Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membuat Kemitraan Bisnis dengan Orang Lain

Cara untuk mendapatkan kemandirian ekonomi dapat dilakukan dengan berbisnis. Berbisnis mengharuskan kamu untuk dapat bermitra dengan orang lain.

Namun sebaiknya kamu mempertimbangkan terlebih dahulu apabila ingin bermitra. Berikut adalah 6 tips untuk membuat kemitraan bisnis dengan orang lain.

6 Tips untuk Mempertimbangkan Mitra Bisnismu

Kesalahan memilih mitra akan membuat bisnis yang kamu kelola hancur. Untuk menghindari hal itu maka akan di ulas 6 tips mempertimbangkan mitra bisnis.

1. Ikutilah Kata Hati untuk Memilih Mitra Bisnis Kamu

Seringkali kamu tidak memiliki keyakinan dalam memilih sesuatu keputusan di dalam kehidupan. Itulah fakta yang ada.

Kamu akan selalu menyangah setiap keputusan yang sebenarnya sudah dipikirkan. Berusaha melupakan dan menganggap itu tidak benar.

Hal tersebut perlu dikaji ulang untuk membuat segalanya lebih baik. Intuisi dalam diri merupakan sebuah isyarat kode alam yang harus kamu ikuti.

Ketika hendak memilih fokuskan diri untuk menimbang baik dan buruknya, lalu ketika terjadi deadlock andalkan kata hati. Itu akan sangat berguna.

Prinsip memilih mitra yaitu kamu harus mempercayai orang yang diajak bermitra. Hal itu akan membantu mengurangi pikiran negatif dalam diri.

Pilihlah mitra yang membuat kamu menyukainya baik dari segi personal, kinerja, maupun kepribadian. Itu akan membuat performa lebih meningkat.

Meskipun hal tersebut telihat seperti hal yang subjektif tapi itulah faktanya. Pilihlah orang yang kamu sukai untuk menjadi mitra dalam bisnis.

Selain itu pilihlah orang yang bisa melakukan sesuatu yang tidak dapat kamu lakukan. Dimensi ini akan membuat bisnis lebih berwarna.

Akan ada tambahan tenaga ekstra untuk membuat bisnis lebih maju kedepanya. Untuk mendapatkan itu semua, percayakan kepada kata hatimu.

2. Kenalilah Calon Mitra Kamu Paling Tidak Setahun

Berdasarkan penelitian orang tidak akan menyembunyikan kebohongan lebih dari satu tahun. Mereka akan menunjukan sifat aslinya ketika berelasi dalam jangka waktu yang lama.

Manusia pandai akan menutupi sesuatu hal ketika belum mengenal dengan akrab. Ketika keakraban terjalin maka mereka akan menunjukan sifat asli yang dimilikinya.

Seperti hendak menikah, tentunya kamu akan mencari tahu kepribadian pasangan dengan cara berpacaran maupun bertaaruf. Hal itu dilakukan guna menghindari penyesalan di kemudian hari.

Bermitra dengan seseorang dalam berbisnis layaknya seperti hendak menikah. Kamu harus kenal terlebih dahulu barulah membuat keputusan.

Janganlah membuat keputusan yang tergesa gesa dalam membuat suatu kemitraan bisnis. Sikap tergesa gesa akan membuat kehancuran pada bisnis.

Pelajarilah track record perusahaan maupun individu dalam melakukan kemitraan. Rekam jejak akan sangat membantu untuk melihat kompetensi calon mitramu.

Kenalah terlebih dahulu calon mitra bisnis kamu paling tidak setahun. Lalu buatlah keputusan dengan dasar hasil analisa yang dibuat.

3. Lakukanlah Kalkulasi dengan Matang dan Nikmatilah

Bermitra berarti kamu tengah mengadakan pernikahan di antara bisnis milikimu dan dengan mitra tersebut. Oleh sebab itu, keputusan yang diambil haruslah benar-benar matang.

Setiap keputusan yang diambil haruslah didasarkan kepada analisis yang tepat. Jangan terlalu terburu buru untuk membuat keputusan.

Ketika kamu bermitra maka kinerja dari bisnis akan semakin berkembang. Namun apabila yang terjadi berkebalikan mungkin terjadi karena kesalahan memilih.

Ketika kamu memilih mitra yang tepat maka satu ditambah satu sama dengan tiga. Akselerasi kinerja perusahaan akan semakin cepat.

Hal itu akan berdampak kepada profit yang terus meningkat. Kalkulasikanlah itu semua secara matang dan dengan perencanaan yang tepat.

