Negoisasi merupakan hal yang sangat diperlukan untuk membuat suatu kesepakatan antara dua belah pihak atau lebih. Negosiasi yang baik akan menentukan keberhasilan bisnis.
Mengingat pentingnya dari bernegoisasi untuk kemajuan bisnis dan perusahaan yang kamu kelola. Berikut akan diulas beberapa cara bernegosiasi yang baik dengan siapa pun.
10 Cara Bernegoisasi yang Baik
Walaupun sebagian dari kamu sangat membenci untuk bernegoisasi namun hal tersebut sangat penting dilakukan. Berikut 10 cara bernegoisasi meskipun kamu tidak menyukainya :
1. Hilangkan Rasa Takut dan Mulailah Bernegoisasi
Rasa takut dan enggan merupakan salah satu hal yang biasa ketika kamu tidak menyukai negoisasi. Buanglah rasa itu jauh-jauh dan memulailah untuk melakukan negoisasi.
Prinsip utama dalam bernegoisasi yaitu kesepakatan antara dua pihak atau lebih. Umumnya negoisasi dilakukan ketika terjadi deadlock antara dua orang, atau ingin mencari jalan tengah.
Negoisasi dapat menjadi jangkar antara opsi take it or leave it. Pihak yang akan bernegoisasi pasti mempunyai kedalaman jangkar yang berbeda beda.
Janganlah ragu untuk menawar harga ketika bernegoisasi. Penjual umumnya akan menaikan harga yang tinggi untuk menawarkan kepada customer.
Apakah kamu rela membayar seratus ribu rupiah padahal harga sebenarnya lima puluh ribu rupiah karena keengganan untuk menawar. Jadi jangan hilangkan rasa takut dan bernegoisasilah.
2. Berdiamlah Sejenak untuk Mendapatkan Keuntungan
Ketika kamu melontarkan harga kepada seorang penjual umumnya mereka akan menolak dengan berbagai alasan. Tenangkan diri sejenak dan jadilah pendengar yang baik.
Prinsip utama dari negoisasi yaitu terjadi kesepakatan. Kesepakatan akan terjadi ketika pihak satu dan lainnya sama-sama mengetahui tentang kebutuhanya.
“Silent is Golden” sangat relevan untuk kasus ini. Diamlah dan kamu akan mengetahui keinginan dari penjual tersebut.
Informasi tersebut dapat membuat kamu mengetahui keinginan, latar, dan alasan mereka dalam bernegosiasi. Diamlah dan kamu akan mengetahui semuanya. Cara bernegosiasi berikutnya yaitu persiapkan kenyataan yang buruk dan berdoalah yang terbaik.
3. Rencanakan yang Terburuk, dan Berdoalah yang Terbaik
Sebelum melakukan negoisasi yakinkanlah dalam diri akan terjadi kesepakatan meskipun akan melewati batas bawah jangkar. Keyakinan akan membawa kepada kesepakatan.
Bukan berarti bahwa dalam setiap negoisasi kamu harus selalu mengalah. Maksudnya yaitu agar kita memiliki keyakinan untuk bernegoisasi.
Berdoalah yang terbaik namun harus tetap dapat menerima kenyataan yang buruk. Sampaikanlah maksud kamu secara jelas dan tegas.
Kamu tidak akan mendapatkan sesuatu yang diharapkan ketika tidak pernah meminta apa yang diinginkan. Oleh sebab itu, maka memintalah.
4. Jangan Pernah Mengatur Rentang
Umumnya setiap orang yang bernegoisasi ingin mendapatkan rentang harga yang dapat menjadi pertimbangan. Janganlah sekali-kali memberikan rentang tersebut kepada customer.
Ketika kamu memberikan rentang harga terhadap suatu produk, mayoritas customer akan mematok nilai bawah. Ucapakan kamu akan menjadi bumerang untuk negoisasi selanjutnya.
Pastikanlah informasi yang jelas dan valid ketika kamu memberikan rentang harga. Buatlah batas atas harga sebagai batas bawah.
Ajukanlah hal tersebut kepada customermu. Jadi ketika mereka mendapatkan average range mereka akan sangat senang dan berpikir bahwa harganya sudah sangat bagus.
5. Jangan Pernah Memberi Tanpa Mengambil Sesuatu
Prinsip ini mungkin terdengar sangat jahat dan tidak layak untuk di baca. Namun itulah prinsip negosiasi itu terjadi.
Ketika kamu menawar harga kepada vendor pasti mereka akan mempertahankan harga.
Walaupun mereka memberi pasti mereka sudah mengetahui akan mengambil bagian darimu. Mereka tidak akan serta merta memberikan harga murah tanpa untung.
