Sebelum Investasi di Perak Batangan Baca Dulu Ini

Tips Berinvestasi Perak Batangan

Berbicara soal investasi yang cukup stabil, kebanyakan orang mungkin akan berpikir soal emas atau properti. Padahal, perak adalah opsi investasi yang juga patut diperhitungkan.

Perak batangan sebagaimana emas batangan, menjadi salah satu cara yang efektif untuk simpanan jangka panjang. Tapi, jangan terburu-buru.

Sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi dengan perak batangan, akan lebih baik untuk mengetahui informasi lengkap tentangnya. Berikut ulasan tentang perak batangan yang dapat kamu simak.

Jenis dan Kadar Kemurnian Perak

Ada dua jenis perak yang banyak digunakan sebagai investasi. Jenis yang pertama adalah perak yang menjadi bahan baku membuat perhiasan.

Perak jenis ini memiliki kadar kemurnian yang lebih rendah dibandingkan dengan perak dalam bentuk batang. Perhiasan perak memiliki kadar kemurnian maksimal 92,5%, itupun dengan adanya kandungan tembaga sebesar 7,5%.

Berbeda dengan perhiasan emas yang dapat memiliki kadar kemurnian hingga 99,9%. Mengapa demikian? Alasannya adalah perak dengan kemurnian di atas 92,5% akan membuatnya terlalu lunak sehingga sulit untuk dibentuk menjadi perhiasan.

Baca juga: Tata Cara Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri (BSM)

Lain halnya dengan perak batangan. Pada jenis perak batangan, tingkat kemurniannya dapat melebihi 92,5%. Bahkan semakin tinggi kadar kemurniannya, maka akan semakin baik untuk dipilih sebagai investasi.

Perak batangan sendiri terbagi dalam 2 jenis berdasarkan perbedaan kadar kemurniannya. Pertama adalah perak dengan kadar 99,9% dan yang kedua memiliki kadar 99,95%.

Di tanah air, kamu bisa memperolehnya dari hasil produksi PT Antam. Soal harga, kamu bisa mengetahuinya secara daring (online).

Perak yang digunakan untuk perhiasan juga terbagi atas beberapa tipe.

1. Perak Argentium

Perak Argentium ini adalah yang paling mendekati kilauan emas putih, sebab kandungan peraknya yang paling tinggi. Nama dari perak ini berdasarkan paten dari Argentium Silver Company pada tahun 2009.

2. Perak Silvadium

Perak ini adalah campuran antara logam mulia dan palladium. Ketahanannya terhadap oksidasi menjadikannya pilihan favorit sebagai perhiasan.

Perlu kamu tahu, jika teroksidasi, permukaan perak akan tampak bernoda dan kilauannya pudar. Perhiasan dengan bahan perak Silvadium juga mempunyai kelebihan lain.

Tampilannya menyerupai emas putih 14 karat. Tentu, ini menjadi alasan lain mengapa perhiasan perak ini digandrungi wanita.

3. Perak Sterling

Inilah jenis perak yang namanya menjadi rujukan penamaan mata uang Inggris, pound sterling. Saat ini, jenis perak Sterling atau yang kerap disebut Perak 925 adalah bahan baku pembuatan perhiasan dan kerajinan tangan yang terbaik.

Perak ini mudah dibentuk karena sifatnya yang lebih lunak dibandingkan dengan jenis perak yang lain.

Perak Untuk Investasi

Untuk memulai investasi dengan perak, mari mengenal beberapa jenis perak yang beredar:

1. Perak Granule

Jenis perak butiran ini dijual di Antam dan biasa digunakan untuk kebutuhan industri. Perak Granule harganya lebih murah dan dapat dijual kembali kepada pengrajin perak atau produsen yang membutuhkannya.

Bentuknya yang kecil memudahkan proses peleburan untuk produksi barang-barang atau kerajinan berbahan baku perak.

2. Perak Batangan

Terdapat beberapa pilihan perak batangan yang dijual di pasaran, antara lain:

A. HMV Silver Bullion

Perak ini berasal dari perusahaan HMV di Batam. Meskipun kamu membeli perak di tempat lain, penjualannya bisa kamu lakukan melalui perusahaan ini.

