Migrasi Sistem Operasi ke Ubuntu yang Menggembirakan

Wah sudah lama saya tidak menulis di blog pribadi saya ini, mohon maaf sebelumnya karena kesibukan saya yang lain, blog ini jadi terbengkalai. Tapi hari ini insyaAllah saya mulai aktif menulis kembali.

Oh ya, saya mau sharing sedikit nih kepada para pembaca Situstarget.com, mengenai beberapa pengalaman hidup saya, yang belum sempat dituliskan pada blog ini.

Semoga ada hikmah yang bisa diambil, salah satu pengalaman yang rasakan dan menurut saya berharga, yaitu pengalaman migrasi sistem operasi di laptop ke Ubuntu.

Memang sudah lama rasanya, saya merencanakan untuk melakukan migrasi sistem operasi dari windows ke ubuntu. Sudah banyak kenangan indah bersama sistem operasi windows bersama “experimen-experimen” yang saya lakukan.

Salah satu hal yang membuat saya terkesima dan membuat saya jadi tertarik belajar IT adalah pada saat SMP. Saya sudah belajar pemrograman website sederhana berbasis html.

Lanjut, ketika itu saya dan teman-teman sedang berada di lab komputer sekolah. Ketika guru lagi menerangkan pelajaran, saya dan beberapa teman malah lagi asik main game di komputer.

Sambil ketawa cekikikan di komputer pojok, tiba-tiba komputer yang teman saya pakai, mouse-nya tidak bisa digerakan, lalu ada tulisan muncul tiba-tiba dilayar: “Jangan main game, bapak lagi nerangin!!!”.

Wuah pada saat melihat hal itu saya langsung takjub, kok bisa, itu gimana ya caranya? Guru saya kan ada di depan kelas sedang ngajar, tapi kok bisa tau kita lagi main game?

Pikiran pertama saya, wah sakti nih guru. Baiklah, dulu saya belum mengetahui klo itu namanya remote desktop. Dan masih gaptek (ga tau perkembangan teknologi). Dari kejadian itulah akhirnya saya tiba-tiba suka dengan IT.

Eksperimen pertama, instal game pada windows. Dulu klo beli game komputer ga kaya sekarang tinggal download selesai. Dulu kita masih menggunakan yang namanya disket, paling keren menggunakan cd (Compact Disc).

Kaset DVD masih jarang sekali, jaman saya SMA baru mulai tenar kaset game menggunakan DVD. Dan harganya juga masih mahal sekali untuk ukuran kantong pelajar. Hehe. 😀

Pada experimen pertama ini ada yang berhasil, ada yang gagal juga. Pun sekalinya berhasil, komputer spek-nya kurang buat main game. Alhasil yang ada cuma sering restart komputer aja karena komputernya hang.

Klo dihitung-hitung lebih banyak gagal instal game-nya daripada yang berhasil. Mungkin belom jodoh kali ya main game? Sampai sekarang akhirnya saya tidak punya game apapun baik di komputer maupun handphone.

Experimen kedua, pada tahun 2004-2007 saya diperkenalkan dengan dunia hacking oleh guru komputer saya pas SMP. Namun karena tidak ada komputer untuk melakukan experimen, alhasil komputer saya sendiri jadi alat uji coba pembuatan virus windows sederhana.

Waktu itu saya belajar pemrograman VBS, JS, dll. Komunitas hacking pertama kali yang saya diperkenalkan oleh guru saya bernama Jasakom.

Karena semakin penasaran dengan cara kerja program virus komputer, akhirnya saya memutuskan untuk experimen di komputer saya sendiri.

Skrip dari pemrograman sudah berhasil ditulis, pas eksekusi alhamdulillah tidak berjalan dengan semestinya. Dicoba lagi, gagal. Gagal. Gagal. Daan setelah mencoba yang kesekian kalinya BERHASIL.

Yes, berhasil dan mau juga jalan programnya. Tetapi komputer saya akhirnya harus di-instal ulang karena virus yang berhasil berjalan tadi (sedihnya…).

