8 Cara Menghindari Virus Komputer Perusak File Berharga Milik Anda

Cara menghindari virus komputer, pelajari dan pahami tips berikut ini agar komputer tetap aman dan bebas dari virus!

Sudah berapa kali kira-kira komputer anda terinfeksi oleh virus? Beberapa tahun kebelakang saya sendiri sampai instal ulang OS komputer berkali-kali akibat virus komputer.

Tidak jarang ketika butuh file penting untuk di-printout waktu itu di warnet. File dokumen yang hendak dicetak selalu hilang, tidak bisa dibuka, syukur-syukur cuma disembunyikan oleh si virus.

Celakanya apabila file dokumen tersebut dihapus/diinfeksi sehingga file rusak dan tidak bisa dibuka sama sekali.

Virus terkini bahkan lebih canggih, dengan kemampuan baru yaitu dapat menyandera file yang terinfeksi sehingga tidak bisa dibuka oleh pemiliknya.

Anda disuruh untuk mentransfer sekian dollar atau rupiah dalam bentuk bitcoin, mata uang digital kepada si pembuat virus (virus maker) dengan jaminan 0% dengan resiko 100%.

Baca juga: Tidak Ingin Akun Instagram Di hack? Lakukan Cara Proteksi Berikut Ini

Banyak user yang tanpa berpikir panjang, mungkin karena file yang diinfeksi itu adalah file berharga atau file-file penting bagi dirinya. Ia langsung transfer sejumlah uang kepada “si hacker” berharap komputernya kembali normal.

Setelah transfer, ternyata tidak ada tanggapan apa-apa alias zonk! Sudah file berharga tidak bisa dibuka, uang juga hilang. Jadi apes dua kali! Well, ini kisah nyata lho, daripada anda merasakan seperti kondisi di atas.

Alangkah lebih baik jika anda membaca artikel ini hingga tuntas agar komputer anda terbebas dari virus, hati tenang, file digital aman, dan aktivitas berkomputer ria menjadi lebih menyenangkan. Simak ulasan di bawah ini:

Cara Menghindari Virus Komputer

1. Berhati-hati dengan Notifikasi Virus Palsu

Browser tua yang dimaksud pada tulisan ini adalah browser yang tidak pernah atau jarang diperbaharui. Browser yang out-of-date lebih mudah dieksploit sehingga terkadang ketika kita browsing suka muncul iklan popup.

Iklan tersebut bertuliskan misalnya “Komputer anda terinfeksi virus, segera dapatkan antivirus ini untuk melindungi komputer anda!” atau kalimat yang kurang lebih maksud dan tujuannya sama, yaitu agar supaya anda download sebuah file dari iklan tersebut.

Kita pernah membahas di artikel situstarget.com sebelumnya bahwa ternyata ada juga antivirus palsu, yang di mana ternyata software tersebut bukan antivirus sungguhan, melainkan virus komputer.

Saya menyarankan agar anda tidak mengunjungi situs-situs yang menawarkan crack, warez, porno dan sejenisnya. Karena biasanya penyebaran virus komputer paling banyak di situs-situs seperti yang sebelumnya saya sebutkan.

Jika anda ragu apakah situs atau web yang anda kunjungi itu mungkin mengandung malware atau tidak. Anda bisa menggunakan dua layanan berikut untuk mengindentifikasi situs tersebut, yaitu Norton Safe Web dan Google Safe Browsing.

2. Gunakan Browser Terbaik

Perbaharui browser secara berkala dari waktu ke waktu
Perbaharui browser secara berkala dari waktu ke waktu

Beberapa kegiatan selama anda di dunia maya seperti belanja online, transaksi perbankan, menggunakan media komunikasi seperti email, dan jejaring sosial bisa saja menjadi kegiatan yang membahayakan privasi anda.

Browser sebagai jendela penghubung anda dengan berbagai situs yang menyediakan layanan online, apabila tidak diperbaharui secara berkala akan membuat si pemakai browser tersebut dalam bahaya.

Seperti aktivitas online anda dimata-matai oleh orang lain, bisa juga password anda diketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab, bahkan akun online anda bisa sampai dibajak juga lantaran permasalahan di nomor dua ini.

Bagaimana jika saya menggunakan browser yang paling aman, yaitu Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Opera tapi saya menggunakan sistem operasi Windows XP atau OS lainnya yang sudah tidak didukung oleh pengembangnya?

