Setiap penyedia e-commerce pastilah menemui cPanel berbasis hosting dalam kegiatannya. cPanel ini digunakan oleh hampir seluruh pengguna shared hosting dalam manajemen hosting mereka. Oleh karena itu, cPanel menjadi sangat terkenal di kalangan pengguna shared hosting.
Semakin berkembangnya zaman, saat ini banyak penyedia hosting yang memiliki pilihan alternatif cPanel. Alternatif ini biasanya menawarkan fitur yang lebih banyak daripada cPanel pada umumnya.
Walaupun harga cPanel yang lebih murah, tetapi banyak pemilik situs e-commerce yang beralih ke hosting berbasis cloud. Hal ini dikarenakan performa alternatif cPanel lebih baik dibandingkan dengan cPanel yang biasanya digunakan.
Apa itu cPanel?
Sebelum mengenal beberapa alternatif dari cPanel, terlebih dahulu kamu harus mengetahui apa itu cPanel. Hal ini dapat membantu kamu mengetahui konsep kerja cPanel sehingga dapat dibandingkan dengan alternatif cPanel.
cPanel dapat dikatakan sebagai sebuah control panel yang biasanya berbasis Linux dan digunakan untuk membantu proses pengaturan segala hal yang berhubungan dengan hosting. cPanel ini dapat berkerja dalam server hosting dengan sistem operasi Linux seperti CentOS, Red Hat Linux, dan FreeBSD.
Dalam penerapannya, cPanel akan memberikan tampilan grafis dan juga automasi yang dapat membantu memudahkan proses hosting pada sebuah situs website. Dengan demikian, proses pengelolaan hosting, domain, dan website dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Proses manajemen hosting dapat dilakukan dengan lebih sederhana ketika menggunakan cPanel. Semua hal yang berhubungan dengan pengembangan server dan manajemen direktori dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana.
cPanel juga dapat memungkinkan seseorang dalam mengontrol performa server dengan cara menampilkan key metric mengenai performa server.
Selain itu, ada banyak sekali modul yang bisa diakses menggunakan cPanel ini. Beberapa modul tersebut diantaranya adalah database, preferences, file, email, aplikasi web dan berbagai modul lainnya.
Tool yang dimiliki oleh cPanel ini umumnya sudah sangat familiar di kalangan para developer sehingga mudah untuk digunakan.
Jika kamu masih baru di dalam dunia hosting pun, ada banyak sekali video tutorial cara menggunakan cPanel yang banyak tersebar di internet.
Kegunaan dari cPanel
Sebagai control panel yang terkenal di kalangan para web developer, cPanel memiliki banyak sekali kegunaan. Kegunaan tersebut tentu saja bertujuan untuk membantu proses manajemen hosting agar lebih mudah.
Beberapa kegunaan yang ditawarkan oleh cPanel antara lain adalah:
- Membantu web developer dalam proses manajemen web hosting yang biasanya cukup sulit untuk dilakukan.
- Pengelolaan email juga dapat dilakukan dengan mudah dan terstruktur.
- Proses pengaturan website juga dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan cPanel ini.
- File dapat diatur dengan mudah sehingga tidak menjadi berantakan dengan adanya cPanel.
- Membantu dalam proses pengelolaan domain yang mencakup proses pembuatan subdomain, addon domain dan hal lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan domain.
- Database website dapat diatur dengan baik dengan menggunakan cPanel.
Dengan banyaknya kegunaan tersebut, banyak para web developer yang memilih cPanel sebagai control panel dalam kegiatan hostingnya. Hal inilah yang membuat cPanel merupakan control panel yang paling dikenal di kalangan web developer.
Kekurangan dari cPanel
cPanel mungkin terlihat sempurna bagi para web developer baru yang belum terlalu mengetahui dan mengusai mengenai web hosting. Namun, bagi web developer yang telah mengetahui mengenai seluk beluk manajemen web hosting, cPanel memiliki banyak sekali kekurangan.
Keberadaannya sebagai control panel yang paling dikenal di kalangan web developer, tidak membuat cPanel terlihat sempurna untuk hosting. Masih ada beberapa kekurangan yang membuat para web developer menjadi tidak nyaman menggunakan control panel ini.
