot, opsi untuk menggunakan custom nama domain yang dapat dipilih sendiri terbuka lebar.

Untuk membuat blog dengan Blogger, yang perlu kamu lakukan terlebih dahulu adalah membuat profil gratis. Persyartannya, kamu harus memiliki akun Google terlebih dahulu.

Jika sudah, maka proses pembangunan blog bisa segera dilakukan. Pemilihan theme, tampilan, layout, URL, serta fasilitas lain akan kamu lakukan sebelum kemudian dapat mengakses laman dasbor.

Dari proses awal hingga tahap ini saja, saya yakin kamu sudah bisa sendiri, hal ini membuktikan bagaimana sederhananya platform Blogger ini.

Sama halnya dengan WordPress, melalui laman dasbor, kamu bisa melakukan beragam hal, dari mulai membuatan artikel, hingga melakukan seluruh aktivitas yang berhubungan dengan blog yang telah dibuat.

Beragam perubahan yang kamu lakukan akan langsung diperbaharui secara langsung di blog tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Blogger

Blogger sampai saat ini masih diminati oleh sebagian besar netizen. Utamanya mereka mengincar kemudahan, performa yang baik, murah atau bahkan gratis (minim mengeluarkan biaya-biaya seperti di WordPress).

Secara komprehensif,  berikut adalah kelebihan-kelebihan Blogger dibandingkan WordPress self hosted.

1. Mudah dan Sederhana

Blogger Lebih Simpel dan Mudah Digunakan.png
Contoh blog yang menggunakan platform Blogger

Tidak butuh waktu lama untuk membuat blog dengan Blogger. Tidak sampai 1 jam, blog sudah dapat dibuat dengan prosedur yang sangat mudah dan sederhana.

Kamu juga akan mendapatkan pengetahuan dasar dan informasi mengenai seluruh fitur utama pasca membuat blog pertama melalui Blogger. Di tahap awal, kamu bisa menggunakan subdomain blogspot.

Nanti bisa di custom dengan nama domain sendiri. Misalnya saja domain dengan ekstensi .com (dot kom) harga per tahunnya yaitu antara Rp. 120.000 hingga Rp. 180.000.

Paling hanya ini saja yang menjadi fixed cost apabila menggunakan layanan Blogger.

2. Tidak Memerlukan Paket Hosting

Kamu tidak memerlukan paket hosting sama sekali untuk menggunakan Blogger. Hal tersebut memberikan keuntungan yang sangat besar bagi pemula dengan anggaran yang sangat minim.

Blogger dapat menjadi solusi gratis yang 100% fungsional dan dapat diandalkan di tingkat dasar. Layanan hosting WordPress, biasanya menerapkan limitasi, meskipun saat di laman promosi kamu membaca bahwa layanan storage unlimited.

Hampir bisa dibilang kata unlimited pada hosting WordPress itu hanyalah sebuah gimmick. Faktanya tidak benar-benar unlimited dan tetap dibatasi. Pembatasan bisa dari segi ukuran dan jumlah file yang diperbolehkan di satu server.

Kalau ngomongin hal ini tentu layanan Blogger-lah yang lebih menang. Sekarang kita lihat lagi, mengenai kelebihan Blogger. Pembahasan WordPress vs Blogger ini masih panjang…

3. Blogger Relatif Aman

Segi keamanan WordPress vs Blogger ya jelas Blogger lebih aman

Berbeda dengan layanan WordPress self hosted (hosting sendiri) yang di mana kamu bertanggung jawab penuh atas keamanan data blog atau web. Di platform Blogger kamu tidak perlu terlalu khawatir data dihack atau terkena serangan DDOS.

Infrastruktur yang digunakan Blogger itu menggunakan server milik Google. Sehingga serangan hacking yang lazim terjadi di WordPress tidak akan terlalu berdampak pada platform Blogger.

Wajar jika banyak artis atau publik figur yang memilih platform Blogger untuk sharing ide, inspirasi dan tulisan mereka. Bukan karena mereka tidak sanggup bayar hosting, tapi mereka berpikir akan lebih aman jika menggunakan Blogger.

Scammer umumnya mengincar publik figur atau artis terkenal, saat website atau blog berhasil diretas, mereka akan mudah menyebarkan informasi palsu yang menyesatkan, dengan target follower atau pembaca dari website tersebut.

Dengan menggunakan platform Blogger, hal seperti ini bisa sangat diminimalisir sekali.

4. Bikin Banyak Blog dengan Satu Akun

Kamu bisa berkolaborasi dengan banyak penulis di satu blog menggunakan Blogger. Tinggal invite dan jadikan teman kamu sebagai penulis atau administrator saja.