Namun perlu diingat meskipun setiap centi dalam mengambil keputusan haruslah terperinci jangan lupakan kesenanganya. Janganlah terlalu kaku dan perhitungan dengan mitra bisnis.

Hal itu akan membuat relasi kamu dengan mitra tidak akan berjalan lama. Hubungan yang baik harus berlandaskan kepercayaan dalam bingkai kesenangan.

Berkomitmenlah dengan mitra bisnis kamu. Buatlah kesepakatan mengenai berbagai tanggung jawab dalam membangun perusahaan.

Setelah semua itu dilakukan maka nikmatilah setiap hasil dari keputusan yang di ambil. Jaganlah malu mengakui bahwa kalian sama-sama saling membutuhkan.

4. Pelajarilah Kepribadian Calon Mitra Bisnis Kamu

Seperti yang telah di bahas di paragraf di atas bermitra seperti layaknya sebuah perkawinan bisnis. Oleh sebab itu, mengetahui kepribadian calon mitra bisnis merupakan hal yang wajar.

Gunakanlah serangkaian test kepribadian untuk mengetahuinya. Janganlah ragu karena kamu sedang mencari orang yang memiliki visi misi yang sama.

Mitra haruslah dapat menyenangkan dan sesuai dengan kepribadian kamu. Namun itu saja tidak cukup untuk menjalin kemitraan.

Skill serta keterampilan merupakan salah satu yang harus menjadi pertimbangan. Lengkapilah bisnis kamu dengan bermitra dengan orang yang memiliki skill yang khas dan unik.

Carilah kepribadian yang dapat melengkapi bukan yang sama. Ketika kamu mencari orang yang keahlian sama, mengapa tidak dikerjakan sendiri saja?

Ketika kamu memiliki kepribadian extrovert carilah mitra yang introvert. Maka kalian akan saling melengkapi satu sama lainnya.

Dimensi yang berbeda akan membuat perusahaan lebih berwarna. Bukankah bersama tidak berarti harus homogen?

Mitra adalah pelengkap dari kekurangan yang ada di dalam tubuh perusahaan. Mengkombinasikan seluruhnya akan membuat perusahaan menjadi luar biasa.

Keselahan terbesar dalam bermitra adalah terlalu banyak bermitra dengan tipikal yang sama. Terlalu banyak chef di dalam suatu dapur kedengaranya tidak akan baik.

5. Samakanlah Persepsi dengan Mitra Bisnis Kamu

Ketika dua kekuatan bisnis bertemu di dalam suatu meja tentunya akan membuat rasa curiga saling tidak terhindarkan. Seolah-olah satu pihak akan memanfaatkan yang lainnya.

Timbulah kemudian persepsi negatif terhadap mitra bisinis, yang pada akhirnya perubahan makna dalam bermitra. Mitra dianggap sebagai pelancar dalam bisnis masing-masing.

Padahal bermitra bukan hanya terjadi pada saat itu. Buat apa kamu bermitra untuk suatu kerja sama bisnis jangka pendek. Mengapa tidak membayar outsourcing dan pisahkan dari bisnis utama?

Bermitra atau kemitraan bisnis adalah tentang bekerja sama saling menguntungkan satu sama lainnya dalam jangka panjang. Basis hubungan diantara kedua belah pihak yaitu keuntungan kedua pihak.

Dalam menjalin kemitraan kamu harus duduk bersama dan membicarakan harapan serta komitmen. Lakukan hal ini secara terbuka dan apa adanya.

Bagikanlah rasa ketakutan dan kecemasan yang dirasakan. Hal ini akan membuat adanya saling keterbukaan yang menimbulkan trust antara kedua belah pihak.

Perjanjian di atas kertas mengenai hak dan kewajiban merupakan bentuk dokumentasi. Inti dari bermitra yaitu kesamaan persepsi dan saling berkontribusi di bingkai masing-masing.

6. Jangan Takut untuk Pergi

Kesalahan dalam mengambil sebuah keputusan merupakan sesuatu hal yang biasa. Namun bertahan di keputusan yang salah merupakan hal yang cukup buruk.

Janganlah takut untuk mengakhiri kemitraan dengan partner bisnis yang dianggap lalai dan tidak sesuai kesepakatan awal. Janganlah tunda untuk mengakhiri hubungan.

Terdengar kejam, namun itulah langkah yang harus dilakukan. Bertahan pada pilihan yang salah merupakan sebuah kebodohan yang hakiki.

Bermitra dengan partner yang tepat akan membuat akselarasi bisnis kamu akan semakin cepat. Pilihlah mitra yang sesuai dan dapat menggunakan 6 tips di atas.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This