Pemerintah daerah khususnya Jawa Barat dan Jakarta telah mengumumkan kondisi darurat terkait pandemi virus corona. Sekolah dan kampus pun diliburkan guna menghambat penularan virus ini.
Bagi kamu yang saat ini berstatus mahasiswa dan pelajar, sadari bahwa liburan kali ini bukan liburan macam weekend atau liburan musim panas. Sedih saat baca berita, ada pelajar yang kedapatan malah asik ngegame dan ngumpul di warnet.
Hal yang perlu kamu sadari, kondisi saat ini kita semua sedang berjuang bersama untuk menghambat laju penularan virus corona. Jika kamu malah hangout ke mall, nonton bioskop, dan malah asik main game di warnet.
Kamu akan berpotensi tertular virus Covid-19, sebaiknya ikuti himbauan pemerintah. Berada di rumah, hidup sehat, dan minimalisir untuk berpergian ke luar rumah kecuali ada kebutuhan yang penting dan mendesak.
Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai tips belajar dari rumah selama wabah virus corona. Bersyukurlah jika sekolah diliburkan, kewajiban sebagai pelajar ya harus tetap belajar meskipun berada di rumah.
Karena orangtua kamu saat ini pun masih berjuang di luar sana untuk mencari nafkah, dengan resiko yang besar. Pasien corona semakin hari, semakin bertambah. Kita juga tidak pernah tahu kapan titik puncak penyebaran virus ini.
Jika orangtua kamu saat ini sedang berjuang, kamu pun dari rumah harus berjuang juga untuk menuntut ilmu. Bagaimana caranya? Well, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan selama belajar dari rumah.
1. Belajar Dari Rumah dengan Manfaatkan Situs E-learning
Kemdikbud telah meluncurkan situs e-learning yang bisa diakses, baik oleh orangtua, guru, dan siswa. Alamat websitenya yaitu di sumber.belajar.kemdikbud.go.id. Jenjang pendidikan yang bisa dipilih yaitu dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan ada juga untuk SLB.
Ada juga materi non kurikulum yang dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Tidak hanya dari Kemdikbud beberapa perusahaan startup juga bisa jadi pilihan untuk belajar, baik untuk mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan diri.
Berikut ini situs e-learning yang bisa kamu gunakan, yaitu:
Mata Pelajaran Umum
- https://www.zenius.net
- https://www.sekolah.mu
- https://www.quipper.com/id
- https://app.edlink.id
- https://sekolahonline.ruangguru.com
Pengembangan Diri
- https://www.indonesiax.co.id
- https://skillacademy.com
- https://www.udemy.com
- https://www.edx.org
- https://www.lynda.com
- https://www.khanacademy.org
- https://www.coursera.org
2. Pelajari Matpel yang Paling Disukai Dahulu
Belajar itu terasa menyenangkan apabila kamu tahu manfaatnya. Misalnya gue suka sama matematika, karena cita-cita gue kedepan itu adalah seorang programmer.
Gue tertarik mempelajari virus, kalau sudah kuliah gue mau ambil mata kuliah virologi. Makanya saat sekolah sekarang, gue mau mempelajari biologi dan kimia secara mendalam.
Gue tertarik jadi seorang businessman, makanya dari sejak sekolah. Gue akan belajar secara serius matpel ekonomi, matematika, dan sosiologi. Nah, saat kamu tahu mau jadi apa kedepan.
Itu sangat ngebantu banget untuk mempersiapkan langkah apa yang sebaiknya diambil untuk menggapai cita-cita kamu. Makanya di poin pertama, saya memberikan situs e-learning tidak hanya untuk mata pelajaran umum saja.
Ada juga yang terkait pengembangan diri. Jika ada keterbatasan seperti tidak ada internet, laptop, dan smartphone. Kamu masih bisa belajar dari rumah, dengan mempelajari buku-buku pelajaran secara mandiri.
3. Pelajari Apa Itu Active Studying ?
Active Studying adalah pertanyaan simpel yang bisa kamu tanyakan ke diri kamu sebelum, sedang, dan setelah waktu belajar. Pertanyaan yang diajukan tersebut akan membuat kamu sadar pentingnya suatu mata pelajaran tertentu.
Misalnya dengan bertanya kepada diri sendiri seperti:
Sebelum belajar tanyakan dahulu beberapa pertanyaan berikut ini:
- Hal menarik apa yang akan saya pelajari?
- Apakah ada hal yang sudah saya ketahui terkait mata pelajaran ini?
- Kenapa pelajaran ini penting untuk saya pelajari? Adakah manfaatnya di kehidupan nyata?
Saat belajar juga bisa tanyakan hal ini kepada diri kamu:
- Apakah saya sudah mengerti terkait apa yang baru saja dibaca?
- Adakah kata kunci atau ide atau gagasan yang perlu saya tulis di buku?
- Apakah saya bisa memparafrase istilah baru yang sedang saya pelajari ini?
Selesai belajar, kamu juga bisa tanyakan hal ini ke diri kamu:
- Apa pelajaran yang bisa saya ambil dari sesi belajar saat ini?
- Apa yang perlu saya pelajari kembali di sesi belajar berikutnya?
4. Stop Sosmed dan Fokus Saat Sesi Belajar
Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa, saat seseorang belajar dengan menggunakan laptop, ia akan lebih mudah teralihkan fokus belajarnya dan lebih mudah lupa.
Saat kamu belajar gunakan teknik pomodoro. Sesi break pendek jangan digunakan untuk membuka sosmed, saat sesi istirahat panjang bisalah buka-buka sosmed dan YouTube.
Tips belajar dari rumah berikutnya yaitu buat lingkungan yang kondisif untuk belajar.
5. Buat Suasana Belajar yang Kondusif di Rumah
Tempat belajar juga perlu diset agar lebih kondusif, setidaknya ada peranan keluarga di sini. Kamu bisa memberitahukan kepada orangtua, adik, atau kakak bahwa dari jam sekian hingga jam sekian kamu akan belajar online.
Minta mereka untuk tidak menggangu selama sesi belajar tersebut. Hindari belajar di atas kasur, sebaiknya belajar di tempat yang dikhususkan seperti meja belajar, ruang tamu, atau ruang makan.
Belajar di atas kasur biasanya membuat kamu jadi lebih mudah mengantuk. Kamu juga bisa belajar online bersama teman dengan menggunakan media WhatsApp Video, Skype, dan Zoom.
—
Semoga kelima tips di atas bisa bermanfaat, maksimalkan waktu yang kamu miliki. Sesungguhnya nikmat waktu luang dan nikmat sehat adalah dua rezeki yang Allah kasih kepada manusia, namun banyak dari mereka yang menyia-nyiakannya.
Selalu ingat, orangtua saat ini sedang berjuang mencari nafkah meskipun kondisinya sedang darurat virus corona. Mungkin mereka belum bisa memberikan semua yang kamu inginkan, namun percayalah mereka selalu memberikan semua yang mereka miliki untuk kamu.
Tetap semangat walau harus belajar dari rumah. Bahagiakan orangtua dan semangat untuk meraih cita-cita. Di era saat ini, kamu bersaing tidak hanya dengan masyarakat Indonesia, tetapi juga dengan jutaan orang di berbagai penjuru dunia.
Bantu share tulisan ini, jika kamu rasa bermanfaat. 🙂
