Risiko Investasi Emas yang Sebaiknya Anda Ketahui

Kenali Risiko Investasi Emas Sebelum Memutuskan untuk Berinvestasi

Investasi emas yang biasa disebut sebagai safe haven currency tidak terlepas dari yang namanya risiko. Risiko hampir tidak dapat kita hindari tetapi risiko dapat kita kelola.

Jangankan berbicara soal risiko investasi. Hal yang paling sederhana misalnya pada saat kita keluar rumah saja sudah ada risikonya sendiri. Berdiam diri ternyata juga ada risikonya.

Jadi kenapa kita harus takut pada sebuah risiko? Di lini kehidupan manusia selalu ada yang namanya risiko. Usaha tidak sempurna tanpa doa. Jika Sang Maha Kuasa sudah menetapkan sebuah keputusan baik.

Mau risiko sebesar apapun tidak jadi soal ya kan? Pasti bisa kita hadapi. Tapi kalau keputusan dari yang Maha Kuasa itu berbicara lain. Sekuat apapun usaha yang dilakukan tetap saja tidak akan sesuai harapan.

Jadi doa dan usaha itu satu paket. Sip, kalau sudah setuju. Sekarang mari kita sempurnakan ikhtiarnya dengan cara mengetahui risiko investasi emas. Seperti apa risikonya?

Beberapa Risiko Investasi Emas yang Perlu Investor Pemula Ketahui

Risiko Investasi Emas ke-1 : Emas Palsu

Risiko yang pertama ini tidak hanya masyarakat yang dirugikan. Pihak perbankan atau pegadaian juga mengalami hal yang sama. Terkadang ada saja orang yang berusaha menjual atau menggadai emas kepada mereka.

Namun emas yang akan ditransaksikan tersebut bukan emas asli melainkan emas palsu. Emas palsu itu banyak sekali jenisnya. Mulai dari emas batangan, koin emas, perhiasan emas, patung emas, dan lain-lain.

Transaksi yang terbilang cukup aman untuk jual, beli, dan gadai. Pertama, yaitu perbankan syariah. Kedua, pegadaian baik yang konvensional maupun yang syariah. Dan ketiga yaitu toko emas yang terpercaya.

Risiko Investasi Emas ke-2 : Butuh Ruang Penyimpanan

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam investasi emas adalah mengenai ruang penyimpanannya. Risiko kehilangan menjadi salah satu kekurangan dari investasi emas.

Sebagai solusi Anda bisa memanfaatkan safe deposit box di pegadaian atau perbankan. Namun fasilitas ini perlu mengeluarkan biaya tambahan. Ada yang dengan biaya tahunan dan ada juga yang per bulan.

Baca juga: 5 Tips Aman Menyimpan Emas

Lagi-lagi safe deposit box juga bukan tanpa risiko. Ada beberapa risiko yang harus Anda pahami sebelum menggunakan layanan yang satu ini. Baca selengkapnya pada artikel: Resiko pemakaian Safe Deposit Box.

Sedangkan bagi mereka yang ingin menyimpan emas di rumah. Anda bisa menggunakan brankas dengan ketentuan berikut ini sebagai bahan pertimbangannya, yaitu: Tips Aman Menyimpan Emas di Brankas Rumah.

Risiko Investasi Emas ke-3 : Investasi Bodong

Kasus terbaru mengenai investasi bodong yang menjadi perbincangan di kalangan netizen, yaitu soal menggandakan uang dan emas. Lagi-lagi soal ketamakan menjadi biang kerok dari permasalahan ini.

Terlalu cinta dunia, meskipun memiliki gunung emas sekalipun. Ia tetap akan mencari gunung emas yang lainnya. Seolah hidup hanya ada di dunia ini dan tidak ada kehidupan lagi setelahnya.

Penyakit hati seperti ketamakan (rakus) ini akan terus menjadi celah bagi orang yang ingin melakukan tindak kejahatan seperti kasus di atas. Ingin kaya dengan cepat dengan risiko yang minim.