Oleh karena itu, sebagian pengguna cPanel justru mencari alternatif control panel lainnya. Umumnya, pengguna yang beralih tersebut merasa kurang puas dengan kinerja cPanel.
Beberapa kekurangan cPanel yang membuat sebagian penggunanya mencari alternatif control panel lain antara lain adalah:
1. Cukup Memakan Banyak Waktu
cPanel terkenal dengan berbagai macam fitur yang tersedia di dalamnya. Beberapa fitur tersebut diantaranya adalah manajemen email, manajemen file, basis data dan keamanan. Semua fitur tersebut disediakan untuk membantu proses pengelolaan dan manajemen hosting.
Namun, cPanel ini memiliki kelemahan dalam peletakan fitur-fitur tersebut. Ada banyak sekali layar yang harus dilihat sekalipun untuk tugas yang sederhana.
Oleh karena itu, banyak waktu yang terpakai hanya untuk menavigasikan banyak komponen dan juga layar untuk menjalankan satu tugas.
Akibatnya pekerjaan menjadi tidak efisien dan efektif sehingga banyak web developer yang beralih dari cPanel. Keefektifan suatu control panel saat ini sudah mulai diperhatikan oleh para web developer.
Para web developer tersebut mencari sebuah control panel yang dapat dioperasikan dengan efektif sehingga waktu yang digunakan menjadi maksimal dan tidak banyak terbuang.
2. Tidak Bersifat Fleksibel
Fleksibilitas merupakan salah satu sifat control panel yang diperlukan oleh para web developer. Namun, cPanel terkesan membatasi para web developer untuk dalam mengelola hosting web.
Sebagai contohnya, cPanel tidak menyediakan tidak banyak ruang untuk proses pengubahan pengaturan default yang biasanya dilakukan untuk mengoptimalkan hosting solution.
Hal inilah yang membuat para web developer sulit mengembangkan web. Apalagi bagi para pengembang website e-commerce, terdapat beberapa hal yang perlu diubah pada pengaturan server.
Hal ini dilakukan agar website tersebut sesuai dengan persyaratan platform. Namun, dengan adanya pembatasan oleh cPanel, membuat para pemilik website e-commerce menjadi kesulitan dalam melakukan pengembangan websitenya.
Oleh karena itu, banyak web developer yang beralih ke penyedia control panel yang lebih fleksibel.
3. Selalu Melakukan Pembaruan
Dalam beberapa tahun, cPanel terus melakukan pembaharuan. Pembaharuan tersebut dapat meliputi pengubahan pengaturan dan penambahan fitur.
Namun, ternyata pembaharuan ini kurang disukai oleh sebagian web developer. Hal ini dikarenakan pembaharuan tersebut terkadang membuat para pengguna bingung mengenai kegunaan fitur yang diperbaharui.
Selain itu, pembaharuan ini juga menimbulkan masalah lainnya seperti kemungkinan data hilang. Hal ini dikarenakan terdapat pengaturan sebelumnya yang ditimpa oleh pengaturan baru hasil pembaharuan.
Hal ini tentu saja dapat menjadi sebuah ancaman yang cukup serius bagi website e-commerce. Karena website seperti ini membutuhkan konsistensi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
4. Performa yang Kurang Baik
cPanel dinilai memiliki performa yang kurang baik dalam proses penciptaan stabilitas website. Hal ini dikarenakan cPanel hanya memiliki software stack yang tidak sesuai dengan standar.
Sebuah control panel yang baik haruslah memiliki software stack yang berstandar. Software stack yang berstandar dapat membantu mengoptimalkan proses manajemen dan juga pengaturan server.
Dengan demikian kinerja website dapat menjadi lebih baik dan juga stabilitas dapat terjaga.
5. Tampilan Interface yang Kurang Sesuai
Mungkin cPanel merupakan control panel yang sangat cocok bagi pemula. Hal ini dikarenakan control panel ini memiliki tampilan yang mudah dimengerti oleh pemula yang baru saja terjun ke dunia hosting.
