7 Kesalahan Berinvestasi Emas yang Sering Pemula Lakukan

Pemula Hindari Kesalahan Berinvestasi Emas dengan Cara Seperti Ini

Berinvestasi tentunya memiliki beberapa resiko, termasuk dalam berinvestasi emas. Pemula terkadang tidak sadar pada saat melakukan investasi ternyata ada beberapa kesalahan yang dilakukan dan berdampak pada kerugian.

Saya akan mencoba membahas mengenai beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemula pada saat berinvestasi emas. Sekurang-kurangnya saya menemukan ada tujuh butir kesalahan, yang semoga setelah saya membahas hal ini. Anda tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.

7 kesalahan pemula pada saat berinvestasi emas

1. Membeli atau Berinvestasi Emas Hanya Dapat Sertifikatnya Saja?

Hal pertama yang paling berbahaya yaitu membeli emas, tidak dapat fisik emas, dan hanya diberikan sertifikat emasnya saja. Banyak kasus penipuan dengan modus seperti ini.

Emas itu yang berharga fisiknya bukan semata sertifikatnya. Emas tanpa sertifikat tetap laku kok untuk dijual atau digadai. Tapi bagaimana dengan sertifikatnya saja? Tidak ada orang mau menerima gadai atau jual beli sertifikat tanpa emas secara fisiknya.

Baca juga: Mengenal Investasi Emas Online Lebih Dekat

Memang jika membeli emas melalui sistem pool account. Kita tidak mendapatkan fisik emas secara langsung. Nah kalau Anda misalnya mau beli online dalam arti dengan sistem pool account.

Pilih perusahaan yang berbadan hukum lengkap secara administrasi, legal, memiliki kantor yang jelas, memiliki npwp perusahaan, kenal minimal dengan satu satu karyawan dari pihak manajemen.

2. Berinvestasi Emas Tidak Membaca Momentum yang Tepat

Pada saat awal memulai berinvestasi emas memang saya menganjurkan Anda membeli emas kapan saja tanpa perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas kembali.

Anda bisa mengetahui pergerakan emas melalui aplikasi android maupun data yang kami tampilkan pada sisi sebelah kanan website www.situstarget.com/blog. Anda bisa melihatnya pada saat mengakses melalui komputer. Atau di sisi bawah jika Anda mengakses menggunakan smartphone.

Dari dua data yang ditampilkan masing-masing aplikasi. Anda bisa memutuskan kapan waktu terbaik untuk membeli emas dan kapan waktu terbaik untuk menjual emas kembali.

3. Teledor pada Saat Menyimpan Fisik Emas

Poin ke tiga ini ada kaitannya dengan poin pertama. Fisik emas jika tidak bisa Anda jaga dengan baik dan apabila berpindah tangan ke orang yang bukan pemilik aslinya sekalipun. Sulit untuk Anda memilikinya kembali.

Kecuali dalam kasus tertentu misalnya pencurian dan terbukti kepemilikan emas Anda berdasarkan putusan hakim, cctv, atau alat bukti lainnya. Saya menyarankan untuk menyimpan emas di tempat teraman menurut Anda.

Berikut ini beberapa tips menyimpan fisik emas yang pernah saya bahas:

  1. Brankas Murah Untuk di Rumah
  2. Simpan Emas Aman di BrankasLM PT Antam
  3. 5 Tips Aman Menyimpan Emas
  4. Tips Memilih Safe Deposit Box di Bank
  5. Video Cara Kerja Safe Deposit Box Perbankan

4. Berinvestasi Emas dengan Kredit atau Berhutang

Saya tidak merekomendasikan Anda untuk berinvestasi emas dengan cara berhutang atau dengan menggunakan kartu kredit. Jika Anda ingin berinvestasi emas tapi dana yang tersedia belum cukup saya lebih merekomendasikan untuk ikut serta pada arisan emas.

Selain arisan emas, Anda bisa juga mengikuti program tabungan emas dari pegadaian.

Baca juga: Cara Terlepas Dari Jeratan Hutang Kartu Kredit yang Membelit

Nabung emas dimulai dari empat hingga lima ribu rupiah, ringan, dan tidak terlalu besar dibandingkan harus membayar cicilan kartu kredit plus bunga. Pilihan lain, Anda bisa mengikuti program cicilan emas dari Bank Syariah Mandiri.

