Kontrol Penggunaan Smartphone Anak Dengan Cara Berikut, Para Orangtua Wajib Baca Ini

Selama masa pandemi banyak sekolah menerapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini memang menjadi solusi dalam kegiatan belajar dan mengajar. Namun, ketergantungan anak pada smartphone juga meningkat.

Konten menarik yang ada di internet tidak akan pernah ada habisnya, selalu menarik untuk diikuti. Baik yang berasal dari sosial media, komunitas online, grup chatting, situs web, maupun dari aplikasi semisal game.

Pada artikel kali ini saya ingin berbagi mengenai cara melakukan kontrol penggunaan smartphone anak, harapannya bagi para pembaca yang saat ini sudah memiliki anak di usia TK, SD, dan SMP bisa lebih mengawasi penggunaan smartphone mereka.

Berikut ini panduan untuk mengontrol penggunaan smartphone anak.

1. Kontrol Penggunaan Smartphone Anak dengan Google Family Link

Kontrol penggunaan smartphone anak dengan google family link

Aplikasi ini wajib digunakan oleh para orangtua untuk melakukan kontrol secara penuh pada smartphone anak. Dengan menginstal aplikasi Google Familiy Link orangtua dapat memandu anak saat belajar, bermain, dan menjelajah secara online.

Hal yang bisa orangtua lakukan dengan menggunakan aplikasi Google Family Link yaitu:

  • Orangtua bisa memantau aplikasi apa yang paling sering digunakan oleh anak. Terkadang anak belum  bijak dalam menghabiskan waktu mereka, bisa jadi waktu yang digunakan lebih banyak pada aplikasi semisal game atau sejenisnya.
  • Orangtua juga bisa mengelola aplikasi yang dipasang pada smartphone anak, kita ketahui bersama ada banyak aplikasi yang mengandung malware yang berada di Playstore, belum lagi aplikasi yang mengarah pada konten dewasa, VPN yang disalahgunakan untuk membypass konten yang difilter, dst. Dengan  fitur ini, setiap aplikasi yang dipasang di smartphone anak harus disetujui dahulu oleh orangtua, baru bisa diinstal.
  • Lalu ada juga aplikasi yang direkomendasikan untuk meningkatkan keingintahuan anak atau yang aman untuk proses belajar mereka. Orangtua bisa memilih aplikasi yang sekiranya aman untuk anak mereka.
  • Orangtua juga bisa mengunci smartphone anak secara jarak jauh, jadi ada batasan waktu saat menggunakan smartphone. Misalnya dikunci di atas pukul 20.00 atau pada saat jam solat dan makan juga bisa, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhannya.
  • Orangtua juga bisa melihat lokasi anak, misalnya anak saat ini jadwalnya pergi ke tempat kursus, orangtua bisa mengecek apakah anak benar pergi ke tempat kursus atau malah main ke tempat temannya. Dengan fitur ini, tracking lokasi keberadaan anak menjadi lebih mudah.

Download di PlayStore dan Appstore.

2. Ganti Aplikasi YouTube dengan YouTube Kids

Aplikasi YouTube saat ini sudah menjadi tools yang mengekor pada induknya yaitu sebagai media mesin pencari untuk konten video. Sayangnya konten video di YouTube saat ini banyak yang “tidak aman” untuk dilihat oleh anak.

Termasuk di dalamnya iklan yang menyajikan tampilan yang kurang pantas untuk dilihat oleh anak. Bagaimana cara mengontrol hal ini? Pertama, yang orangtua harus lakukan yaitu menonaktifkan terlebih dahulu aplikasi YouTube yang ada.

Lalu instal aplikasi YouTube untuk anak, yaitu YouTube Kids. Bagaimana jika anaknya sudah remaja? Tetap masih bisa kok menggunakan YouTube Kids, namun dengan pengaturan restricted mode yang harus dinyalakan.

Sehingga konten yang diberikan flag sebagai konten dewasa tidak akan bisa diakses melalui aplikasi YouTube Kids.

Download di sini PlayStore dan AppStore.

3. Aktifkan Fitur Filter SafeSearch

Cara Mengaktifkan Fitur SafeSearch Pada Pencarian Google

Fitur filter safesearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk melakukan filter terhadap konten-konten dewasa. Sehingga pencarian dengan keyword tertentu akan diblokir atau hasilnya akan disembunyikan oleh Google.

Fitur ini penting untuk diaktifkan pada akun Google milik anak, yaitu dengan cara membuka pengaturan Setelan Penelusuran, beri tanda centang pada tulisan Aktifkan SafeSearch. Lalu klik tombol simpan untuk menyimpan pengaturan tersebut.

Cara ini juga bermanfaat untuk kontroling penggunaan smartphone anak, terutama pada saat menggunakan mesin pencari Google, Bing juga punya pengaturan seperti safesearch ini juga kok!

4. Gunakan DNS dari OpenDNS atau DNS Cloudflare for Families

OpenDNS mungkin sebagaian dari pembaca sudah familiar namanya ya, dengan menggunakan OpenDNS maka request ke situs-situs dewasa akan diblokir secara otomatis.

Belum lama ini DNS 1.1.1.1 Cloudflare for Families, merilis aplikasi yang dapat dijalankan pada OS berbasis Windows dan Mac. Sebelumnya baru mendukung pada Android dan iOS saja.

Orangtua juga bisa menginstalkan aplikasi tersebut pada smartphone, laptop, atau komputer anak. Pada aplikasi 1.1.1.1 yang sudah diinstal buka pengaturan > preferences > connections > 1.1.1.1 for families > pilih opsi block malware and adult content.

Cara memblokir konten bermalware dan dewasa menggunakan 1.1.1.1 dari Cloudflare

5. Kontrol Pembelian Aplikasi Melalui Family Library

Melalui Google Play Family Library orangtua dapat mengontrol setiap pembelian aplikasi yang dibeli melalui Google Play, serta orangtua bisa juga berbagi pada anggota keluarga yang lain maksimal 5 orang dari setiap apps, game, film, ebook, audiobook yang telah dibeli.

Ada beberapa hal yang perlu orangtua ketauhi untuk menjadi family manager, yaitu:

  • Sudah berusia di atas 18 tahun.
  • Memiliki kartu debit atau kredit yang valid.
  • Dan tidak tergabung dengan anggota keluarga yang lain.
  • Google Play Family Library hanya berlaku pada akun Google perseorangan bukan Google Suite.

Sedangkan untuk menjadi anggota keluarga dibutuhkan beberapa requirement sebagai berikut:

  • Berusia di atas 13 tahun atau orangtua membuatkan akun Google untuk anak mereka.
  • Berada di negara yang sama dengan orangtua atau si family manager.
  • Dan tidak tergabung dengan anggota keluarga yang lain.

Tertarik dengan Google Family Library? Daftar pada link berikut ini.

Semoga dari kelima hal di atas bisa bermanfaat untuk mengontrol penggunaan smartphone anak, bagikan juga tulisan di atas melalui Facebook, Twitter, dan LinkedIn.

Kami juga memiliki channel Telegaram jika kamu ingin bergabung silahkan klik tautan berikut ini. Jika ada saran, tambahan, atau pertanyaan silahkan kirimkan melalui kotak komentar di bawah artikel ini ya.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This