Mengenal Denda Kekurangan Dana Kartu Jenius Bank BTPN

Mengenal Denda Kekurangan Dana Kartu Jenius Bank BTPN

Pada artikel kali ini saya mau membahas mengenai apa itu denda kekurangan dana Kartu VISA Jenius milik bank BTPN.

Denda kekurangan dana terjadi lantaran saat kamu menggunakan kartu VISA, saldo yang ada di kartu kurang.

Misalnya kamu membeli barang di Toko E-commerce X dengan harga Rp. 100.000,- namun saldo di eCard hanya tersedia sebesar Rp. 50.000,- ya mungkin kamu lupa topup saldo di Kartu VISA.

Akibatnya transaksi otomatis gagal, kegagalan pembayaran ini akan menimbulkan denda kekurangan dana sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Namun denda kekurangan dana juga bukan semata karena kelalaian, ada juga karena faktor lain seperti:

1. Salah Menghitung Konversi Mata Uang Asing

Salah menghitung mata uang asing di kartu JENIUS Bank BTPN

Pengalaman saya pribadi kegagalan ini sering terjadi akibat salah memperhitungkan nilai mata uang asing, sayangnya pada aplikasi Jenius untuk nilai konversi mata uang asing hanya berlaku pada jam tertentu, belum tersedia 7×24 jam dan real time.

Dari situs Jenius berikut adalah jadwal yang bisa kamu lakukan untuk mengecek nilai tukar mata uang asing melalui aplikasi Jenius:

Transaksi jual dan beli mata uang asing hanya bisa dilakukan selama hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 08.00 – 16.00 WIB (penyesuaian waktu operasional selama 30 Maret – 29 Mei 2020 menjadi 09.00 – 15.00 WIB), selain hari libur nasional.

Mata uang yang bisa dicek hasil konversinya melalui aplikasi adalah USD/SGD/JPY/GBP/AUD/EUR/HKD. Tentu dengan yang ditransaksikan adalah mata uang rupiah (IDR) ke mata uang asing tersebut.

Fyi,

  • USD = Dolar Amerika Serikat
  • SGD = Dolar Singapura
  • JPY = Yen Jepang
  • GBP = Pound Britania
  • AUD = Dolar Australia
  • EUR = Euro
  • HKD = Dolar Hong Kong

Jadi kesalahan pertama itu karena kesalahan perhitungan kurs mata uang asing, kesalahan berikutnya yang sering menyebabkan denda kekurangan dana adalah adanya biaya pajak tambahan 10%.

2. Adanya Penambahan Biaya Pajak

Denda kekurangan dana kartu JENIUS bisa berasal dari Penambahan Pajak PPN 10%

Seperti yang sebelumnya kita sudah bahas mengenai cara berhenti berlangganan host Zoom. Aplikasi Zoon belum lama juga dikenakan pajak 10% oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Baca juga:  7 Cara Mudah Hemat Uang Bulanan untuk Keluarga Baru yang Baru Memulai Segalanya dari Nol

Sebaiknya kamu juga harus mengetahui apakah layanan atau barang yang kamu beli secara online dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia atau tidak.

Contoh layanan yang dikenakan pajak 10% dari harga layanan seperti Zoom, Facebook Advertise (FB Ads), Skype, McAfee, LinkedIn, dst. Informasi lebih lanjut bisa kamu baca di sini.

Jika kamu ragu apakah layanan tersebut terkena PPN atau tidak, kamu bisa bertanya kepada penyedia layanan apakah mereka dikenakan pajak tambahan oleh pemerintah RI atau tidak.

Dalam kasus Zoom, kamu akan mendapatkan informasi pajak 10% pada invoice yang diterbitkan oleh perusahaan Zoom.

Kembali ke pembahasan mengenai denda kekurangan dana Jenius, penambahan dana 10% atas PPN bisa mengakibatkan transaksi dengan merchant gagal.

Saat gagal karena kekurangan dana untuk pajak ini. Maka kamu akan dikenakan denda sebesar Rp. 5.000,- per transaksi yang gagal karena kekurangan dana tadi.

Bukan hanya pajak, biaya admin juga perlu diperhatikan guys!

3. Denda Kekurangan Dana Karena Ada Biaya Admin

Kekurangan dana juga bisa terjadi akibat adanya biaya admin atau biaya tambahan

Kasus denda karena kekurangan dana pada kartu VISA Jenius BTPN juga bisa diakibatkan oleh biaya admin.

Pengalaman saya berbelanja di Tokopedia, saat kamu bayar menggunakan kartu VISA kamu akan dikenakan biaya tambahan.

Ada biaya admin tambahan yang nilainya cukup besar tergantung dari total belanja yang kamu lakukan. Jadi rugi banget kalau belanja menggunakan kartu VISA di Indonesia.

Guna menghindari biaya admin semacam ini, kamu bisa ganti metode pembayaran menggunakan transfer bank atau transfer melalui transfer virtual account.