Dulu belum kenal dengan cara membuat virtual os, deep freeze, dan sejenisnya. Karena belum bisa install sistem operasi sendiri. Akhirnya saya berlangganan tiap bulan untuk reparasi komputer karena sistem operasi windowsnya rusak.

Klo orang mah langganan internet ya? Klo saya langganan memperbaiki komputer tiap bulan. Orang tua pun geleng-geleng kepala karena belum lama komputer diperbaiki, udah rusak, reinstall OS lagi, dan seterusnya.

Sedih deh, pada tahap kedua ini. Tapi syukur alhamdulillah SMA saya masuk peringkat 15 lomba pemrograman di Kota Depok. Kok peringkat 15 bangga? Hehe.

Ya, karena belajarnya juga sendiri, otodidak, dan ga ada temen buat ditanya. Dari 40-an peserta lumayan lah.
Experimen ketiga.

Pada tahun 2009, akhirnya saya mendirikan komunitas pecinta komputer yang bernama The Target Community, website-nya beralamat di www.situstarget.com, berawal dari keresahan saya ketika SMA.

Jujur ketika SMA saya kembali gaptek. Karena materi yang diajarkan selama SMA dari kelas 10-12 atau dari kelas 1-3. Materinya tentang microsoft office. Dan materi microsoft office sendiri ketika kelas 7 dan 8 atau dari kelas 1-2 SMP semua materi IT ketika SMA sudah selesai dipelajari.

Website tersebut saya coba jadikan barometer tingkat “kecerdasan” siswa SMP-SMA senusantara. Tercatat waktu itu member di blog dan forum sudah hampir mencapai 5000 member.

Dan ketika saya bertemu dengan mereka di situs The Target Community, keresahan saya sedikit berkurang.

Ternyata saya baru menyadari bahwa potensi anak-anak Indonesia pada tingkatan SMP-SMA telah melek IT (sebagian), meskipun jumlahnya belum bisa dijadikan barometer yang akurat untuk Indonesia pada umumnya.

Alhamdulillah, ternyata apa yang saya takutkan, ternyata dengan fakta yang ada di komunitas The Target Community tidak seseram yang saya bayangkan.

Dulu saya membayangkan ketika SMA, kok belajar microsoft office aja ya. Apa se-Indonesia kemampuan IT anak SMP dan SMA nya kemampuan “hanya” segini aja ya?

Ternyata ketika saya mendirikan The Target Community pada tahun 2009 dan dalam perjalanan waktunya. Saya melihat begitu besar potensi kemampuan IT pada anak-anak SMP dan SMA.

Baiklah itu bagian ketiga, kenangan saya bersama sistem operasi windows. Ada banyak lagi kenangan, tapi yang bisa saya ceritakan di sini baru tiga dulu kali ya. Hehe.

Baru per minggu kemarin saya benar-benar meninggalkan windows dan jatuh cinta kepada Ubuntu. Klo Anda pikir linux itu ga keren, ribet, dan seterusnya.

Coba renungkan ini, saat ini ponsel yang sedang mendunia di dominasi oleh keluarga linux, yaitu Android yang dikembangkan oleh Google.

Anda tidak percaya? Coba baca informasinya di sini. Dan ubuntu adalah salah satu sistem operasi yang banyak di dukung oleh banyak tim pengembang.

Soal virus, apakah ada di komputer linux ubuntu virus atau program jahat? Tentu dihampir setiap sistem operasi, terdapat program jahat. Tetapi jumlahnya program jahat di linux, lebih sedikit ketimbang di sistem operasi windows.

Amankah linux ubuntu? InsyaAllah aman. Karena Anda dapat meng-update aplikasi sistem operasinya secara berkala dari dukungan tim pengembang.

Fitur di ubuntu apakah sudah menyaingi program di windows? Menurut saya, aplikasi atau program-program pendukung di ubuntu sudah dapat menyaigin program-program yang mendukung di windows. Jadi jangan terlalu khawatir. 🙂

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This