Syarat penjualan, perak batangan harus bebas noda. Selain itu, perak bullion harus lengkap dengan stiker hologram dan kuitansi pembeliannya.

Kelebihan dari perak produksi HMV adalah; keaslian barangnya terjaga karena disertai sertifikat jaminan dari Antam, bentuknya lebih rapi, dan harga per gramnya relatif lebih murah.

B. Perak Batangan Impor

Perak impor memiliki kemasan dan tampilan yang sangat bagus. Meski mempunyai harga beli yang tinggi, namun karena bisa dijual ke pasar global, banyak orang menyukainya. Sayangnya, patokan harganya juga bervariasi.

C. Perak Batangan Lokal

Bentuknya memang kurang menarik. Apalagi dari sisi ukuran yang terkadang tidak standar. Kelebihannya adalah harga yang murah ketimbang jenis perak batangan lainnya.

Baca juga: Cara Beli Emas di Kantor Pegadaian

Sama seperti perak impor, perak batangan lokal sangat rawan pemalsuan. Jadi, lakukan pembelian hanya dari sumber yang tepercaya. Perak batangan lokal biasanya tersedia di sentra kerajinan perak.

Kelebihan dan Kekurangan Berinvestasi dengan Perak Batangan

Berinvestasi dengan perak batangan mempunyai beberapa kelebihan juga kekurangan. Kelebihannya adalah:

1. Harga beli yang lebih murah

Hal ini berarti perak membutuhkan modal yang lebih kecil dibandingkan berinvestasi dengan membeli emas batangan. Tentu kondisi ini sangat menarik, mengingat banyak orang dengan bujet terbatas juga menginginkan investasi yang minim risiko.

2. Kenaikan harga yang cepat

Dibandingkan dengan emas batangan, perak memiliki tingkat kenaikan yang lebih tinggi. Saat emas batangan mengalami kenaikan harga hingga 2 kali lipat, perak bisa mencapai 3 kali lipat harga awalnya. Menarik, kan?

3. Tingginya kebutuhan perak

Perak sangat berperan penting sebagai bahan baku beragam industri. Mulai dari pembuatan kawat, hingga busi mesin kendaraan.

Baca juga: 7 Kesalahan Berinvestasi Emas yang Sering Pemula Lakukan

Selain itu, perak juga digunakan dalam pembuatan beragam kerajinan serta perhiasan. Itulah yang menyebabkan permintaan akan perak berpeluang untuk terus meningkat.

4. Harga yang relatif stabil

Nilai jual perak memang tergolong stabil. Ini disebabkan terbatasnya pasar internasional yang tersedia untuk perak.

5. Keterbatasan jumlah

Jumlah perak yang terbatas, sedangkan kebutuhan industri akan perak terus berkembang, menyebabkannya menjadi komoditas yang berharga. Tentu ini menjadi nilai tambah perak sebagai aset investasi kamu.

Namun, di sisi lain, terdapat beberapa kekurangan berinvestasi dengan perak, yaitu:

1. Perawatan yang terbilang sulit

Berbeda dengan emas, perak dapat beroksidasi. Akibatnya, perak akan terlihat kusam bahkan bisa bernoda hitam. Hal ini dapat menyebabkan perak tidak laku dijual kembali.

2. Informasi penjualan perak yang terbatas

Pembelian perak secara resmi memang bisa dilakukan di Antam atau beberapa tempat resmi lainnya. Namun, lain halnya dengan tempat penjualannya. Keterbatasan informasi inilah yang kemudian mengakibatkan rendahnya pelaku investasi perak.

Baca juga: 9 Tips Membangun Bisnis Meskipun Sambil Bekerja

Bagaimana? Kamu tertarik untuk mulai berinvestasi dengan perak batangan? Jangan khawatir, dengan mengumpulkan informasi dan pengetahuan yang mumpuni, investasi perak batangan akan menjadi pilihan yang menguntungkan.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This