Baca juga: Alasan Investasi Bodong Subur di Indonesia

Mungkin yang dipikirkan di kepalanya adalah Low Risk dan High Return. Nyatanya bagaimana? High Risk dan Zero Return. Kebanyakan korban penipuan investasi bodong sedikit yang melapor.

Kecuali sebagian dari mereka yang sudah mengalami kerugian yang besar, baru melapor ke pihak yang berwajib. Mengapa hanya sedikit yang melapor? Karena mereka malu telah menjadi korban penipuan.

Sebaiknya jika Anda mengetahui ada indikasi investasi bodong atau tawaran investasi yang mengarah pada penipuan. Anda bisa laporkan indikasi tersebut ke pihak yang berwajib.

Risiko Investasi Emas ke-4 : Fluktuasi Harga Emas

Misalnya pada tanggal 3 November 2016 Anda membeli emas dengan harga Rp. 550.000,- dan kebetulan pada hari ini kamis 10 november 2016 Anda ingin menjualnya. Harga saat ini yaitu Rp. 546.500,-.

Ada selisih sebesar Rp. 3.500,- dari harga beli pertama. Kira-kira kalau seperti ini untung atau rugi? Kondisi yang kedua, misalnya pada tanggal 3 Novemver 2014 Anda membeli emas di angka Rp. 473.000,-.

Baca juga: Beberapa Pertimbangan Sebelum Membeli Emas

Pada hari ini tanggal 10 november 2016 Anda jual di angka Rp. 546.500,-. Sehingga ada selisih sebesar Rp. 73.500,-. Pada kasus pertama Anda mengalami kerugian sebesar Rp. 3.500,- sedangkan di kasus kedua untung sebesar Rp. 73.500,-.

Lalu ada pertanyaan mengapa harga emas mengalami kenaikan dan penurunan? Tulisan ini akan memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut: Mengapa Harga Emas Anjlok? Harga Emas Naik dan Turun?

Risiko Investasi Emas ke-5 : Kalah Untung Dibandingkan Investasi Lainnya

Tidak bisa dipungkiri bahwa selain investasi emas masih ada banyak lagi produk investasi yang menawarkan tingkat keuntungan yang lebih baik. Misalnya saja investasi saham dan reksadana.

Tingkat keuntungan yang ditawarkan bukan tanpa risiko. Hal yang harus menjadi catatan adalah seberapa besar Anda mengenali profil risiko diri Anda, kemampuan diri, dan harapan terkait rencana investasi itu sendiri.

Kemampuan diri menjadi faktor penting yang harus diperhitungkan. Jangan sampai merubah strategi dari buy and hold menjadi buy and hope.

Baca juga: Modal Usaha Baiknya Gadai Emas Atau Jual Emas?

Cuma hope (berharap) aja. . . karena tidak memiliki kemapuan analisa, berhitung dan dalam mengambil keputusan. Akhirnya bukannya untung malah rugi. Sebenarnya tidak ada juga si yang untung terus.

Nyeseknya juga beda antara rugi yang diperhitungkan dengan rugi yang “asal-asalan”. Rugi pertama bisa evaluasi diri karena memang mengerti dan ada ilmunya. Rugi kedua? Ya cuma nyesel aja abis itu kapok, terus tamat.

Tidak berani untuk berinvestasi lagi. Investasi emas juga ada ilmunya juga. Salah satunya ya dengan membaca tulisan-tulisan di www.situstarget.com/blog ini. Benerkan ya? Hehe. 😀 b e r c a n da .  😆 #peace.


Bagikan tulisan di atas melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Google Plus, LinkedIn, dan Path untuk teman-teman Anda yang berniat menginvestasikan uangnya dalam bentuk emas.

Tidak ingin ketinggalan tulisan terbaru dari Blog.Situstarget.com? Daftarkan nama lengkap dan alamat email Anda di kotak berlangganan artikel di bawah tulisan ini, sekarang juga. Yuk kita diskusikan tulisan di atas. 🙂

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This