Malware / varian virus terbaru bisa saja menyerang komputer anda karena ada celah pada sistem operasi yang anda pergunakan. Jadi syaratnya ada 2 agar komputer anda tetap aman, minimal OS & Browser harus dalam keadaan up-to-date.

3. Hindari Software Bajakan atau Ilegal

Situs-situs yang menyediakan jasa software bajakan atau ilegal biasanya situs tersebut dipenuhi dengan iklan yang menjengkelkan. Tidak hanya itu, software bajakan juga biasanya disusupi oleh malware.

Hampir semua program keygen atau crack dan sejenisnya dibuat bukan untuk dibagikan secara cuma-cuma atau gratisan. Ada imbal balik yang tidak disadari oleh pengguna dari aplikasi tersebut.

Faktanya tidak semua virus dapat di diteksi oleh satu antivirus tertentu saja. Ada kalanya ketika sebuah file yang dianggap malware pada saat di scan menggunakan antivirus A, file tersebut tidak dianggap berbahaya.

Padahal file tersebut memang progam virus terbaru dan lebih sulit dikenali oleh antivirus A tersebut. File yang dicurigai sebagai file virus bisa anda ketahui melalui layanan scan antivirus online seperti layanan dari virustotal.

Anda tinggal upload saja file yang dicurigai sebagai virus/malware ke web tersebut. Tunggu proses scanning dari berbagai antivirus, dan lihat hasilnya apakah memang benar teridentifikasi virus atau tidak.

4. Jangan Langsung Membuka File Attachment Email

Waspadai file attachment pada pesan email, scan terlebih dahulu sebelum membukanya
Waspadai file attachment pada pesan email, scan terlebih dahulu sebelum membukanya

Salah satu penyebaran virus komputer selain dari situs ilegal yang menyediakan software bajakan, yaitu melalui file yang dilampirkan pada pesan email. Lebih khusus pada file yang dikompres dan dikunci dengan password.

File attachment yang bervirus umumnya pada layanan email di Gmail, Outlook, dan Yahoo Mail sudah di-scan terlebih dahulu oleh server.

Sehingga si penerima email tidak dapat membuka/mengunduh file lampiran yang bervirus tersebut. File kompres yang dikunci dengan sebuah password sayangnya tidak dapat di-scan oleh server.

Baca juga: Cara Mengatasi Peringatan Deteksi Virus Palsu

Sebaiknya anda tidak mengandalkan proses scan semacam di atas karena bisa jadi file attachment yang ukuran besar lolos dari proses scan. Gunakan antivirus yang terpasang di komputer anda untuk melakukan scanning.

Antivirus yang saya rekomendasikan yaitu Symantec, Eset, Kaspersky, Avast, AVG. Antivirus gunakan yang berbayar sekalian jika aktivitas yang anda lakukan mengandung nilai komersil, seperti kegiatan kantor atau bisnis.

Cara menghindari virus komputer berikutnya yaitu gunakan software original dan resmi.

5. Gunakan Software Original

Virus juga disebarkan pada situs-situs yang memiliki traffic kunjungan pembaca yang tinggi atau banyak orang yang melakukan aktivitas unduh software, namun situs populer tersebut telah berhasil diretas sebelumnya.

Baik yang secara disadari atau tidak oleh si pemilik situs populer tersebut. File yang terdapat di server bisa diubah menjadi file yang mengandung program jahat sehingga meningkatkan jumlah komputer yang terinfeksi.

Bagi pecinta film korea, yang suka download file media baik berupa audio maupun video, bisa saja komputer anda terinfeksi virus lantaran anda mengunduh file media ternyata file tersebut palsu, malahan file virus yang diunduh.

Jika anda memang hobi nonton film tertentu, mendengarkan musik yang sedang hits melalui komputer/smartphone, maka pastikan situs yang menyediakan file media adalah situs yang memiliki reputasi yang baik.

Misalnya saja soundcloud, youtube, netflix, dan sebagainya. Konsep yang sama berlaku apabila anda mengunduh aplikasi, pastikan langsung dari situs pengembangnya atau situs download terpercaya.

