Histori SSH server buat pemula sangat penting banget, apalagi yang baru migrasi ke Virtual Private Server.
Terkadang suka lupa cara melakukan restart, reboot, atau shutdown server menggunakan perintah Linux.
Mungkin kalau kamu hanya menggunakan layanan shared hosting tidak akan menemukan kendala semacam ini.
Layanan shared hosting umumnya di Indonesia, menggunakan panel populer seperti cPanel atau Plesk.
Kedua panel tersebut sangat memanjakan penggunanya, kamu tidak perlu memahami perintah dasar di Linux.
Cukup login ke akun cPanel atau Plesk, jalankan perintah dengan cara mengklik tombol-tombol yang tersedia.
Praktis, mudah, dan cepat.
Beda cerita kalau kamu mengelola server sendiri yang tanpa panel.
Kamu butuh mengetahui setidaknya perintah dasar Linux seperti copy-paste, hapus, rename, dst.
Awal saya belajar perintah Linux ya Google menjadi sahabat setia.
Sedikit-sedikit browsing untuk mengetahui perintah Linux, seperti…
Tadi copy file itu perintahnya apa ya?
Eh, hapus file dengan nama yang memiliki karakter tertentu gimana ya?
Dan seterusnya.
Setidaknya ada dua manfaat mengetahui histori perintah SSH di server.
Pertama, kamu bisa mengetahui perintah apa yang sebelumnya telah kamu jalankan di komputer server.
Buat yang suka lupa perintah dasar Linux kayak saya, hal ini sangat membantu.
Kedua, kamu bisa melakukan audit apabila terjadi kesalahan atau trouble dari server kamu.
Khusus nomor dua ini, mungkin kalau server kamu dikelola oleh tim, tapi bisa juga sih buat evalusi diri.
Cara Menampilkan Histori SSH Server
Perintah yang kamu perlu jalankan untuk melihat histori SSH server yaitu:
history
Dengan perintah di atas, SSH akan menampilkan semua perintah yang pernah kamu eksekusi.
Histori yang ditampilkan mungkin bisa ratusan, puluhan, atau belasan perintah.
Tergantung seberapa aktif kamu mengeksekusi sebuah perintah melalui SSH.
Cara menghapus histori SSH juga mudah, tinggal kamu jalankan perintah berikut:
history -c
Jika kamu memiliki perintah spesifik dalam menjalankan aplikasi tertentu dan kebetulan lupa.
Kamu bisa mencarinya dengan menjalankan perintah SSH berikut:
history | grep {Perintah yang dicari}
Pada saat menjalankan perintah tidak perlu memasukkan tanda {}.
Semoga dengan cara ini bisa membantu kamu dalam mempelajari perintah dasar di server Linux ya.
Baca juga artikel recommended lainnya: