Tips 7 Cara Menghindari Jebakan Diskon Akhir Tahun

Diskon akhir tahun adalah salah satu momen terbaik sebelum pergantian ke tahun yang baru. Banyak toko online maupun toko-toko di berbagai penjuru kota menawarkan diskon yang fantastis, mulai dari 40% malah ada yang hingga 99%. Menggiurkan bukan?

Diskon besar yang menggiurkan tersebut ternyata dibalik itu bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan finansial Anda. Banyak orang yang terkecoh, awalnya berkeinginan hemat untuk berbelanja karena adanya potongan diskon. Eh faktanya malah semakin boros. Kok bisa?

Mereka yang berbelanja barang atau jasa tertentu dengan emosi biasanya lebih mudah terkecoh. Para pemasar sudah jauh-jauh hari memikirkan strategi pemasaran yang terbaik, guna memancing sisi emosi Anda ketimbang logika pada saat berbelanja. Ya, hasilnya belanja barang jadi ga perlu mikir dulu.

Baca juga: Tips Hemat Ala Milyader Bandung

Pas belanja karena asik lihat-lihat diskon di sana-sini, ga berasa si. Apa lagi, ketika bayar menggunakan sistem cashless. Tinggal menggeluarkan kartu, gesek, atau tapping. Sudah pembayaran selesai. Terasa seperti tidak mengeluarkan uang bukan?

Baiklah yuk kita bedah bagaimana caranya menghindari jebakan diskon akhir tahun, agar pada saat berbelanja akhir tahun Anda dapat terhindar dari jebakan yang satu ini, berikut ini tipsnya:

Tips Menghindari Jebakan Diskon Akhir Tahun

1. Kenali kebutuhan Anda dan buatlah daftar belanja. Sehingga Anda dapat mencari diskon akhir tahun yang sesuai dengan kebutuhan Anda

kenali kebutuhan Anda via champsoftware.com
kenali kebutuhan Anda via champsoftware.com

Hal pertama kali sebelum belanja, baik itu online maupun offline. Anda perlu mengenali dulu apa sebenarnya barang-barang atau jasa yang Anda butuhkan. Misalnya Anda membutuhkan kursus atau les bahasa asing. Coba temukan dengan Mbah

Google, tempat kursus yang memberikan diskon akhir tahun untuk biaya pendaftaran mereka.
Selain itu, misalnya Anda membutuhkan satu unit smartphone karena misalnya gadget sebelumnya rusak. Bukan karena

Anda ingin menambahnya ya. Menurut saya, smartphone tidak perlu Anda punya hingga dua, tiga, dst. Namanya juga smart and phone. Ponsel pintar, artinya sudah merangkum beberapa devices atau gadget menjadi satu.

Kalau kebanyakan smartphone bisa jadi user-nya yang tidak smartWell, untuk kasus ini Anda dapat mencari diskon terbaik melalui toko-toko online terpercaya yang memberikan diskon besar.

Identifikasi dulu kebutuhan seperti apa yang Anda inginkan sebelum membeli smartphone tadi. Cari referensi harga normal bisa di koran, atau di internet, lalu cari diskon akhir tahun yang masuk di akal. Selanjutnya bungkus (dibeli).

2. Ada barang online dengan diskon akhir tahun yang besar, langsung beli ga?

Yakin langsung beli barang yang berdiskon langsung, emang butuh? via 123freevectors.com/
Yakin langsung beli barang yang berdiskon langsung, emang butuh? via 123freevectors.com

Eits, slow mas bro dan mba sis. Kalau Anda langsung loncat dari kasur, lantas buru-buru ke ATM untuk transfer dan membeli barang online tadi. Berarti Anda membeli barang tersebut hanya menggunakan unsur emosi saja. Kalau sudah seperti ini, ya banyak yang ujungnya hanya kekecewaan.

Contoh, kok beli barang kayak gini ya? Kok jadi nyesel beli barang ini ya? Waduh kok ngerasa ga ada manfaatnya dalam hidup gue ya? Sebelum nyesel, sekali lagi kenali dahulu kebutuhan Anda. Cara sederhana bedain kebutuhan dan keinginanan itu mudah.

Begini caranya, kita perlu makan? Perlu. Nah misalnya di rumah Anda, orangtua sudah memasak makanan. Lantas teman Anda ngajak makan nih di luar.