Google juga memperkenakan untuk satu alamat Gmail dapat membuat beberapa blog atau mengelola banyak blog. Jika kamu menggunakan WordPress dengan jumlah situs yang banyak, tentu cost yang kamu keluarkan juga semakin tinggi.

Berbeda dengan layanan Blogger yang relatif lebih murah bahkan gratis, seperti yang sudah kita singgung pada poin pertama. Sekarang giliran beberapa poin terkait kekurangan Blogger dibandingkan WordPress.

5. Terlalu Standar

Jika kamu ingin membuat blog dengan konten yang kompleks, tampaknya Blogger tidak memenuhi ekspektasi tersebut. Fungsional memang, namun Blogger hanya mampu mempost konten standar.

Hal tersebut menjadi kekurangan yang cukup vital terutama untuk mereka yang mengharapkan sesuatu yang lebih. Website dinamis umumnya tidak menggunakan platform Blogger.

6. Banyak Keterbatasan

Kustomisasi, baik dari sisi fitur maupun penampilan memang ada, namun cukup terbatas. Keterbatasan lain ada pada pengeditan kode yang membuat Blogger bukan pilihan yang ramah untuk orang yang suka bermain kode.

Keterbatasan juga berlaku pada kepemilikan konten di mana konten yang kamu buat akan disimpan di server Google. Sehingga apabila kamu melanggar aturan main, bisa jadi akun dan blog kamu akan di suspend dan bahkan bisa dihapus sepihak.

Tidak hanya itu, sewaktu-waktu bisa saja layanan Blogger ditutup sepihak oleh Google, seperti layanan Google Hangout, Google Plus, Feedburner, dst.

Perbandingan WordPress dengan Blogger

WordPress atau Blogger, berikut ini faktor pertimbangannya.

Jika karakteristik, kelebihan, dan kekurangan keduanya dirasa belum cukup untuk memberikan gambaran penuh mengenai mana yang cocok untuk Kamu, maka perbandingan WordPress vs BlogSpot lebih lanjut diperlukan. Ada 9 pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum memilih WordPress atau Blogger.

1. Kemudahan Pemakaian

WordPress dan Blogger hadir untuk membantu orang awam yang minim ilmu coding untuk membangun website. Kemudahan tidak hanya mewakili aspek bagaimana membangun website tersebut, tetapi juga bagaimana merawat dan mengoperasikan website tersebut.

WordPress

Membuat webste dengan WordPress tidak akan membutuhkan waktu lebih dari 1 jam. Bahkan, dalam waktu 5 menit pun website dapat dibuat. Proses pembuatan website melalui WordPress cepat, sederhana, dan tidak memerlukan kemampuan coding sama sekali.

Pasca membuat website, kustomisasi dapat dilakukan. Pemilihan theme dan plugin menjadi proses yang dapat memakan waktu. Bukan karena proses instalasinya yang lama, preferensi pribadi dan banyaknya (termasuk premium) theme dan plugin yang tersedia bisa membuat proses kustomisasi menjadi lama.

Pembuatan konten melalui WordPress juga sederhana. Kamu tidak akan kesulitan membuat dan memposting halaman atau artikel pos, menambahkan gambar serta video, dan membuat konten multimedia.

Kamu juga tidak akan kesulitan melakukan aktivitas atau operasi harian lainnya.

Blogger

Dibandingkan WordPress, Blogger adalah program yang menyediakan pembuatan blog dalam waktu yang sangat singkat. Bermodal akun Google, kamu bisa membuat blog dalam hitungan menit.

Prosesnya tidak memerlukan apapun kecuali registrasi, memilih nama blog, memilih alamat blog, dan memilih theme. Konfigurasi settings, pengeditan layout, pembuatan post, dan operasi harian lainnya juga dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan Blogger ada pada aspek kustomisasi dimana diperlukan kemampuan HTML untuk mengubah beberapa desain. Kustomisasi secara otomatis (non-HTML) tidak dapat dilakukan di banyak aspek desain.

Perbandingan

Dalam hal kemudahan, hasil perbandingan keduanya berakhir imbang. Blogger menjamin pembuatan blog yang lebih cepat dari WordPress. Namun, fitur kustomisasinya tidak otomatis dan memerlukan kemampuan HTML.

Sementara WordPress, meskipun kaya kustomisasi dibutuhkan sedikit waktu untuk familiar dengan platfrorm tersebut. Saya menilai pada poin pertama ini WordPress vs Blogger, Blogger lebih unggul dibandingkan WordPress.

