Salah satu hal yang paling banyak dipikirkan oleh sebagian besar pengguna android adalah bagaimana cara mengamankan android tersebut.
Di zaman yang semakin canggih ini, membuat sebagian besar versi android terbaru sudah memiliki banyak sekali fitur yang berhubungan dengan keamanan.
Agar fitur yang berhubungan dengan keamanan tersebut bisa aktif, ada beberapa konfigurasi yang harus dilakukan. Konfigurasi yang dilakukan pun sangatlah mudah.
Oleh karena itu, pastikan kamu telah mengonfigurasi fitur tersebut agar keamanan android dapat terjaga. Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan perangkat android.
1. Pengaturan Temukan Perangkat
Fitur keamanan pertama yang dimiliki oleh android adalah fitur ‘temukan perangkat’. Fitur ini dapat digunakan ketika kamu merasa kehilangan perangkat android dan ingin mencarinya.
Dengan demikian kemungkinan besar android tersebut dapat ditemukan sangatlah besar. Fitur keamanan tersebut adalah Google’s Find My Device.
Cara mengaktifkan fitur ini adalah dengan membuka menu settings, kemudian pilih security lalu find my device. Pastikan fitur tersebut selalu on. Kemudian aturlah lokasi yang digunakan dengan membuka menu settings kemudian pilih location.
Jika ingin menggunakan fitur ini, bukalah halaman Google’s Find My Device pada browser kemudian login dengan akun Google yang ada pada perangkat android yang akan dicari.
Agar lebih mudah, kamu juga dapat menginstall aplikasi Find My Device pada perangkat android lain. Jika sudah terhubung, maka kamu dapat membunyikan suara pada android yang hilang tersebut agar lebih mudah ditemukan.
Selain itu, tindakan lainnya yang dapat dilakukan adalah menghapus data penting pada android tersebut agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kunci smartphone dari jarak jauh juga bisa.
2. Menggunakan Google Play Protect
Google Play Protect merupakan scanner malware yang ada pada android. Fitur ini sudah tersedia secara default pada android. Cara kerja dari Google Play Protect adalah dengan men-scan aplikasi yang diunduh melalui Play Store.
Untuk memastikan Google Play Protect benar-benar aktif adalah dengan membuka menu settings. Setelah itu pilihlah menu security lalu pilih Google Play Protect.
Kamudapat melakukan proses scan dan melihat kapan terakhir kali proses scan dilakukan. Selain itu, kamu juga bisa melihat aplikasi apa yang berbahaya yang berasal dari Play Store.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengklik ikon gear yang ada paja pojok kanan atas, kemudian aktifkan Scan apps with Play Protect.
3. Pilihan Keamanan Pada Kunci Layar
Layar kunci merupakan tembok pertahanan pertama dari orang lain yang ingin menggunakan perangkat android. Tanpa adanya layar kunci, orang-orang bisa leluasa membuka perangkat android, akibatnya privasi pun tidak terjaga.
Oleh karena itu, perlu untuk mengatur keamanan pada layar kunci perangkat android. Ada beberapa pilihan keamanan yang bisa digunakan diantaranya adalah keamanan berbasis kata sandi, pola, fingerprint unlock ataupun face unlock.
Adapun cara mengaktifkan keamanan pada layar kunci adalah dengan pergi ke menu settings, kemudian pilih menu security.
Baca juga: Cara Membuat Password yang Sangat Aman dan Kuat
Selanjutnya pilihlah menu lock screen dan pilih mode keamanan yang akan kamu gunakan untuk layar kunci perangkat android.
Jika ingin mengubah beberapa opsi seperti lamanya android terkunci kembali setelah dibuka, notifikasi apa saja yang muncul pada pop up dan opsi terkait lainnya. Opsi tersebut dapat diatur dengan mengklik ikon gear pada pojok kanan atas layar.
Sebagai informasi tambahan jenis lock screen yang teraman yaitu yang menggunakan password.
4. Mengelola Izin Aplikasi
Pada aplikasi, penggunaan informasi sensitif oleh aplikasi haruslah diatur. Informasi seperti lokasi, kontak dan informasi penting lainnya haruslah dikelola dengan baik perizinannya.
Dengan demikian, aplikasi yang terpercaya saja yang bisa mengakses informasi tersebut agar tetap selalu aman. Untuk mengelola izin aplikasi, klik menu settings, kemudian privacy lalu pilih permission manager.
Pada menu tersebut kamu dapat mengelola informasi apa saja yang bisa digunakan oleh sebuah aplikasi. Kasus pinjaman online yang belum lama viral itu terjadi lantaran si pengguna tidak teliti saat memberikan permission saat instal aplikasi.
