Membuat web sangatlah tidak mudah, banyak klien yang mau ini itu tanpa tahu prosesnya. Banyak permintaan yang aneh-aneh dan tidak masuk akal.
Bagi seorang developer terutama yang menggunakan bahasa pemrograman PHP, sangat terbantu oleh adanya framework, disini kita hanya membahas dasar dari framework saja atau kenalan doang ^_^
Framework = Kerangka Kerja
PHP = Bahasa pemrograman server-side
PHP is a server-side scripting language designed primarily for web development but also used as a general-purpose programming language. Originally created by Rasmus Lerdorf in 1994, the PHP reference implementation is now produced by The PHP Development Team.
Analoginya gini, kita mau buat bangku dari kayu/bambu. Nah, kita beli kayu/bambu dari manapun itu entah toko atau nemu dijalan asal sudah berbentuk kayu/bambu, selanjutnya beli paku dan ambil palu atau beli jika belum punya, final step-nya ya tinggal getok aja lalu jadi bangku.
Toko = framework
Material = plugin/fitur dari framework
Sekarang kita bedakan dengan yang native. Sama juga mau buat bangku, bedanya kita ke hutan dulu tebang pohon, tebang bambu lalu dijadikan bahan untuk membuat sesuatu.
Kita harus potong-potong ke bagian kecil, lalu kita amplas biar halus. Sudah ada bahan dasar, lalu dirakit menjadi bangku.
Bisa bayangkan -_-” berapa banyak waktu yang kita buang, keringat yang bercucuran, dan nafas yang berhembus silih berganti wkwkwk
So, ini beberapa framework yang familiar. Jika ada framework lain, silahkan komentar dibawah ^_^
1. Laravel – PHP Framework Terbaik
Gratis! Open-source dibuat oleh Taylor Otwell. Pertama kali keluar bulan Juni 2011, 5 tahun yang lalu.
Versi stabil saat ini adalah 5.3.9 per september 2016 kemarin, 2 bulan lalu dari tulisan ini dibuat.
Jika mau bantu mengembangkan tersedia source-nya di GitHub (https://github.com/laravel/framework).
2. Symfony2 – Salah Satu yang Open-source dan yang Terbaik
Gratis! Open-source dibuat oleh Fabien Potencier. Pertama kali keluar 22 Oktober 2005.
Versi stabil saat ini adalah 3.1.5 per 30 Mei 2016 kemarin.
Tentu setiap proyek open-source pasti tersedia lahannya di GitHub (https://github.com/symfony/symfony).
3. Yii Framework
Tentu saja ini juga gratis! Open-source yang dikembangkan oleh https://github.com/orgs/yiisoft/people.
Versi stabil saat ini adalah 2.0.10 per 20 Oktober 2016. Ada bugs? Kesini saja https://github.com/yiisoft/yii2 .
4. Zend Framework 2
Tentu open-source lagi, dikembangkan oleh Zend Technologies. Pertama muncul tanggal 3 maret 2006.
Dan versi stabil sekarang adalah 3.0.0 per 28 juni 2016 proyek di GitHub dengan link https://github.com/zendframework.
5. CodeIgniter
Gratis! Open-source dikembangkan oleh EllisLab yang dirilis tanggal 28 februari 2006 dan sekarang dikembangkan dibawah naungan British Columbia Institute of Technology.
Versi stabil sekarang adalah 3.1.2 per tanggal 28 Oktober 2016. Repo GitHub: https://github.com/bcit-ci/CodeIgniter4.
Jadi banyak pertanyaan yang sering muncul gimana atau apa sih yang harus dilakukan bagi pemula untuk berkenalan dengan framework, jelas banget bahwa masing masing bahasa pemrograman punya framework sendiri.
Dari php punya beberapa framework diatas, lalu ada javascript yang punya framework berbeda dan banyak yaitu framework client seperti jquery, angular, react. Lalu framework server seperti node.js, meteor and so on.
Apaan tuh banyak juga framework yang bertebaran. Ya gitu lah, semua dibuat pasti ada kebutuhan yang di inginkan masing masing developer yang di mana tidak ada pada framework lain, makanya jadi banyak banget framework, dan sangat membingungkan untuk pemula ini.
Baca juga: Beberapa Hal Menarik Seputar Javascript
Untuk pemula, coba cari framework yang support dari komunitasnya banyak, karena kalo ada masalah atau error banyak kemungkinan yang bisa bantu.
Jangan lupa kalo framework tersebut sudah tidak dikembangkan lagi ya jangan digunakan, cari yang kira-kira perkembangannya bagus juga untuk kedepannya.
Jika sudah menemukan cobalah buat crud sederhana, kalo sudah buat crud coba framework lain dan buat crud juga, pasti terasa perbedaannya dan bisa dipilih mana yang paling cocok.
Cepet kok belajar framework, ada dokumentasinya. Jadi, jangan takut ga bisa atau takut mentok. Semua framework tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Dari yang mudah sampai kompleks semua ada. Tergantung kebutuhan, misalnya mau pakai yang mudah, bisa coba CodeIgniter (CI). Mau yang cepat?
Baca juga: Replace URL dengan Javascript
Coba phalcon dan masih banyak lagi. Semua framework menggunakan software design pattern MVC (Model-View-Controller) dimana query, tampilan, dan kontrol dipisah.
Jadi, seorang front-end developer bisa fokus ke view, dba bisa ke query, dan back-end developer bisa fokus hanya controller saja. So, project jadi lebih cepat selesai.
Banyak benchmark bertebaran di internet silahkan riset sendiri, jangan lupa gabung grup untuk diskusi. Ikuti komunitasnya supaya tahu perkembangan terbaru, jangan takut nanya biar tidak tersesat di jalan.
Sekian tulisan ini dibuat untuk berbagi dan mendokumentasikan yang saya lakukan atau pernah dilakukan, tentang analogi jika ga nyambung atau ga ngerti maklum aja masih belajar juga 😀 semua kekurangan harap maklum ya.
Saran, kritik, dan apapun feel free ya, komentar aja dibawah. See you di next tulisan and have a good day ^_^