Bahaya Tontonan TV dan Game Dewasa Bagi Anak

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Itulah devinisi televisi menurut wikipedia jika anda mencari defisini televisi melalui mbah google.

Di dalam televisi banyak program-program televisi yang bisa Anda dapatkan, sebagai contoh untuk mendapatkan informasi terkini tentang keadaan yang terjadi di nasional selama 24 jam terakhir, untuk sebagai hiburan, untuk sebagai sarana anak belajar mengenai  perilaku antikekerasan, empati, toleransi kepada orang dari ras atau etnis lain, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua, dan banyak hal lainnya. Tetapi jika tidak pada porsi acaranya TV juga memiliki dampak negatif untuk anak( Bahaya Tontonan TV dan Game Dewasa Bagi Anak ).

Tentunya televisi sebagai tools atau alat jika dipergunakan dengan semestinya dan dalam pengawasan orang yang lebih dewasa yang paham tentang manfaat dampak positif dan dampak negatif dari acara TV yang sedang mereka tonton untuk anak-anak mereka, maka itu sangat membantu sang anak untuk memahami nilai-nilai kebaikan yang ada di dalam acara program TV tersebut. Namun kebalikannya jika orang yang dewasa belum mengetahui dampak negatif dari acara-acara TV yang sedang mereka tonton ditonton pula oleh sang Anak apa lagi anak-anak yang masih berusia antara 3-7 tahun yang artinya masih belum memiliki critical factor. Apa itu critical factor?

Proses masuknya informasi ke dalam otak manusia Sumber : selfhypnosishypnotherapy.com
Proses masuknya informasi ke dalam otak manusia Sumber : selfhypnosishypnotherapy.com

Gambar di atas akan membantu memahami mengenai cara kerja dari otak kita, Di sana terlihat ada conscious mind atau pikiran sadar, ada juga subconscious mind atau pikiran bawah sadar. Masing-masing memiliki tugas dan kemampuan yang berbeda-beda. Nah untuk yang garis berwarna hitam yang vertikal itulah yang disebut dengan Critical Factor. Ketika suatu informasi masuk ke dalam pikiran manusia maka akan tersaring lebih dahulu di Critical Factor sebelum masuk ke dalam pikiran bawah sadar dan menjadi beliave atau keyakinan.

Ketika anak berusia antara 7-13 tahun Critical Factor menjadi semakin optimal sehingga dapat dikatakan bahwa apapun yang disampaikan kepada anak antara 0-13 tahun akan sangat mudah masuk ke pikiran bawah sadarnya tanpa bisa dianalisis oleh filter tadi yaitu Critical Factor. Sehingga dapat dikatakan bahwa segala informasi atau iput yang masuk akan dianggap benar walaupun ternyata informasi tersebut tidak benar.

Oleh karena itu untuk orang yang dewasa dan sudah membaca artikel ini, semoga bisa menjadi tambahan dan bisa menjadi controller atau pengawas bagi anak-anak yang masih berusia antara 0-13 tahun secara langsung terhadap program TV yang mereka lihat, karena usia itupun adalah golden age bagi sang anak. Jika orangtua berhasil memberikan yang terbaik pada usia golden age maka kedepan sang anak akan mampu untuk berprestasi baik di akademis, maupun di luar akademis.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This