Akhirnya semua kontak diteror oleh perusahaan pinjaman online saat terjadi keterlambatan pembayaran. Jadi, jangan sembarangan memberikan permission ya!
5. Jalankan Google’s Security Checkup
Akun Google juga termasuk kedalam hal yang perlu dijaga keamanannya. Hal ini dikarenakan akun Google sangat berkaitan erat dengan perangkat android.
Untuk memastikan keamanannya, kamu dapat menjalankan Google’s Security Checkup secara rutin. Dengan menggunakan cara tersebut, kamu akan mendapatkan rekomendasi mengenai cara mengamankan akun Google.
Adapun cara menjalankannya adalah dengan membuka menu settings kemudian pilih Google dan tap pada Manage your Google Account. Scroll layar dan kamu dapat menemukan masalah keamanan yang bisa diperbaiki.
6. Menggunakan Safe Browsing Pada Chrome
Chrome merupakan sebuah device default pada perangkat android. Di dalamnya terdapat layanan safe browsing yang dapat membantu dalam menyingkirkan situs-situs berbahaya.
Layanan ini sudah tersedia secara default, tapi untuk memastikannya kamu bisa mengeceknya. Untuk mengeceknya, kamu bisa mengklik titik tiga pada pojok kanan layar chrome dan pilihlah settings.
Kemudian pilih Sync and Google Services dan pastikan safe browsing hidup. Kamu dapat juga mengaktifkan Warn you if passwords are exposed in a data breach untuk pemberitahuan tambahan.
7. Jangan Izinkan Sumber Penginstalan ataupun Debugging USB dari Sumber Tidak Dikenal
Penginstalan aplikasi dari sumber yang tidak dikenal selain Play Store mungkin saja memudahkan kamu untuk menginstall aplikasi dari mana saja. Namun, terdapat resiko keamanan yang besar.
Jika layanan ini diaktifkan, dapat saja terjadi penyalahgunaan oleh aplikasi tersebut terhadap privilege yang diberikan. Oleh karena itu, non-aktifkan penginstalan dari sumber lain jika tidak sedang digunakan.
Baca juga : Tips Melindungi Perangkat Komputer dari Pencurian Perangkat Keras
Selain itu, debugging USB dari sumber lain seperti komputer juga beresiko terhadap keamanan perangkat android.
Jika diaktifkan secara terus menerus, maka akan ada kemungkinan orang lain dapat menjalankan perintah pada perangkat android ketika orang lain tersebut memegangnya. Pengaturannya ada pada Developer options > USB Debugging.
8. Menambahkan Info Darurat
Perangkat android memungkinkan penggunanya untuk menambahkan kontak darurat ataupun hal yang berhubungan dengan itu yang dapat diakses oleh orang lain.
Penambahan info darurat ini berguna untuk menyelamatkan kamu ketika terjadi sesuatu yang darurat. Untuk menambahkannya, bukalah menu Settings kemudian Advanced features, lalu pilih Send SOS Messages.
Tambahkan kontak darurat yang sewaktu-waktu bisa dibutuhkan. Kontak tersebut juga bisa diatur agar terlihat pada lock screen sehingga mudah untuk dilihat.
9. Mengaktifkan Lockdown Mode
Lockdown mode adalah mode yang memungkinkan untuk menyembunyikan semua notifikasi pada lock screen dengan cepat, serta menonaktifkan pilihan fingerprint, face unlock, dan smart lock.
Dengan mengaktifkan mode ini, maka tingkat keamanan yang digunakan pada perangkat android bisa maksimal. Cara yang dapat digunakan untuk mengaktifkan mode ini adalah dengan pergi ke menu settings lalu pilihlah lock screen.
Jika sudah, pilihlah Secure lock settings. Non-aktifkan pilihan Show lockdown option. Untuk mengunci perangkat android, tekanlah tombol power selama beberapa detik kemudian tap lockdown.
Setelah itu, untuk membuka kunci maka kamu harus memasukkan pin terlebih dahulu. Menjaga keamanan perangkat android merupakan hal yang sangat penting.
Jika keamanan pada perangkat android tidak terjaga, maka data-data penting yang ada di dalam perangkat tersebut pun akan terancam dan dapat disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
—
Suka dengan artikel di atas? Bantu sebarkan tulisan di atas jika dirasa memiliki manfaat untuk teman-teman kamu di Facebook, Twitter, LinkedIn, WhatsApp, Line, dan Telegram ya. Semoga bisa menjadi amal sholeh untuk para pembaca juga!