2. Kepemilikan Data

Kepemilikan data WordPress atau Blogspot yang Menang?
Gambar oleh fancycrave1 dari Pixabay

Kepemilikan adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Bagaimana tidak, memiliki konten dapat memberikan keleluaasaan dalam mendistribusikan konten, membisniskan konten, dan melakukan apapun yang berkaitan dengan apa yang kamu buat.

WordPress

Kamu memiliki kepemilikan penuh terhadap konten dan website yang kamu buat. Hosting tidak disediakan tetapi dipilih sendiri. Kamu bebas untuk mengontrol informasi, membagikan data ke pihak ketiga, dan melakukan apapun, termasuk menghapus semua data tersebut.

Blogger

Kepemilikan data/konten dimiliki oleh Google selaku penyedia jasa blogging. Konsekuensinya, Google memiliki hak untuk memusnahkan apa yang kamu ciptakan kapanpun dan membatasi akses terhadap konten yang kamu buat. Dibalik gratisnya Blogger ada risiko yang cukup besar.

Perbandingan

Pada aspek kepemilikan, jelas perbandingan keduanya memunculkan WordPress sebagai pemenang. Menggunakan Blogger memang gratis, tetapi kamu selalu diliputi resiko keterbatasan akses dan aksi sepihak yang bisa dilakukan Google (meskipun rasional). Sementara WordPress memberikan kepemilikan penuh.

3. Fleksibilitas

Fleksibilitas memberikan kamu kebebasan mengenai bagaimana website akan dikembangkan, termasuk dalam hal tools apa yang diperlukan dan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan.

Keterbatasan pada kontrol dan kustomisasi akan benar-benar menghambat pengembangan website ke depannya. Berikut ini perbandingan antara WordPress vs Blogger.

WordPress

Direktori plugin WordPress gratis yang bisa didownload oleh siapapun

Theme, plugin, tools, dan custom code adalah ‘modal’ yang dapat dengan bebas dilakukan jika kamu menggunakan WordPress. Kuantitas dan kualitas kustomisasi serta modifikasi yang bisa kamu lakukan hampir tidak terbatas.

Kemampuan kustomisasi pada WordPress pun tidak dibatasi. Artinya, kamu bisa melakukan beragam perubahan, baik yang berkaitan dengan penampilan maupun yang berkaitan dengan fungsionalitas.

Fleksibilitas ini yang membuat WordPress cocok untuk beragam jenis website. Semua yang diperlukan tersedia dan mengembangkan website tidak pernah sebebas ini sebelum adanya platform WordPress.

Blogger

Berbagai Pilihan Widget gratis untuk pengguna Blogspot

Berbanding terbalik dengan WordPress, Blogger hanya menyediakan fitur dasar dengan kustomisasi yang terbatas. Memang, terdapat widget yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pengeditan dan modifikasi.

Namun, kuantitas widget tersebut terbatas dan tidak semua aspek dari blog dapat diedit dengan bebas. Widget pada blogspot juga lebih terlihat kaku dibandingkan widget yang ada di WordPress.

Perbandingan

Pemenangnya jelas WordPress. Keterbatasan pada Blogger membuatnya tidak fleksibel dan tidak cocok untuk semua jenis blog. Sebaliknya, dengan banyaknya konten kustomisasi, WordPress memberikan kebebasan penuh kepada penggunanya untuk mendesain dan membangun website sesuai dengan keinginan.

4. Aspek Desain

Peran desain tidak dapat diremehkan dalam kesuksesan blog atau website Kamu. Desain berperan sebagai ‘muka’ yang menarik perhatian dan berpengaruh pada pengalaman pengguna.

Urusan desain memang selera, namun semua orang sepakat kebebasan mendesain menjadi aspek yang tidak dapat ditawar lagi. Semakin menarik sebuah desain web, pembaca akan betah dan kembali berkunjung lagi ke website kamu.

WordPress

Pilihan berbagai Tema WordPress gratis

Ada ribuan theme, baik yang gratis maupun berbayar yang bisa Kamu pilih dan gunakan. Theme yang ada sangat bervariasi dan mewakili desain beragam jenis website.

Jika perlu, kamu bisa mendesain sendiri theme dan membagikannya kepada pengguna lain. Beberapa tema WordPress juga mendukung fitur drag and drop yang di mana dengan fitur ini mendesain laman situs menjadi sangat mudah dan simpel.

Blogger

Berikut ini adalah tampilan tema dari Blogspot yang bisa dipilih

Blogger hanya menyediakan templates dengan desain dan kuantitas yang terbatas. Pemilihan warna, layout, dan alat edit dapat dilakukan untuk memodifikasi desain lebih lanjut. Terdapat banyak templates di luar sana yang bisa digunakan namun dengan kualitas yang tidak begitu baik.

Perbandingan

Selain banyak dan berkualitas, menggunakan dan memadukan desain pada WordPress juga dapat dilakukan dengan mudah (drag and drop). Meskipun tidak polos-polos amat, Blogger tetap berada jauh di belakang WordPress dalam urusan desain. WordPress lebih unggul dari Blogger dalam aspek desain.

5. Keamanan Data

Sebaik apapun konten yang dibuat, sebanyak apapun uang dan waktu yang telah diinvestasikan akan berakhir sia-sia jika suatu saat kontenmu dicuri atau ada peretas yang berhasil membobol website. Semakin hari jenis ancaman yang muncul semakin beragam, mengabaikan aspek ini adalah kedunguan yang besar.

WordPress

Diperlukan keterlibatan langsung dari pengguna website untuk merawat dan membuat sistem keamanan yang tepat. Meskipun cukup aman, diperlukan pengoptimalan tools dan plugin keamanan yang tersedia untuk meningkatkan kualitas keamanan. Selain soal keamanan, Kamu juga perlu mempersiapkan backup.

Blogger

Karena bagian dari Google, Kamu tidak memerlukan perawatan dan perancangan strategi keamanan yang semandiri WordPress. Termasuk membuat backup dan mengamankan resources sudah dilakukan Google. Namun, ada risiko berupa jika ada masalah pada Google maka kamu akan ikut terbawa dan terdampak.

Perbandingan

Dalam aspek keamanan, hasil WordPress vs BlogSpot berakhir seri. Meskipun mendapatkan manfaat keamanan dari Google, risiko keamanan pada Blogger berkaitan dengan Google itu sendiri. Sementara pada WordPress, kamu harus membangun dan merawat sendiri keamanan yang tentunya tidak mudah.

6. Dukungan Layanan WordPress vs Blogger

Apa yang terjadi jika terjadi gangguan atau masalah di beberapa aspek? Kemana harus mencari informasi jika masalah tertentu terjadi? Itulah pertanyaan-pertanyaan sepele yang dapat diselesaikan dengan cepat jika sebuah platform memiliki dukungan atau support yang baik.

WordPress

Dukungan dari Komunitas WordPress Indonesia

Lupakan dukungan dari pihak pengembang, karena dukungan sesungguhnya pada WordPress justru ada pada pihak luar, dalam hal ini komunitas yang berdedikasi dan para profesional yang senang berbagi ilmu.

Kamu dijamin tidak akan kesulitan mencari penyelesaian masalah, dokumentasi, dan beragam tutorial WordPress. Ada banyak beragam tutorial WordPress dan forum online yang membahas mengenai permasalahan beserta solusinya.

Kamu tidak perlu khawatir saat menemukan eror, bisa tanya ke sana dan ke sini. Grup WordPress Indonesia di Facebook juga cukup aktif dan memberikan banyak pengetahuan bagi blogger pemula.

Blogger

Bantuan Blogger untuk pengguna layanan Blogspot

Blogger menyediakan dukungan dan fitur Help yang sangat terbatas dengan tampilan yang sangat umum. Mustahil memang, perusahaan besar macam Google menyediakan dukungan penuh untuk platform yang gratis ini. Kamu juga tidak akan menemukan banyak komunitas dan tutorial mengenai Blogger.

Perbandingan

Dapat dikatakan jika kesederhanaan sejalan dengan dukungan yang diberikan. Mungkin karena sederhana dan terbatas, dukungan untuk Blogger minim, sementara karena kompleks dan kaya kustomisasi, dukungan untuk WordPress sangat banyak. WordPress unggul dalam aspek dukungan layanan.

7. Prospek Kedepan

Manakah di antara WordPress dan Blogger yang dapat merepresentasikan masa depan kamu dengan lebih baik? Aspek ini juga menilai sejauh mana website atau blog yang kamu buat dapat diterima dan berkembang sesuai dengan ekspektasi. Selain itu, perkara ketergantungan juga berdampak pada aspek ini.

WordPress

Jutaan orang berpartisipasi aktif dalam mengembangkan WordPress. Statusnya yang open source membuat prospek WordPress ke depan justru bergantung pada kreativitas kamu dan pengguna lainnya. Dunia tidak pernah kehilangan orang kreatif yang tentu akan berdampak pada pengembangan program ini lebih jauh.