Namun, tampilan interface cPanel ini rupanya dianggap kurang sesuai untuk para web developer yang sudah berpengalaman. Pengguna yang sudah berpengalaman ini umumnya memerlukan informasi secara real time sehingga keputusan dapat diambil dalam waktu yang cepat.
Dengan menggunakan cPanel, para pengguna yang sudah berpengalaman ini harus mencarinya ke dalam beberapa layar dulu untuk menemukan hal informasi ini.
Cara seperti ini tentu saja membutuhkan banyak waktu sehingga informasi yang harusnya diperlukan dalam waktu singkat harus didapatkan dalam waktu yang lama.
Hal ini berlaku juga bagi pengguna yang sedang mencari cara perbaikan cepat. Proses penggalian informasi yang harus dicari di beberapa layar tersebut tentu saja akan memakan waktu.
6. Sistem Keamanan yang Cukup Lemah
Peran cPanel adalah sebagai middle layer diantara pengguna dan juga perangkat keras hosting. Sebagai middle layer, cPanel berperan untuk membantu pengguna dalam proses manajemen hosting yang lebih sederhana.
Namun, terkadang keamanan dari website bisa saja terancam dikarenakan cPanel mudah untuk dieksploitasi oleh para peretas. Dengan demikian, keamanan dari data-data penting pengguna dapat terancam.
Hal ini menjadi ancaman yang besar bagi para e-commerce yang memegang data-data pelanggan yang sifatnya sangat sensitif. Oleh karena itu, banyak website e-commerce yang beralih dari cPanel ke alternatif lainnya yang lebih memperhatikan dan menjamin keamanan data penggunanya.
7. Dinilai Memiliki Akses Terbatas Bagi Pengguna yang Berpengalaman
Kekurangan dari cPanel ini umumnya dikeluhkan oleh para pengguna yang sudah sangat berpengalaman dalam dunia hosting. Pengguna tersebut biasanya menggunakan control panel untuk membantunya dalam mengembangkan website.
Namun, pada cPanel, akses untuk mengembangkan website umumnya dibatasi. Hal inilah yang membuat pengguna mengalami kesulitan untuk mengembangkan website nya.
Selain itu, hal lainnya yang membuat para pengguna kemudian beralih mencari alternatif control panel adalah ketersediaan opsi pengoptimalan server yang tidak tersedia.
Beberapa contoh opsi tersebut antara lain adalah penskalaan server dan juga manajemen cache.
8. Tidak Tersedianya Error Log dan Problem Identification
Terkadang dalam proses hosting sering kali terjadi masalah pada server. Masalah tersebut bisa saja terjadi karena konektivitas database, konflik plugin / tema, ataupun dikarenakan oleh skalabilitas server.
cPanel memiliki kekurangan dalam mendeteksi masalah ini. Kesalahan sering kali tidak terdeteksi pada cPanel. Selain itu, informasi mengenai kesalahan pun seringkali sangat sulit untuk didapatkan.
Akibatnya para pengguna tidak bisa mengetahui kesalahan pada servernya dengan cepat. Hal ini dikarenakan tidak ada pemberitahuan berupa popup pada cPanel.
Kekurangan inilah yang membuat banyak pengguna kemudian meninggalkan cPanel dan mencari alternatif lainnya. Identifikasi masalah dan kesalahan merupakan poin yang cukup penting dalam dunia hosting.
Alternatif cPanel Terbaik yang Paling Banyak Digunakan
cPanel memiliki banyak sekali kelebihan jika digunakan untuk para pengguna yang baru mengenal dunia hosting. Namun, bagi pengguna yang sudah berpengalaman terdapat beberapa kekurangan yang dinilai dapat menghambat kinerja pengguna tersebut.
Oleh karena itu, banyak pengguna berpengalaman tersebut yang mencari alternatif dari cPanel. Jenis alternatif cPanel ini pun disesuaikan dengan kebutuhan pengguna tersebut.