Hasil maksimal investasi emas itu jangka panjang. Sedangkan kalau membayar dengan kartu kredit Anda perlu segera melunasinya. Jadi pikirkan lagi berinvestasi emas dengan cara berhutang menggunakan kartu kredit.

5. Investasi Emas Perhiasan vs Koin Emas vs Emas Batangan

Investasi dalam bentuk perhiasan emas memang ada beberapa kelebihan dan kekurangannya. Kalau Anda memang menginginkan hasil yang maksimal tanpa dipotong “ongkos pembuatan”.

Saya menyarankan investasi di emas batangan atau koin emas dinar. Bagi yang sudah terlanjur investasi dalam bentuk emas pehiasan, ini ada tips agar Anda dapat menjual emas perhiasan kembali dengan harga tinggi.

6. Berinvestasi Emas Batangan dalam Ukuran Besar

Jika Anda menginginkan harga emas batangan per gram yang lebih murah, Anda bisa membeli emas batangan dalam ukuran besar. Namun sayangnya emas batangan dalam ukuran besar lebih sulit dicairkan. Bukannya emas itu mudah untuk digadaikan?

Iya benar mudah, tapi kalau misalnya Anda sedang butuh uang hanya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sedangkan Anda harus menggadaikan emas seberat 100 gram? Soal ukuran emas juga perlu Anda pertimbangkan dengan bijak.

Baca juga: Ingin Kaya di Usia Muda? Investasi Emas Saja

Jangan sampai mau mendapatkan harga per gram yang lebih murah, tetapi dikemudian hari jadi susah sendiri mencairkan emas batangan. Lantaran uang yang dibutuhkan dengan emas yang harus digadaikan. Terlalu besar emas yang digadaikan ketimbang uang yang dibutuhkan.

Solusinya Anda bisa membeli emas dalam bentuk atau ukuran yang lebih kecil. Sehingga kalau butuh uang dengan nominal tertentu yang dalam kategori kecil atau sedang. Emas dalam bentuk ukuran 5-25 gram cocok untuk digadaikan. Jadi yang besar bisa untuk hal-hal yang besar juga. Misalnya beli rumah, haji, atau apapun itu yang membutuhkan dana yang besar.

7. Mudah Tergiur Investasi Emas di Perusahaan Bodong

Walaupun hari ini sudah ada lembaga seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Masih saja ada perusahaan bodong yang menawarkan investasi emas bohong. Selama masih ada permintaan selama itu juga masih ada penawaran.

Sama juga, selama masih ada masyarakat di Indonesia yang ingin mendapatkan keuntungan cepat, berlipat, tanpa resiko, dan “ketamakan” yang bermain, bukan lagi akal yang sehat dan pikiran yang jernih. Selama itu juga perusahaan bodong tumbuh subur di Indonesia.

Tips menghindari penipuan terkait investasi emas sudah saya bahas di artikel-artikel berikut ini:

  1. Ciri Investasi Bodong Emas Bohong
  2. Cara Menghindari Penipuan Arisan Emas
  3. Cara Mengetahui Toko Emas Online Terpercaya
  4. Alasan Investasi Bodong Subur di Indonesia
  5. Tips Investasi Dinar Emas untuk Pemula


Jika Anda menyukai tulisan di atas bantu sebarkan tulisan tersebut melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Google Plus, LinkedIn, dan Path ke sesama teman Anda yang menyukai investasi emas.

Daftarkan alamat email dan nama lengkap Anda di kotak berlangganan artikel di bawah tulisan ini. Setiap minggunya saya akan mengirimkan tulisan terbaik dari www.situstarget.com/blog melalui alamat email yang telah Anda daftarkan sebelumnya.

About The Author

Gabung Bersama +30.000 Pembaca Kami!

Daftarkan email anda untuk mendapatkan artikel terbaru dari Situstarget.com.

Proses pendaftaran hampir selesai, mohon cek email Anda dan Klik tombol konfirmasi.

Pin It on Pinterest

Share This