Pengalaman Keterima Kuliah di Filipina

Cerita Pengalaman Keterima Kuliah di Filipina ini adalah hasil sharing-sharing saya bersama salah seorang HRD Manager. Pengalaman kuliah di asia tenggara, nampaknya walaupun terbilang dekat dengan Indonesia.

Namun tetap saja ada yang namanya tantangan, dahulu kita pernah membahas bagaimana salah satu sahabat saya memiliki pengalaman yang luarbiasa tatkala diterima di salah satu universitas terbaik di Mesir.

Bagi Anda yang belum membaca cerita dari sahabat saya itu coba Anda baca ceritanya terlebih dahulu di sini Cerita Pengalaman Keterima Kuliah di Mesir.

Jadi sahabat saya ini dahulu sebelum melanjutkan studi S1 dan S2-nya di Universitas Indonesia jurusan psikologi, sempat mengenyam pendidikan s1 di Negara Filipina. Sayapun bertanya-tanya bagaimana kehidupan kuliah di luar negri dan apa pengalaman terbaik dan terburuk selama kuliah di sana.

Mungkin jika saya tuliskan pada artikel ini tak semuanya bisa diceritakan. Namun saya akan mengambil hikmah dari perbicangan saya dengan sahabat saya ini.

Pertanyaan pertama, Hal luarbiasa apa yang Anda rasakan tatkala kuliah di Filipina? Dia bilang, saya tinggal di Negara Filipina bersama ayah saya. Kebetulan ibu saya sedang melanjutkan s2 di London. Maka hal luarbiasa yang saya alami adalah saya harus bisa mandiri!

Bisa kuliah di Filipina adalah hal yang tidak direncakan atau diimpi-impikan. Tiba-tiba saja Ayah saya mendapatkan dinas dan harus menetap di sana, sedangkan Ibu saya melanjutkan studi S2. Berarti mau tidak mau saya harus menjadi anak yang dewasa dan mandiri.

Selanjutnya apa hal menarik yang pernah Anda alami selama masa studi di Negara Filipina? Pengalaman menarik saya alami salah satunya yang tidak bisa saya lupakan adalah tatkala setiap kali saya belanja.

Saya memang tidak bisa berbahasa Negara Filipina. Keseharian saya, saya menggunakan Bahasa Inggris. Pernah ketika saya belanja di Pasar.

Saya menggunakan Bahasa Inggris ketika menawar barang yang ingin hendak saya beli. Namun Penjual malah jutek kepada saya dan tidak mau menjawab apa yang saya bicarakan. Kebetulan saya bersama teman saya yang memang dia adalah orang asli Filipina. Alhasil karena kesal, saya menggunakan Bahasa Indonesia.

Pedagangnya malah bingung sekaligus bengong melihat saya. Saat itulah baru dia bilang “Sorry, sorry” dan saya bilang pake Bahasa Indonesia. “Saya bukan Orang Filipina tau!”, terus ketika saya tanyakan kepada teman saya itu yang orang Filipina asli.

Dia bilang kepada saya mengapa orang tersebut jutek kepada saya, karena saya dikira orang filipina oleh pedagang tersebut. Ya, memang masih serumpun jadi muka masih rada-rada mirip.

Pedagang itu mikirnya: “Ini ada orang filipina mau beli barang aja pake sok-sokan ngomong pake bahasa inggris segala.” Oh dari situ saya tau mengapa ibu-ibu pedagang tadi jutek sama saya.

Selanjutnya, apa pesan Anda untuk adik-adik kelas kita di kampus bagi yang ingin kuliah di luar negeri? Saran saya adalah kuasai bahasa setempat, artinya jangan cuma bangga bisa bahasa inggris. Klo saya sendiri mengapa saya tidak mempersiapkan untuk belajar Bahasa Filipina terlebih dahulu, ya karena cerita awal saya di atas.

Saya berangkat untuk kuliah di Filipina itu dadakan, jadi bukannya pengen atau cita-cita kuliah di luar negeri gitu. Mungkin itu saja pengalaman yang bisa saya ceritakan.

Baiklah pembaca di atas adalah sepenggal kisah sukses sahabat saya yang sekarang menjadi seorang HRD Manager di salah satu perusahaan terbaik di Indonesia.

Semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang hendak kuliah di luar negeri. Kita akan lanjut lagi di kisah-kisah sahabat saya yang kuliah di luarnegeri berikutnya. Tetep setia untuk berkunjung ke Situstarget.com ya 🙂

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This