Blogger

Sebagai pemilik dan pengembang, Google tampaknya tidak begitu hirau dengan Blogger. Pembaharuan dan pengembangan tidak begitu rajin dilakukan. Jika kamu menggunakan Blogger maka siap-siap jika Google bermanuver melakukan hal diluar dugaan yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup blog yang kamu buat.

Perbandingan

Berbeda dengan WordPress, jika menggunakan Blogger, kamu justru akan bergantung pada Google. Sebagai pengguna, kamu tidak memiliki kebebasan dan kemampuan yang cukup untuk memengaruhi keputusan Google. WordPress menjadi pemenang karena lebih berprospek dan justru bergantung pada kreativitas penggunanya.

8. Kemudahan Switching

Tampilan Aplikasi FileZilla

Kesalahan dan insiden bisa terjadi kapapun. Salah satu langkah yang kerap ditempuh banyak orang adalah memindahkan website atau blognya ke domain atau host lain. Permasalahan portability dapat menjadi hal yang serius jika tidak dipikirkan secara matang dan bijaksana.

WordPress

Kamu bisa memindahkan website ke mana saja dengan bebas. Migrasi ke host baru, mengganti nama domain, dan bahkan memindahkan website WordPress ke platform lain dapat dilakukan dengan mudah. Hal positif lainnya adalah SEO yang sudah kamu lakukan tidak akan begitu terdampak.

Blogger

Status kepemilikan data dapat menjadi hal yang merepotkan. Kendati bisa dipindahkan, Google memiliki data tersebut dan akan tetap berada di server dalam waktu yang tidak sebentar. Proses pemindahan pada Blogger juga tidak mudah dan kompleks serta berisiko menghilangkan pencapaian SEO.

Perbandingan

WordPress jelas lebih unggul dalam hal ini. Bagaimana tidak, WordPress menyediakan migrasi konten, domain, dan host yang sangat mudah tanpa menghilangkan SEO. Sebaliknya, pemindahan blog dari Blogger dilakukan melalui proses yang tidak mudah dengan risiko kehilangan nilai SEO di mata mesin pencari.

9. Harga

Klaim gratis benar adanya, namun untuk kondisi dan kapabilitas yang berbeda. Aspek harga tidak dapat dikerdilkan begitu saja karena dampak jangka panjangnya sangat terasa.

WordPress

Beragam tools, theme, plugin yang disediakan WordPress benar-benar merangsang imajinasi dan kreativitas penggunanya. Ada harga yang perlu dibayar termasuk host dan domain. Mahal? Tidak, pengeluaran kamu akan sebanding dengan kualitas yang didapatkan.

Blogger

Opsi berbayar muncul jika kamu ingin mengganti domain, Di luar itu, tidak terdapat pengeluaran yang berarti. Semuanya gratis dari mulai instalasi, host, dan memilih beragam item kustomisasi (dengan keterbatasannya).

Perbandingan

Keduanya terasa sejalan. WordPress dengan kuantitas konten yang banyak namun bisa menjadi mahal. Sementara Blogger dengan keterbatasannya namun murah, bahkan gratis. Dalam hal ini keduanya imbang.

WordPress vs Blogger, Lalu Pilih Siapa?

WordPress vs Blogger, pemenangnya adalah WordPress dengan berbagai penilaian di atas
Gambar oleh Lukas Bieri dari Pixabay

Semua sudah dibahas, dari mulai karakteristik, kelebihan dan kekurangan, hingga perbandingan langsung dari berbagai aspek penting. Sejauh ini, Saya yakin kamu sudah menentukan pilihan.

Perdebatan mana yang lebih baik WordPres vs Blogger pada akhirnya diselesaikan oleh kamu sendiri. Jika Kamu pemula dan masih coba-coba, tidak ada salahnya untuk mencoba Blogger terlebih dahulu.

Eksplorasi seluruh konten yang ada, familiar lah dengan kontrol serta fitur, dan kemudian mencoba secara konsisten membuat konten. Blogger juga dipilih jika kamu ingin membuat blog pribadi yang minim kustomisasi.

Dianggap mencoba terlebih dahulu Blogger membuang-buang waktu? Jika ya, kamu bisa langsung menggunakan WordPress dan mengembangkan apa yang ingin kamu kembangkan dengan bebas.

Susun rencana pengembangan yang baik dan WordPress akan menjadi ‘temanmu’ untuk dan dalam berbagai kondisi. Setelah ini kamu akan memilih WordPress atau Blogger? Yuk sharing di forum.situstarget.com!

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This