Bukankah prinsip ekonomi yaitu modal sekecil-kecilnya dan untung sebanyak banyaknya? Meskipun mereka memberikan harga dan tidak mengambil sesuatu artinya harga tersebut merupakan harga dasar mereka.
Prinsip yang sama juga harus diterapkan ketika kamu menjadi seorang penjual. Prinsip trade off ini harus dilakukan. Cara bernegosiasi selanjutnya yaitu jangan mengambil keputusan sendirian.
6. Janganlah Mengambil Keputusan “Sendirian”
Kamu yang benci untuk bernegoisasi akan mendapatkan tekanan dari lawan bicaramu. Mereka akan berusaha untuk mengarahkan keputusanmu sesuai dengan keinginan dari mereka.
Ketika kamu merasa terpojok dan tidak tahu harus mengatakan apa. Cobalah untuk berkata kamu harus mendiskusikan kembali dengan rekan. Meskipun kamu seorang direktur.
Hal tersebut akan membuat kamu tidak mengambil keputusan yang tidak ingin dilakukan. Cobalah untuk tidak mengambil keputusan “sendirian”.
Walaupun hal ini terkesan seperti menipu namun itulah cara halus untuk mengakhiri negosiasi. Janganlah ragu untuk menggunakan cara ini ketika sedang melakukan negosiasi.
7. Mainkanlah Ritme Waktu untuk Bernegoisasi
Percayalah tergesa-gesa dalam membuat suatu keputusan yang penting hanya karena kamu tidak menyukainya adalah blunder fatal. Keputusan yang dibuat tidak akan berjalan optimal.
Banyak waktu akan terbuang ketika kamu melakukan negoisasi. Namun kenapa tidak kita konvesi waktu yang terbuang menjadi keuntungan.
Setiap perusahaan yang bernegoisasi pastinya akan menganggap waktu yang terbuang sebuah investasi. Mainkanlah ritme waktu tersebut untuk sebuah keuntungan.
Seringkali mereka tidak sabar agar cepat melakukan closing terhadap kesepakatan. Mereka lalu membuat sebuah konsesi yang menguntungkan pihak kamu agar transaksi berjalan.
Sangat mudah bukan untuk mengkonversi waktu menjadi sebuah keuntungan. Kesabaran akan membuahkan hasil yang manis.
8. Jangalah Menggunakan Emosi untuk Sebuah Keputusan
Negosiasi tidak akan terjadi ketika salah satu pihak tidak sepakat. Hal itu harus ditanamkan di dalam diri ketika bernegosiasi.
Kadangkala lawan bicara anda akan membuat sebuah pernyataan yang sedikit berani dan intimidatif.
Hal itu dilakukan untuk membuat kamu segera sepakat dan mengakhiri negoisasi. Ketika kamu sudah merasa terintimidasi terhadap berbagai pernyataan mereka segeralah menyingkir. Jangalah gunakan emosi untuk sebuah kesepakatan.
Keputusan yang kamu buat karena terintimidasi berlatar belakang emosional. Keputusan harus didasarkan jernihnya pikiran dan tidak dipengaruhi oleh apapun.
9. Pikirlah Minimal Dua Kali ketika Mengambil Keputusan
Dalam bernegoisasi keputusan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Oleh sebab itu, setidaknya pikirlah dua kali ketika mengambil sebuah kesepakatan.
Tinjaulah apakah kesepakatan yang dibuat sesuai dengan keinginan kamu atau berdasarkan faktor emosional. Negoisasi yang baik tidak dilandasi intimidatif kepada pihak satu dengan yang lainnya.
Sebaiknya ketika kamu sudah merasa defensif dan tidak tahu harus berbicara apa terhadap lawan bicara, tinggalkanlah. Tenangkan hati dan pikiran terlebih dahulu.
10. Jangan Melihat Negoisasi sebagai Kompetisi
Seperti yang dibahas pada point di atas negosiasi terjadi untuk mempertemukan keinginan dari berbagai pihak yang terlibat. Negosiasi bukanlah tentang kompetisi.
Menang atau kalah bukanlah tujuan dari negosiasi. Negosiasi yang baik akan membuat semua pihak dapat menerima suatu keputusan bersama.
Janganlah menjadi negosiator yang kejam dengan tujuan untuk mengalahkan pihak lainnya. Negosiasi untuk mendapat kesepakatan bukan sebuah keuntungan sendiri.
Negosiasi merupakan sebuah seni dalam mencapai kesepakatan bersama. 10 cara bernegoisasi di atas dapat menjadi sebuah referensi untuk mempermudah proses negosiasi kamu.