6. Perbaharui Aplikasi Secara Berkala

Baik pengguna sistem operasi Windows, MacOS, dan Linux dengan segala macam variannya. Sebaiknya anda memperbaharui sistem operasi anda secara berkala.

Selain itu beberapa apps seperti Java, Adobe Flash, Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Opera), serta program antivirus termasuk firewall di dalamnya juga perlu diperbaharui secara berkala dan berkelanjutan.

Jika pengembang ternyata lambat dalam menyediakan pembaharuan software padahal sudah diumumkan adanya bug oleh media online yang membahas keamanan data dan informasi, sebaiknya anda mencopot / meng-uninstall aplikasi tersebut sesegera mungkin.

7. Jangan Gunakan Akun Administrator

Pastikan orang yang memegang hak admin memiliki skill, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. Bukan orang sembarangan!
Pastikan orang yang memegang hak admin memiliki skill, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. Bukan orang sembarangan!

Akses yang digunakan oleh banyak orang sebaiknya hanya standard user.  Bukan akun administrator, sehingga proses pemasangan sebuah aplikasi di sistem operasi membutuhkan otentikasi dari orang yang memang berhak atasnya.

Bayangkan jika semua orang bisa memasang aplikasi sesukanya karena diberikan hak admin. Otomatis dari sekian program yang dijalankan bisa jadi satu diantaranya adalah program jahat seperti virus, malware, worm, dan seterusnya.

Hak admin sebaiknya diberikan kepada orang yang terpercaya, mengerti IT walaupun tidak mutlak harus mahir/expert, dan bertanggung jawab. Akun  administrator sebaiknya dilindungi dengan password.

Berikan juga aturan main pada setiap pengguna komputer, terkait bagaimana penanganan apabila ada virus pada penyimpanan eksternal semisal flashdiskmicroSD, harddisk eksternal, dan lain-lain.

Misalnya setiap flashdisk yang dicolok pada komputer harus terlebih dahulu di-scan menggunakan antivirus, bisa juga anda menutup USB port demi keamanan komputer, bisa juga mengunci akses USB port dengan kata sandi mengguakan aplikasi keamanan tambahan seperti USB Port Locked.

8. Backup Data Penting

Beberapa malware memiliki kemampuan untuk menghapus data yang ada di komputer secara permanen atau menyandara file tertentu dengan enkripsi yang super kuat.

Jika kamu rutin untuk membackup data penting, sebenarnya virus bukan menjadi masalah yang besar.

Backup data penting sebaiknya dibuat dua, yaitu backup di harddisk eksternal maupun menggunakan penyimpanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, atau One Drive.

Harddisk eksternal umumnya digunakan untuk membackup data yang ada di komputer, smartphone, atau laptop.

Pencadangan melalui harddisk  eksternal bisa digunakan untuk kepentingan individu atau rumahan.

Sedangkan backup di Google Drive / One Drive, karena harus menggunakan koneksi yang cepat.

Data yang dibackup biasanya berkaitan dengan data perusahaan atau kantoran.

Pertimbangan lainnya koneksi di kantor biasanya lebih cepat dan stabil.

Tambahan : Ingin Menghindari Virus Komputer untuk Selamanya?

Saya punya satu jurus ampuh bagi mereka yang sudah bosan berurusan dengan yang namanya virus komputer di sistem operasi Windows. Anda bisa moveon dengan menggunakan OS yang lebih aman seperti CentOS atau Ubuntu.

Dua sistem operasi tersebut bukan tidak ada virus sama sekali, melainkan karena di Indonesia lebih banyak yang menggunakan sistem operasi seperti Windows. Sehingga masih sangat jarang dijumpai virus/malware di kedua OS tersebut.

Baca juga: Pindahkan Media WhatsApp Ke SDCard

Virus windows tidak akan bekerja di OS Linux dan sebaliknya. Anda bisa setuju dengan pendapat ini mungkin ada juga yang tidak. Jika anda punya tips lainnya silahkan di share cara mengatasi virus komputer jurus jitu dari pengalaman pribadi anda.

Apakah anda memiliki cara lain untuk menghindari virus komputer yang lebih ampuh guna melengkapi tips yang telah disampaikan di atas? Apakah menurut anda menggunakan antivirus saja sudah cukup atau perlu software keamanan tambahan lainnya?

Beri jawaban anda ke saya melalui kotak komentar di bawah artikel ini ya.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This