Bukan hanya emas, Anda pasti kerap menemukan–atau justru memiliki–perhiasan berbahan dasar perak. Tentu saja selain cantik digunakan, perhiasan perak juga memiliki daya jual yang tinggi, sehingga sering kali digunakan sebagai instrumen investasi.
Adapun tidak cuma berbentuk perhiasan, salah satu logam tertua di dunia ini bisa diolah menjadi beragam benda yang bermanfaat, mulai dari sendok-garpu, gelang, hingga hiasan cermin.
Nah, selain memiliki beragam manfaat praktis, rupanya perhiasan perak juga berguna bagi kesehatan, lho. Setidaknya, situs Boldsky mengungkapkan, perak mampu mengurangi tekanan darah tinggi, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, menjaga kesehatan tulang, juga meringankan rasa nyeri tubuh!
Baca juga: 5 Tips Memilih Toko Perhiasan Tepercaya
Sayangnya, beragam manfaat tersebut ternyata tidak mampu menghindarkan perhiasan perak dari berbagai risiko kerusakan. Pada dasarnya, perak sendiri adalah bahan yang mudah pudar, terutama jika disimpan terlalu lama.
Salah satu penyebabnya, yakni proses oksidasi yang memungkinkan udara di sekitar perhiasan bercampur dengan unsur-unsur kimia, seperti halnya cat minyak, pernis, parfum, dan lain sebagainya.
Belum termasuk risiko pemakaian, seperti terkena keringat, makanan bersifat asam, sabun sulfur, atau justru belerang. Alih-alih tampil mengilat dan cemerlang, perhiasan perak Anda justru memudar, berkerak, timbul noda/bercak, bahkan berubah bentuk (melengkung).
Tentu saja, mengingat sifat perak yang cukup rapuh ketimbang banyak logam lainnya, diperlukan langkah tepat untuk perihal perawatannya.
Baca juga: Tips Membeli Perhiasan Emas Murah Pada Saat Pameran
Memang, cara merawat dan membersihkannya sendiri bisa sedikit “menakutkan” sebab tekstur perak begitu halus dan rawan. Namun, tidak perlu khawatir, sebab Anda bisa kok merawatnya dengan cara yang mudah, sekaligus alami. Berikut adalah beberapa tipsnya!
1. Rutin Membersihkan Perhiasan
Apa pun jenisnya, bersihkan perhiasan perak Anda secara rutin. Meski perhiasan perak yang sering digunakan jarang sekali memiliki masalah, tidak ada salahnya mencegah timbul bercak/noda dengan mencucinya menggunakan air hagnat dicampur detergen berbahan lembut.
Tidak perlu repot-repot, sebab Anda bisa menggosoknya secara perlahan dengan kain berserat halus. Sekadar tips: untuk menghindari kerusakan, disarankan untuk menggosok kain/lap ke arah yang sama, ya!
2. Menghindari Aktivitas Outdoor
Untuk mencegah perak kotor, berubah warna, atau justru rusak, Anda bisa melepas perhiasan saat mandi atau akan melakukan aktivitas outdoor, semisal berenang.
Baca juga: Wajib Anda Baca Mengenai Serba-serbi Investasi Perak
Pasalnya, kandungan kaporit maupun sulfur bisa merusak dan mengubah bentuk perak. Di sisi lain, hindari pula perhiasan perak dari air, atau cairan lain seperti sabun maupun losion.
3. Memakai Parfum Hingga Terasa “Kering” dan Mencegah Kontak Langsung dengan Makanan Tertentu
Harus dipahami, kandungan parfum memungkinkan perak cepat berubah warna dan tidak lagi berkilau. Jadi, jika Anda ingin menggunakan parfum, sebaiknya tunggulah hingga terasa “kering” sebelum menggunakan perhiasan perak.
Adapun hindarkan kontak langsung dengan beberapa jenis makanan, terutama yang mengandung sulfur atau bersifat asam/asin. Adapun jenis-jenis tersebut, yakni garam, telur, buah-buahan, bawang, mayones, hingga cuka.
Namun jika sudah telanjur, ada baiknya untuk segera membilasnya dengan air hangat.
4. Mencuci Perak Terpisah dengan Bahan Lain
Anda mungkin punya barang-barang berbahan perak di rumah, semisal sendok atau mangkuk. Nah, jika hendak mencuci perhiasan perak, sebaiknya lakukan secara terpisah dari bahan-bahan perak lainnya. Tujuannya, untuk mencegah wastafel atau justru peralatan itu yang menggores perhiasan Anda.
Baca juga: 7 Investasi Menguntungkan untuk Mereka yang Usia 20-an
Setelah selesai mencuci, segera keringkan dengan kain penggosok. Sebenarnya, Anda bisa menggunakan beragam jenis kain–asalkan bertekstur lembut dan bebas dari serat kasar. Pastikan perhiasan benar-benar kering, ya!
5. Menyimpan dengan Benar
Simpanlah perhiasan Anda dengan benar. Ini artinya, setelah memastikan perak benar-benar kering, Anda bisa memasukkannya ke dalam tas/kantong khusus untuk mencegahnya dari goresan maupun noda.
Namun jika tidak punya, Anda tetap bisa kok menggantinya dengan kertas tisu bebas asam, kertas antinoda, atau kain flanel. Jangan lupa, simpanlah perhiasan perak di tempat terpisah. Hindari menyimpannya di dekat karet, besi antikarat, atau justru paparan cat.
Mempertahankan Kemilau Perhiasan Perak dengan Bahan Alami
Tidak usah repot-repot membeli alat pembersih perak yang mahal dan belum tentu aman. Sebab, tujuh bahan berikut bisa Anda gunakan. Cepat, mudah, dan tentunya murah, bukan?
- Detergen — tuang detergen secukupnya ke dalam air panas. Celup dan bersihkan perhiasan perak Anda dengan menggunakan sikat gigi secara perlahan.
-
Sabun cuci piring — campur tiga tetes cairan pencuci piring dengan semangkuk air hangat. Rendam perhiasan perak selama 15 menit, angkat dan gosok setiap celah, lalu bilas hingga bersih.
-
Baking soda — campur dengan sedikit air hingga membentuk pasta. Oleskan campuran, lalu bilas dengan air hangat.
-
Pasta gigi — pilih pasta gigi yang tidak mengandung bahan keras. Oleskan dan gosok dengan lembut, lalu bilas dengan air hangat.
-
Amplas — pilihlah amplas yang sangat halus (nomor 1.000 atau nomor 2.000). Gosok dengan lembut lalu cuci dengan air hangat.
-
Garam — campur air, soda kue, dan garam hingga merata. Rendam perhiasan perak di dalam larutan, lalu keringkan.
-
Cuka — campur setengah cangkir cuka dengan dua sendok makan baking soda. Rendam perhiasan perak ke dalam larutan selama dua hingga tiga jam. Bilas dengan air dingin dan keringkan menggunakan handuk berbahan halus.
Perhatian!
- Menyimpan perhiasan perak dalam waktu lama justru membuatnya cepat pudar — keluarkan dari tempat penyimpanannya dan pakailah sesering mungkin. Namun tidak ada pilihan, Anda bisa melapisi perhiasan dengan minyak zaitun sebelum menyimpannya.
- Pastikan perhiasan perak benar-benar kering — selalu keringkan dengan handuk bersih untuk mencegah perhiasan tergores.