Nah, denda kekurangan dana yang paling besar berasal dari layanan berlangganan berbayar atau istilah lainnya adalah subscription.

Baca juga : Cara Verifikasi Paypal Terbaru Ini Kurang dari 5 Menit

Karena pada setiap kali merchant melakukan penarikan saldo, saat di waktu yang sama dana yang tersedia kurang di kartu VISA kamu.

Kamu akan dikenakan denda bertubi-tubi. Misal hari ini ditarik saldo pembayaran langganan berbayar, lalu saldo kamu kurang.

Kamu akan terkena denda Rp. 5.000,- besoknya si merchant melakukan penarikan dana lagi, dan saldo masih juga kurang, ya terkena denda lagi Rp. 5.000,-.

Baca juga:  Daftar Kode Bank dan SWIFT Code Seluruh Bank di Indonesia

Setiap merchant beda-beda proses penarikan dana untuk setiap harinya. Mungkin ada yang lebih dari satu kali dalam sehari. Ada yang sehari sekali, seperti pembelian langganan Google Workspace.

Ya, jadi ga bisa dipukul rata. Kalau tidak mau kena denda seperti ini, baiknya saldo Jenius kamu selalu terisi dana yang mencukupi untuk bayar tagihan dari merchant yang kamu berlangganan.

Solusi Mengatasi Denda Kekurangan Dana Kartu Jenius BTPN

Solusi termudah yaitu kamu harus tahu nih setiap berlangganan (subscription) dari layanan merchant tertentu kapan mereka akan melakukan penarikan dana untuk biaya berlangganan di bulan berikutnya.

Selalu spare dana tersebut di kartu VISA Jenius yang kamu miliki. Jadi, kalau memang ada yang ditagih setiap tanggal 26 di akhir bulan, minimal di tanggal 24 atau 25 kamu sudah tambah dana di akun Jenius kamu.

Ada juga sih merchant yang menarik dananya setiap tanggal 1, 5, 24, 25, 30, dst. Beda merchant, beda juga kebijakan berlangganan layanan mereka kan. Jadi harus dicatet atau perlu diingat kapan waktu untuk bayar itu semua.

Baca juga : Cara Membuat NPWP Pribadi dan Cara Lapor SPT Pajak Online

Cara kedua, yaitu dengan berhenti berlangganan (subscription) dari layanan merchant tertentu, namun pastikan bahwa kamu sudah menghapus data kartu VISA di toko online milik mereka.

Jadi matikan dahulu atau berhentikan dahulu subscription yang berbayar dari merchant tertentu, setelah diberhentikan secara total, berikutnya hapus data kartu VISA kamu atau bisa juga nonaktifkan kartu kamu.

TAPI, menonaktifkan kartu VISA saja menurut bank BTPN itu tidak menyelesaikan masalah. Kamu masih bisa terkena denda kekurangan dana.

Jadi cara yang paling benar adalah matikan dahulu subscribe-nya, lalu hapus data kartu VISA kamu di merchant tersebut (unlink). Kalau mau dilanjutkan untuk menonaktifkan kartu VISA ya boleh-boleh saja.

Kesimpulan

Jadi intinya denda kekurangan dana pada kartu Jenius Bank BTPN disebabkan lantaran kamu tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar suatu layanan dari merchant tertentu.

Baca juga:  Cara Mudah Perpanjang STNK 2021

Faktor yang menyebabkan itu semua bisa jadi karena kamu salah hitung kurs mata uang asing, adanya biaya pajak PPN 10%, dan adanya biaya admin tambahan, atau yang humanis banget kamu kelupaan bayar biaya subscription bulan depan.

Solusi dari masalah ini, yang paling mudah adalah dengan membayar subscription tepat waktu (dana sudah disiapkan sebelum tagihan muncul), kamu juga sudah kalkulasi dengan baik konversi mata uang asing, pajak, dan biaya admin.

Jika tidak ingin berlanjut menggunakan layanan jasa atau produk tertentu dari merchant yang bersifat berlangganan.

Maka yang harus kamu lakukan yaitu menonaktifkan dahulu subscription di bagian merchant, hapus informasi kartu VISA kamu di sana.

Setelahnya bisa juga dengan menonaktifkan kartu VISA Jenius jika tidak dibutuhkan. Semoga bermanfaat!

Semoga tips di atas bisa bermanfaat, bagikan juga tulisan di atas melalui Facebook, Twitter, LinkedIn, WhatsApp, Line, dan Telegram. Apabila ada pertanyaan mengenai hal ini, silahkan kirim melalui kotak komentar di bawah artikel ini ya.

About The Author

SubscribeSekarang!

Dapatkan akses eksklusif untuk tips digital marketing, panduan teknologi, dan masih banyak lagi!

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda, dan klik link konfirmasi pendaftaran newsletter Anda.

Pin It on Pinterest