WordPress memiliki kemampuan untuk mengelola penggunanya secara mandiri melalui User Management System yang dimilikinya.
Seorang administrator bisa mencopot atau mengganti hak akses penggunanya. Ada 5 hak akses dasar pengguna bawaan dari wordpress, yaitu Administrator, Editor, Author, Contributor, dan Subscriber.
Dengan fitur User Management inilah yang memungkinkan situs berbasis WordPress dapat digunakan sebagai portal media untuk berkolaborasi lebih dari satu orang pengguna.
Saat ini banyak portal media online di Indonesia yang menggunakan WordPress. Ada yang memanfaatkan sebagai sarana berbagi informasi antar kampus.
Ada juga yang lain menggunakan situs WordPress yang self-hosted tentunya untuk berbagi informasi dan diskusi online mengenai politik maupun topik menarik lainnya.
Baca juga: Tips Konfigurasi W3 Total Cache WordPress Pada Layanan Shared Hosting
Para pembacanya bisa juga menulis di situs-situs tersebut dengan konsep User Generate Contents. Pembaca tidak hanya pasif, tetapi diajak juga untuk menulis di situs tersebut.
Caranya yaitu dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu. Setelah itu masuk ke dalam dashboard situs WordPress. Anda bisa menulis artikel di sana dan mempublikasikan tulisan tersebut.
Ada yang langsung bisa dipublikasikan, namun ada juga yang perlu dilakukan moderasi oleh tim. Ada perbedaan ya ternyata sampai di sini? Itulah pentingnya kita memahami User Management System yang ada di WordPress.
Mari kita bahas satu per satu bagaimana hak akses pengguna WordPress yang sebelumnya telah saya utarakan. Berikut ini penjelasannya:
1. Hak Akses Pengguna WordPress Pertama yaitu Administrator
Hak akses tertinggi di situs WordPress adalah Administrator. Pengguna yang memiliki hak akses ini bisa dikatakan ia sebagai orang yang memiliki kemampuan tidak terbatas.
Mulai dari melakukan instalasi wordpress, merubah settingan ini dari situs WordPress, mengatur user, memasang plugin dan menghapusnya, memodifikasi tema, dan masih banyak hal lainnya.
Pastikan orang yang menggunakan hak akses pengguna WordPress yang satu ini, mereka adalah pemilik situs, staf IT yang memang tugasnya, dan orang-orang yang terpercaya.
Jika situs WordPress Anda menggunakan multisite. Ada pengguna tertinggi yaitu Super Administrator. Ia dapat menghapus dan menambah website di WordPress Multisite.
2. Hak Akses Pengguna WordPress Kedua yaitu Editor
Hak akses pengguna wordpress yang kedua adalah Editor. Seperti namanya mungkin Anda bisa langsung mengetahui apa saja hak akses yang dimilikinya.
Seseorang dengan hak akses Editor bisa melakukan proses editing terhadap postingan artikel, memoderasi komentar, namun tidak dapat merubah settingan inti dari situs WordPress.
Maksudnya settingan inti itu ya seperti hak akses pada Administrator, mulai dari merubah settingan situs WordPress, Instal/hapus plugin dan tema, dan hal-hal semacam itu tidak dapat dilakukan oleh si Editor.
Ibaratnya kalau seorang dengan hak akses Administrator itu adalah mereka yang terpercaya dan berada di ring satu Anda. Kalau mereka yang memiliki hak akses sebagai Editor adalah mereka yang terpercaya dan berada di ring kedua Anda.
3. Hak Akses Pengguna WordPress Ketiga yaitu Author
Pengguna dengan hak akses sebagai Author dapat mengontrol setiap konten yang mereka buat sendiri. Mereka bisa menambahkan, mengedit, menghapus, dan mempublikasikan tulisan mereka sendiri.
Pengguna wordpress dengan hak akses Author tidak memiliki akses terhadap konten yang dibuat oleh pengguna lainnya. Kalau si Editor itu bisa mengakses ke semua konten.
Baca juga: Apa Itu WordPress Managed Hosting?
Nah bagi pengguna dengan hak akses Author ini memiliki hak akses penuh terhadap konten miliknya sendiri saja. Sebaiknya hak akses Author diberikan kepada tim penulis situs WordPress Anda.
Karena tidak ada proses moderasi konten sebelumnya. Konten yang dihapus bisa berdampak buruk pada SEO sebuah situs WordPress jika tidak ditangani dengan baik.
4. Hak Akses Pengguna WordPress Keempat yaitu Contributor
Hak akses pengguna wordpress berikutnya adalah Contributor. Hak akses yang satu ini merupakan turunan dari hak akses sebelumnya si Author.
Pengguna hanya bisa menambahkan tulisan atau mengedit tulisan yang mereka buat sendiri namun tidak dapat mempublikasikan maupun menghapus tulisan yang mereka buat setelah mendapatkan persetujuan untuk dipublikasikan.
Hal yang perlu menjadi catatan adalah pengguna dengan hak akses wordpress sebagai Contributor tidak dapat mengakses media library di situs wordpress.
Mereka tidak dapat mengunggah gambar untuk dimasukan ke dalam artikel yang mereka buat. Sehingga diperlukan bantuan dari pengguna dengan hak akses sebagai Editor atau Administrator.
5. Hak Akses Pengguna WordPress Kelima yaitu Subscriber
Settingan dasar dari hak akses pengguna di wordpress adalah Subscriber. Hak akses yang satu ini terbilang yang cukup terbatas.
Pengguna dengan hak akses subscriber hanya bisa membaca artikel yang tersedia di situs WordPress atau hanya dapat memberikan komentar pada saat login.
Baca juga: Pilih All in One SEO Pack atau WordPress SEO by Yoast
Hak akses Subscriber di situs WordPress tidak dapat melakukan settingan apapun dan tidak bisa membuat konten mereka sendiri.
Hak akses ini sangat berguna sekali apabila Anda ingin membuat konten yang terbatas dan hanya bisa diakses oleh orang yang telah mendaftar sebelumnya di situs WordPress Anda.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah mengetahui hak akses dasar pengguna situs WordPress. Anda bisa memodifikasi hak akses setiap pengguna sesuai dengan kebutuhan situs WordPress Anda.
Jika ada pertanyaan silahkan kirimkan pertanyaan tersebut di forum.situstarget.com. Bagikan juga tulisan di atas di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Google Plus, LinkedIn, dan Path.
Artikel terbaru dari Situstarget.com bisa Anda dapatkan setiap harinya melalui email. Daftarkan nama lengkap dan alamat email aktif Anda di form subscribe di bawah tulisan ini.