Sebut saja masakan jepang yang all you can eat. Rp. 100.000,- (Seratus ribu) sekali makan. Belum diitung biaya bensin, dan parkir.

Baca juga: Porsi Pembagian Antara Nabung dan Investasi

Padahal makan di rumah, sama kok ngenyangin. Ketika sudah sama-sama di perut, di olah oleh tubuh, ga ada perbedaan kan? Paling bedanya, suasana makannya aja. Kalau makananannya sendiri, udah masuk di perut ga ada bedanya. Nah sekarang mana perbedaan antara kebutuhan dan keinginan?

Kebutuhan makan memang perlu, tapi kalau makan harus di restoran jepang all you can eat, yang harganya selangit itu namanya keinginan.

Back to topic, berarti poin kedua ini masih ada hubungannya dengan poin pertama ya. Nah khusus onlineplease banget jangan males untuk baca syarat dan ketentuan yang berlaku di toko online.

Apa lagi pas belanja online, banyak yang terperangkap di jebakan para penjual nakal. Lantaran si buyer ga jeli melihat syarat dan ketentuan yang berlaku di toko online tadi.

Sehingga apabila ada masalah, misalnya barang cacat, barang tidak sesuai dengan yang digambar, dan seterusnya. Kita bisa komplain, dan mengembalikan barang tadi ke si penjual.

Jadi, coba luangkan sedikit waktu untuk membaca syarat dan ketentuan di toko online, sebelum Anda benar-benar membeli darinya.

3. Ketahui harga normal dari barang yang ingin dibeli sebelum ditambah harga diskon akhir tahun

Kenali harga normal sebelum ditambah diskon akhir tahun via cloudpro.co.uk
Kenali harga normal sebelum ditambah diskon akhir tahun via cloudpro.co.uk

Kalau ibu-ibu yang sering belanja dan bertemu dengan “pasar”, pasti lebih tau harga. Terus bagaimana dengan nasib bapak-bapaknya? Cara sederhana untuk mengetahui harga normal dari barang atau jasa sebelum ditambahkan diskon akhir tahun yaitu dengan cara meminta brosur ke toko offline.

Beberapa toko, terkadang ketika mencetak brosur harga suatu barang atau jasa tertentu, suka kelebihan brosur. Alhasil, ada saja toko yang ketinggalan meng-update harga yang dicetak pada brosur. Karena alasan ingin hemat, brosur lama pun tetap disebarkan. Kalau ada toko seperti ini, beruntunglah.

Baca juga: Investasi Jangka Panjang yang Menembus Horizon

Anda bisa menjadikan harga di brosur sebagai patokan. Tapi cara ini tidak menjamin loh ya. Cara lain, Anda bisa pergi berkunjung ke beberapa website yang memberikan review harga dan kualitas barang atau jasa tertentu. Mereka biasanya memberikan informasi harga kepada pengunjung website mereka.

Masih kurang? Cara berikutnya, rada sedikit tradisional but it works. Tanya harga sama orang yang suka berbelanja. Atau hobinya berbelanja. Minta pendapat mereka, kalau bisa jangan hanya bertanya pada satu-dua orang. Semakin banyak referensi Anda, data yang akan Anda dapatkan akan semakin mendekati akurat.

4. Apa bedanya diskon 50% + 30 % dengan diskon 80% pada label harga yang tertera di diskon akhir tahun sebuah toko?

Hati-hati dengan sulap matematika dan permainan angka via romanticasheville.com
Hati-hati dengan sulap matematika dan permainan angka via romanticasheville.com

Ketika saya SMA, saya jadi teringat dengan sebuah buku yang berjudul “Bermain Sulap dengan Matematika, Cara Asyik Bermain Angka”, intinya bagaimana dari sebuah perhitungan angka matematika, bisa menghasilkan sebuah tool sederhana. Penulisnya sangat kreatif menurut saya.

Apa hubungannya dengan point keempat ini? Coba pertanyaan saya di atas Anda jawab terlebih dahulu. Apakah sama diskon 50% + 30% dengan diskon 80%? Siapa yang jawabannya bilang SAMA? Dan siapa yang bilang TIDAK? Bagi yang jawab SAMA.

Selamat!

Anda benar. Benar-benar tertipu dengan strategi para pemasar, kok begitu? Yuk kita bahas, misalnya ada suatu barang. Harga barang tersebut sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah). Lantas ada diskon 80% untuk barang tersebut. Maka berapa rupiah yang perlu Anda bayarkan?