Jika kamu mencari alternatif dari cPanel maka pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan hosting. Beberapa jenis alternatif cPanel terbaik dan yang paling banyak digunakan antara lain adalah:
1. Plesk
Alternatif cPanel ini memungkinkan administrator dapat melakukan pengaturan terhadap akun website, akun email ataupun akun reseller baru dengan menggunakan interface berbasis web. Hal inilah yang membuat Plesk menjadi salah satu pilihan alternatif cPanel.
Selain kelebihan terlebih tersebut, masih ada kelebihan lainnya yang membuat alternatif cPanel ini dipilih banyak orang. Beberapa kelebihan tersebut antara lain adalah:
- Bisa mengontrol lebih dari satu situs secara terpusat dan dapat mengelolanya dengan mudah karena tersedia panel kontrol yang memungkinkan kamu melakukan hal itu.
- Tool yang disediakan oleh Plesk sangat kompatibel untuk berbagai jenis platform.
- Plesk ini menawarkan toolkit yang serbaguna dan juga aman bagi WordPress
- Dengan menggunakan Plesk, kamu juga dapat memperoleh akses full root dengan menggunakan SSH (Secure Shell) pada VPS (Virtual Private Server).
- Plesk merupakan alternatif cPanel yang memungkinkan untuk diperluas sebanyak 100 ekstensi.
- Memiliki sistem keamanan yang kuat, yang bisa diterapkan di seluruh aplikasi, jaringan dan juga pada sistem operasi.
2. InterWorx
Alternatif cPanel lain yang cukup banyak digunakan adalah InterWorx. Alternatif cPanel ini dikenal sebagai kontrol panel yang mendukung berbagai API. Selain itu, Interworx ini sangat ramah bagi penggunanya.
Kontrol panel yang dikembangkan oleh InterWorx LLC ini memiliki banyak sekali kelebihan. Beberapa kelebihan tersebut antara lain adalah:
- Menyediakan banyak sekali dokumentasi, baik itu dokumentasi pengelompokan, dokumentasi firewall, ataupun dokumentasi branding.
- Kamu juga dapat mengakses interwork hosting hanya melalui command line saja.
- Dengan menggunakan Interworx sebagai kontrol panel, kamu akan mendapatkan support via email, tiket ataupun telpon.
3. OviPanel
OviPanel merupakan alternatif cPanel lainnya untuk kebutuhan web hosting Windows, ProLinux, MAC ataupun yang lainnya.
Alternatif ini menawarkan keamanan yang sangat baik untuk melindungi situs website dari berbagai macam serangan yang ada.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh OviPanel antara lain adalah:
- OviPanel mampu menyediakan instalasi SSL hanya dengan satu klik saja.
- Multi basis data sudah didukung oleh alternatif cPanel ini sehingga proses hosting dapat menjadi lebih efisien dan efektif.
- Memiliki tampilan interface yang sangat ramah untuk pengguna, selain itu tersedia juga multipel ekstensi dengan menggunakan opsi pencarian.
- Dengan menggunakan OviPanel, kamu dapat menetapkan batas pengiriman email untuk setiap harinya.
- Kamu juga dapat beralih server web dengan sangat cepat. Misalnya Apache dengan Varnish dan NGINX dan juga Apache yang sesuai dengan kebutuhan saat itu.
- OviPanel juga memungkinkan kamu untuk membuat akun dengan jumlah yang tidak terbatas.
- Dapat membantu dalam memeriksa log server yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan log viewer interface.
4. AaPanel
Kontrol panel web hosting lainnya yang dapat dijadikan sebagai alternatif dari cPanel adalah AaPanel. Kontrol panel ini dapat berjalan pada sistem operasi Ubuntu, CentOS, dan juga Debian.
Hal ini membuat proses pengelolaan server web dapat dilakukan dengan menggunakan GUI berbasis website.
Beberapa kelebihan dari AaPanel yang membuatnya banyak dipilih oleh banyak orang sebagai salah satu alternatif cPanel antara lain adalah:
- Dapat dengan mudah membuat dan juga mengelola situs web untuk pemula sekalipun.
- Kontrol panel ini juga menyediakan FTP (File Transfer Protocol) untuk mengakses situs website.
- Menawarkan sebuah docker platform untuk memberikan paket-paket perangkat lunak yang dikenal dengan istilah container.
