Tips Hemat Uang Bulanan untuk Keluarga Baru
Mengatur keuangan termasuk hal yang gampang-gampang susah, termasuk bagi pasangan yang baru mulai berumah tangga.
Kebutuhan yang begitu banyak ditambah dengan harga barang yang terus meningkat, kadang membuat pengeluaran jadi lebih besar dari pemasukan, karena itulah semua orang harus tahu bagaimana caranya untuk hemat uang bulanan.
Pasangan yang baru menikah biasanya memiliki kondisi keuangan terbatas. Tapi tidak perlu khawatir soal hal ini, karena sebenarnya ada banyak cara untuk berhemat agar uang bulanan tidak habis begitu saja.
Mulai dari membuat anggaran bulanan hingga membatasi pemakaian listrik, berikut 7 cara yang bisa ditempuh keluarga baru untuk menghemat uang.
1. Buat Anggaran Belanja Bulanan
Hal pertama yang harus diterapkan adalah membuat anggaran belanja setiap bulan. Bila masih bingung tentang nominal atau seberapa besar uang yang harus dianggarkan, cobalah untuk selalu mencatat pemasukan dan semua pengeluaran dalam satu bulan.
Dengan adanya catatan ini, maka Anda bisa mengetahui apakah besarnya pengeluaran sudah sesuai dengan pemasukan yang ada. Bila jumlah pengeluaran ternyata sama atau justru lebih besar dari pemasukan, segera seleksi pengeluaran mana saja yang bisa dipangkas dan tidak perlu diulang pada bulan berikutnya.
Dari catatan tersebut, Anda juga sudah bisa menentukan besarnya anggaran setiap bulan. Bila perlu, lakukan pengelompokan uang pada amplop-amplop terpisah, misalnya amplop uang untuk membayar listrik, uang untuk belanja makanan sehari-hari, atau uang untuk biaya tak terduga.
2. Tentukan Prioritas Kebutuhan Rumah Tangga
Keluarga baru cenderung ingin berbelanja banyak barang untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga, misalnya membeli perabotan seperti kulkas, mesin cuci, sofa, atau bahkan aksesori penghias ruangan.
Barang-barang seperti ini memang dibutuhkan, namun sebenarnya belum terlalu penting untuk dimiliki keluarga yang baru menikah, apalagi bila masih tinggal di rumah kontrak.
Mengingat kondisi keuangan yang terbatas, maka tentukan prioritas pengeluaran sehingga barang yang dibeli hanyalah barang-barang yang memang sangat dibutuhkan.
Hindari pula membeli barang dengan sistem kredit yang menyertakan bunga, pasalnya hal ini hanya akan memberatkan finansial keluarga. Jadi walau di luar sana banyak tawaran kredit atau cicilan barang-barang mewah, jangan pernah tergoda, karena berhutang dengan sistem bunga hanya akan merugikan Anda.
Waspadai juga penipuan online, saat anda berbelanja di toko online.
3. Pilihan Tempat Tinggal untuk Keluarga Baru
Memilih tempat tinggal juga akan sangat menentukan kondisi keuangan keluarga ke depannya. Bila dari awal memang sudah memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah, maka segeralah membeli rumah sebelum harga properti semakin naik.
Tapi, bila uang yang dimiliki cukup terbatas, maka ada beberapa pilihan yang bisa diambil. Pertama adalah tinggal bersama orangtua/ mertua untuk sementara waktu.
Bila memilih opsi ini, maka tidak ada pengeluaran besar untuk tempat tinggal sehingga bisa lebih menghemat keuangan.
Pilihan kedua adalah tinggal di kos atau mengontrak rumah.
Pilihan ini jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit, jadi usahakan untuk memilih kos atau kontrakan yang sesuai dengan kondisi keuangan. Di sisi lain, teruslah menabung agar suatu saat nanti bisa membeli rumah pribadi.
4. Bekal untuk Suami Bekerja
Kebanyakan suami pasti menghabiskan waktu lama di luar rumah untuk bekerja, dan sebagian besar dari mereka akan membeli makanan saat tiba waktunya makan siang.
Pengeluaran ini sebenarnya bisa dipangkas apabila istri menyiapkan bekal dari rumah. Selain lebih hemat, pastinya juga lebih bersih dibanding membeli makanan di luar.
Bahkan bila memungkinkan, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari pengeluaran biaya makan siang, yaitu langsung pulang ke rumah.
Tapi cara ini hanya berlaku bagi mereka yang tempat kerjanya dekat dengan rumah atau tidak bekerja kantoran, misalnya pedagang, ojek online, atau kerja freelance yang tidak terikat waktu.
5. Belanja di Pasar Tradisional untuk Menghemat Uang Bulanan
Cara lain untuk berhemat yang bisa Anda lakukan adalah selalu berbelanja di pasar tradisional. Pasar tradisional selalu menyediakan barang dengan harga yang lebih murah dibandingkan di supermarket atau tempat belanja lainnya.
Bahkan harga barang-barang di sini masih bisa ditawar sehingga Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi.
Bicara soal kualitas, barang di pasar tradisional juga tak kalah bagus dengan supermarket atau toko-toko besar.
Selain itu, dengan berbelanja di pasar tradisional, berarti Anda juga ikut membantu perekonomian pedagang dan petani lokal.
6. Cari Penghasilan Tambahan
Untuk meningkatkan finansial keluarga, tak ada salahnya untuk mencari penghasilan tambahan dengan bekerja sambilan. Tapi bagi Anda yang bekerja di kantor atau memiliki jam kerja yang ketat, pastikan agar pekerjaan sampingan tidak mengganggu pekerjaan utama.
Mencari penghasilan tambahan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik pihak suami maupun istri. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuka usaha rumahan seperti berjualan makanan, membuka jasa servis, jasa laundry kiloan, katering masakan, atau membuka toko sembako.
7. Atur Pemakaian Listrik di Rumah
Demi meminimalkan pengeluaran, sebuah keluarga baru harus pandai-pandai mengatur penggunaan listrik. Apalagi saat ini ada banyak barang yang pemakaiannya membutuhkan listrik, mulai dari lampu, televisi, setrika, hingga ponsel. Lalu bagaimana cara menyiasatinya agar tidak menghabiskan banyak biaya?
Ada beberapa cara yang bisa diterapkan, misalnya selalu mematikan semua lampu utama saat malam/ waktu tidur, kecuali lampu halaman depan dan lampu kamar. Pastikan pula untuk selalu mencabut kabel dan charger ponsel setiap selesai digunakan dan jangan lupa menghemat paket internet Anda juga.
Selama bisa mencuci secara manual dengan tangan, hindarilah memakai mesin cuci. Nah, ternyata cara hemat uang bulanan cukup mudah dilakukan, bukan?
Yang terpenting dalam berhemat adalah mengontrol pengeluaran, jadi sebaiknya hindari biaya-biaya yang tidak perlu agar keuangan keluarga tetap stabil dan terjaga.
—
Semoga dari ketujuh tips di atas bisa bermanfaat, jangan lupa bagikan tulisan di atas melalui media sosial yang Anda miliki. Klik tombol share untuk membagikan tulisan di atas di Facebook, Twitter, dan LinkedIn.
Apabila ada pertanyaan silahkan kirimkan melalui kotak komentar yang ada di bawah artikel ini ya!