Hitungannya seperti ini: 1.000.000 – (1.000.000 * 80%) = 200.000. Lantas, bagaimana dengan diskon yang bertuliskan diskon 50% + 30%. Apakah hitungannya berbeda? Tentu saja.

Hitungannya menjadi seperti ini: 1.000.000 – (1.000.000 * 50%) = 500.000 – (500.000 * 30%) = 350.000
Gimana hasilnya berbedakan? Dengan sedikit trick sulap matematika, para pemasar dapat mempengaruhi Anda untuk memindahkan uang yang berada di kantong Anda ke kantong mereka.

Dengan cara suka rela, bahkan Anda tidak sadar bahwasannya Anda sedang “tertipu” oleh trik sulap matematika mereka.

5. Jebakan diskon akhir tahun bisa juga diminimalisir dengan cara melakukan pembayaran dengan Cash

Kalau mau berburu diskon akhir tahun mendingan pakai uang cash via bizwatchnigeria.ng
Kalau mau berburu diskon akhir tahun mendingan pakai uang cash via bizwatchnigeria.ng

Tidak selamanya cashless itu indah. Saya pernah membahas hal ini pada artikel sebelumnya yang berjudul Bahaya dari Cashless Society di Indonesia. Intinya, memang di satu sisi program cashless itu bagus, tapi di sisi lain, Anda seperti tidak merasa membayar sesuatu.

Lantaran tiap kali Anda ingin membeli atau membayar, tinggal gesek, tinggal tapping, tinggal transfer online, dan seterusnya. Beda deh. Kalau Anda bayarnya pakai tunai. Setiap perpindahan uang fisik dapat lebih Anda kontrol ketimbang uang digital.

Jadi jleb-nya itu lebih berasa. Sebelum Anda berburu diskon akhir tahun, saran saya gunakan uang cash untuk berbelanja. Kira-kira pahamkan ya maksud saya ini?

6. Persiapkan budget, berani katakan tidak kepada diri sendiri untuk barang-barang yang tidak diperlukan

Persiapkan budget belanja dan carilah diskon akhir tahun terbaik Anda via opposingviews.com
Persiapkan budget belanja dan carilah diskon akhir tahun terbaik Anda via opposingviews.com

Sebenarnya ketika Anda membuat daftar belanja pada poin pertama, Anda juga perlu membuat perencanaan budget untuk membeli barang-barang yang Anda butuhkan.

Beli barang jangan over price, lihat kantong, lihat kebutuhan, lihat manfaat yang akan didapat. Berbelanja jangan pakai nafsu semata alias berbelanja dengan emosi yang berlebih.

Ingat cari uang itu tidak mudah, perlu proses dan perjuangan. Pada artikel ini saya hanya mengingatkan diri saya sendiri, dan Anda juga para pembaca setia www.situstarget.com/blog/.

Yuk kita berbelanja barang dengan bijak.

7. Hindari belanja konsumtif dengan sistem kredit atau cicil

Kalau beli barang konsumtif jangan cicil via i-b-n.com
Kalau beli barang konsumtif jangan cicil via i-b-n.com

Jika Anda ingin membeli barang atau jasa untuk keperluan konsumtif, saya menyarankan agar Anda tidak menggunakan sistem pembayaran cicil atau kredit. Kalau memang uangnya belum cukup, cari barang lain dengan harga yang lebih murah atau tinggalkan.

Lain hal kalau barang tersebut adalah barang atau jasa untuk keperluan produktif. Artinya dari kegiatan produktif tadi diharapkan Anda dapat meningkatkan pendapatan, bukan sebaliknya. Hal ini pernah saya bahas pada artikel sebelumnya Hutang Piutang Bukan Hal yang Sepele.

Semoga ketujuh hal di atas dapat bermanfaat untuk Anda agar terhindar dari jebakan perangkap diskon akhir tahun. Yuk jadi konsumen yang pintar dalam berbelanja. Artikel lain seputar cara mengelola keuangan dapat Anda baca pada halaman berikut ini.

Bagikan tulisan di atas jika Anda menyukainya melalui sosial media yang Anda miliki, baik melalui Facebook, Twitter, Google Plus, LinkedIn, dan Path. Ingin mendapatkan artikel dari www.situstarget.com/blog setiap minggunya? Anda dapat mendaftarkan diri email Anda melalui kotak form di bawah artikel ini.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This