- Jika kamu sedang mengelola proyek python, maka editor AaPanel dapat digunakan agar proses pengelolaan proyek dapat dilakukan dengan cepat.
5. VestaCP
Alternatif cPanel lainnya adalah VestaCP. Kontrol panel ini bersifat open source sehingga dapat dipakai oleh siapa saja secara gratis.
VestaCP ini memungkinkan kamu untuk membuat dan mengelola beberapa situs website. Selain itu, kontrol panel ini juga dapat digunakan untuk membuat dan mengelola email.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh VestaCP ini antara lain adalah:
- Kontrol panel ini memiliki firewall bawaannya sendiri sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah umum dengan mudah.
- VestaCP ini juga banyak menyediakan berbagai pintasan keyboard sehingga menjadi lebih mudah untuk para pengguna.
- Memiliki sistem built-in web site analytics yang berisi tentang informasi para pengunjung website seperti jumlah kunjungan, pages, hit, dan lain sebagainya.
- Kontrol panel ini juga memungkinkan penggunanya untuk bekerja melalui terminal.
- VestaCP ini dapat diintegrasikan dengan backup system.
6. ISPmanager
Kontrol panel ini bekerja pada server Linux dan hosting website ataupun pada server khusus dan manajemen VPS. Layanan yang disediakan juga diperuntukkan untuk shared hosting ataupun reseller hosting service.
ISPmanager ini memiliki banyak sekali kelebihan, diantaranya adalah:
- Dengan menggunakan ISPmanager, kamu dapat memfilter dan mengatur file spam mailbox ataupun file spam untuk domain.
- Kamu dapat mengamankan data pribadi dengan menginstal SSL certificates yang dapat dilakukan dengan sangat mudah menggunakan ISPmanager.
- Menyediakan cadangan ke media penyimpanan eksternal seperti Dropbox ataupun Amazon.
- Dengan menggunakan ISPmanager, kamu dapat menginstall firewall dengan mudah.
- Proses pembuatan dan penyimpanan database juga dapat dilakukan dengan mudah dan tidak ada kerumitan sedikitpun.
- Dapat diinstal untuk digunakan pada CMS seperti WordPress, Drupal dan Joomla.
7. Froxlor
Alternatif cPanel lainnya adalah Froxlor yang merupakan manajemen panel yang ditulis dengan menggunakan script PHP.
Biasanya Froxlox ini digunakan untuk membuat dan mengelola server shared web hosting.
Kelebihan yang dimiliki oleh alternatif cPanel jenis ini antara lain adalah:
- Menyediakan pilihan domain dari file .php yang akan digunakan.
- Kamu dapat memilih jenis IP yang digunakan, apakah IPV4 ataupun menggunakan IPV6.
- Manajemen panel ini memungkinkan penggunanya dalam mengakses semua fungsi utama melalui API.
- Menggunakan Froxlor, juga dapat menyimpan Mail traffic, FTP khusus dan juga HTTP yang kemudian dapat dilihat dalam bentuk grafik.
- Kamu juga dapat menentukan port mana yang akan menggunakan SSL dengan menggunakan Froxlor ini.
8. Webmin
Alternatif cPanel lainnya adalah Webmin yang digunakan untuk sistem operasi Unix.
Dengan menggunakan Webmin ini, kamu dapat mengatur Apache, akun pengguna ataupun DNS dengan mudah.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Webmin ini antara lain adalah:
- Sistem dapat dikelola dengan menggunakan console ataupun dengan menggunakan remote dari jarak jauh.
- Dengan menggunakan Webmin, kamu dapat membuat dan mengelola DNS records, domain, views, dan juga BIND options.
- Webmin juga memungkinkan penggunanya untuk melihat report dari bandwidth melalui port, protokol ataupun host yang ada pada sistem Linux.
- Dapat menginstal dan mengelola tema dan modul yang diperuntukkan untuk multiple server.
Dalam memilih kontrol panel dalam pengelolaan hosting haruslah disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan sampai kontrol panel yang dipilih justru mempersulit dan menghambat kinerja kamu.